Mengatasi Kecemasan Berlebih Selama Pandemi COVID-19, Begini Kiatnya!

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 09 April 2020
Mengatasi Kecemasan Berlebih Selama Pandemi COVID-19, Begini Kiatnya!

Tips atasi rasa cemas dalam menghadapi COVID-19 (Foto: Pexels/cottonbro)

Ukuran:
14
Audio:

MELAKUKAN praktik social distancing dengan tetap #DiRumahAja memang menjadi salah satu langkah untuk menekan penyebaran dari COVID-19. Meski hal ini dinyatakan sangat ampuh untuk memutus mata rantai penyebaran virus, dr. Harriet Lerner, seorang psikolog sekaligus penulis mengatakan pada NY times bahwa tetap di dalam rumah dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan depresi dan gangguan kecemasan pada seseorang.

Lantas, apa yang harus dilakukan jika seseorang mengalami depresi dan gangguan kecemasan yang tinggi karena sudah terlalu lama di dalam rumah? Mengutip laman NY Times dan NBC News, dr. Lerner serta dr. Robin Stern, yaitu seorang psikologis menyarankan 5 tips di bawah ini untuk mengatasi depresi dan rasa cemas berlebihan yang kamu alami dalam menghadapi COVID-19. Mau tau apa saja? Yuk, simak!

Baca juga:

Bekali Tubuh Perangi Virus Corona dengan 3 Zat Ini

Fokus pada fakta yang sebenarnya

Mengatasi Kecemasan Berlebih Selama Pandemi COVID-19, Begini Kiatnya!

Fokus pada fakta yang sebenarnya, jangan termakan berita hoaks (Pexels/markus spiske)

Di tengah pandemi global seperti saat ini, tentunya banyak berita hoaks beredar di media sosial. Maka dari itu, penting bagi kamu yang memiliki gangguan rasa cemas untuk tetap waspada dalam mencari informasi.

Carilah informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya, agar mendapatkan fakta yang sesungguhnya mengenai kebijakan-kebijakan baru yang sedang diterapkan dan informasi terbaru mengenai virus Corona.

Selain itu, tetap fokus dengan fakta yang kamu dapatkan tanpa memikirkan kemungkinan terburuknya yang belum tentu terjadi.

Hindari Informasi yang berlebihan

Mengatasi Kecemasan Berlebih Selama Pandemi COVID-19, Begini Kiatnya!

Hindari mencari informasi yang belebihan agar tidak menimbulkan rasa cemas di tengah pandemi virus Corona (Pexels/kaboompics)

Memang sudah seharusnya kita mengetahui informasi terbaru mengenai pandemi virus Corona, namun kamu tidak perlu membaca dan mencari informasi tentang pandemi ini pada setiap hari.

Kamu bisa memilih beberapa sumber informasi terpacaya dan menetapkan waktu yang tepat untuk memerika informasi mengenai COVID-19. Mengonsumsi berita tentang virus Corona secara terus-menerus justru akan meningkatkan rasa cemas dan berujung depresi.

Tetap berinteraksi

Mengatasi Kecemasan Berlebih Selama Pandemi COVID-19, Begini Kiatnya!
Tetap berinteraksi dengan orang terdekat (Pexels/Edward Jenner)

Melihat zaman yang sudah semakin canggih seperti saat ini, tentunya dapat membantu untuk tetap berinterkasi dengan orang-orang terdekatmu melalui media sosial.

Mesikpun tidak bisa bersama secara fisik, namun kamu tetap bisa bertatap muka bersama teman, keluarga dan pacarmu melalui video call dari berbagai platform.

Baca juga:

5 Tips Potong Poni Sendiri Saat #DiRumahAja, Mau Tahu?

Jangan lewatkan untuk merawat diri

Mengatasi Kecemasan Berlebih Selama Pandemi COVID-19, Begini Kiatnya!
Jangan lewatkan merawat diri (Pexels/Valeria Ushakova)

Walaupun harus tetap #DiRumahAja, bukan berarti kamu harus bermalas-malasan sampai lupa untuk merawat diri sendiri.

Dengan adanya perubahan rutinitas seperti saat ini, pastinya membuat kamu memiliki banyak waktu luang untuk merawat diri seperti, melakukan yoga, meditasi agar tetap tenang, olahraga dari rumah hingga luluran dan maskeran untuk merawat kulit kamu.

Meminta pertolongan dan mendengarkan perspektif orang lain

Mengatasi Kecemasan Berlebih Selama Pandemi COVID-19, Begini Kiatnya!
Dengarkan perspektif orang lain (Pexels/Christina Morillo)

Dalam keadaan seperti saat ini, sudah saatnya kita saling bahu membahu untuk menolong sesama dan bukan waktunya lagi untuk menjadi orang ingin melakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Ketika kamu merasa cemas dan takut dengan fakta yang ada mengenai virus Corona, kamu bisa mendengarkan perspektif orang lain yang berpikir jernih mengenai pandemi global ini.

Jika diri kamu sendiri sudah tidak mampu mengatasi rasa cemas yang kamu alami, kamu bisa meminta pertolongan dengan orang yang profesional. (bel)

Baca juga;

Sepi Pengunjung Pasca Lockdown, Pantai Filipina Diserbu Ribuan Ubur-Ubur Merah

#Virus Corona #COVID-19 #Kesehatan Mental #Depresi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Kalau Kamu Rasakan 3 Hal Ini Lebih dari 2 Pekan, Dokter Bilang Itu Depresi Lho!
Apabila depresi tidak ditangani dengan baik, dr. Adhi memperingatkan bahwa hal tersebut dapat berujung pada depresi resisten pengobatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 11 Juli 2025
Kalau Kamu Rasakan 3 Hal Ini Lebih dari 2 Pekan, Dokter Bilang Itu Depresi Lho!
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Bagikan