Menengok Investasi di Tiongkok, Mencuat di Pandemi
Kota Guangzhou, Tiongkok. Investasi di negara ini semakin menarik. (Foto: Pexels/Irina Iriser)
BANYAK orang yang belum familiar dengan bursa di Tiongkok. Namun selama pandemi di tahun 2020, Tiongkok menunjukan secercah sinar dibandingkan bursa lainnya. Keuntungan yang dimiliki oleh negari tirai bambu ini adalah kedisiplinan yang tinggi dari warganya untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Disaat negara lain berjuang melawan virus corona, Tiongkok sudah melonggarkan lockdownnya dan mampu membatasi penyebaran virus varian flu itu. Ini memberikan dampak positif terhadap pergerakan ekonomi dan keuangan.
Baca Juga:
Menurut laman Dailymail, negara itu berhasil terhindar dari kontraksi, kemudian mencatatkan kenaikan sekitar 2,3 persen pada GDPnya.
Janet Mji dari perusahaan jasa keuangan Brewin Dolphin mengatakan bahwa Tiongkok memiliki keuntungan dari pandemi. Mereka mampu bergerak lebih cepat dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia dalam pertumbuhannya. Ini bahkan menunjukan potensi yang baik di tahun-tahun mendatang.
Dengan Tahun Kerbau, Tiongkok menunjukan sentimen positif terhadap perkembangan ekonominya. Bangkit dan tumbuhnya kembali industri teknologinya membantu bursa merek, CSI 300 index, naik sebesar 42 persen sejak bulan Maret 2020. Index juga menunjukan kenaikan sebesar 7 persen pada tahun ini saja.
Kemudian disisi daya beli masyarakatnya juga turut bertumbuh. Warga Tiongkok diyakini memiliki pertumbuhan pendapatan sekitar 38,2 persen di tahun 2019. Ini membuktikan bahwa rumah tangga di Tiongkok lebih mampu menghadapi guncangan ekonomi.
Seperti yang dilansir dari Dailymail, Dzmitry Lipski, perusahaan riset keuangan Interactive Investor, mengungkapkan kebangkitan daya beli masyarakat Tionghoa sangat berhubungan dengan pandemi. Salah satu pemicunya adalah pembatasan perjalanan yang membuat warganya menghabiskan waktu hanya di wilayahnya sendiri. Dia menekankan bahwa hal ini dapat berdampak negatif pada investor yang mengabaikan Tiongkok.
Baca Juga:
Memang masih banyak pertimbangan untuk menanamkan uang di Tiongkok. Seperti isu kemanusian pada suku Muslim Uighur. Namun Tiongkok memainkan peran penting pada iklim dunia. Negara itu mengumumkan karbon netral pada 2060. Dengan demikian negara dengan populasi terpadat di dunia itu akan membuat iklim dunia jauh lebih baik.
Menurut Interactive Investor, banyak investor yang menolehkan kepalanya ke Tiongkok saat ini sejak Oktober tahun lalu. Kemudian Investment Association, badan yang mengurusi pendanaan industri menyebutkan bahwa setelah menarik dana dari Tiongkok sebesar Rp1,8 triliun pada kuartal pertama 2020, investor sudah menggelontorkan Rp14 triliun sembilan bulan kemudian. Umumnya investor tertarik untuk menanamkan uangnya pada teknologi, otomotif dan e-commerce.
Susannah Streeter dari Hargreaves Lansdown, menyebutkan bahwa Tiongkok fokus pada penjualan yang dia nilai masih menunjukan potensi bagus ketimbang di Eropa yang mengalami penurunan pada bulan Februari.
Alibaba dan Tencent mendapatkan perhatian lebih dari para investor. Harga saham mereka naik 18 persen dan 82 persen pada tahun lalu. Yang mengalami kenaikan saham sangat luar biasa adalah Pinduoduo, yang melayani pembelian makanan untuk masyarakat. Kemudian Meituan, aplikasi yang memungkinkan orang untuk membeli apa saja dengan aplikasi itu. Harga saham Meituan naik hingga 294 persen hanya dalam 12 bulan. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pintu Gandeng OJK Edukasi Aset Kripto di Kampus Binus
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Ford Kembali Bangun Pabrik di Indonesia, Belum Akan Masuk ke Mobil Listrik
Bali Bakal Kendalikan Investor Asing, Rental Kendaraan dan Villa Bakal Ditertibkan
Soroti Rencana Investasi Danantara, Legislator PKB Ingatkan Nasib Peternak Broiler yang Gulung Tikar
Danantara Rencana Investasi Rp 20 T untuk Peternakan Ayam, DPR Minta Pengkajian Mendalam