Menengok Investasi di Tiongkok, Mencuat di Pandemi

P Suryo RP Suryo R - Senin, 22 Maret 2021
Menengok Investasi di Tiongkok, Mencuat di Pandemi

Kota Guangzhou, Tiongkok. Investasi di negara ini semakin menarik. (Foto: Pexels/Irina Iriser)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BANYAK orang yang belum familiar dengan bursa di Tiongkok. Namun selama pandemi di tahun 2020, Tiongkok menunjukan secercah sinar dibandingkan bursa lainnya. Keuntungan yang dimiliki oleh negari tirai bambu ini adalah kedisiplinan yang tinggi dari warganya untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Disaat negara lain berjuang melawan virus corona, Tiongkok sudah melonggarkan lockdownnya dan mampu membatasi penyebaran virus varian flu itu. Ini memberikan dampak positif terhadap pergerakan ekonomi dan keuangan.

Baca Juga:

Ekonomi Tiongkok Pulih Dengan Cepat

invest
Para konsultan keuangan menyebutkan saat ini Tiongkok sangat seksi. (Foto: Pexels/Artem Podrez)

Menurut laman Dailymail, negara itu berhasil terhindar dari kontraksi, kemudian mencatatkan kenaikan sekitar 2,3 persen pada GDPnya.

Janet Mji dari perusahaan jasa keuangan Brewin Dolphin mengatakan bahwa Tiongkok memiliki keuntungan dari pandemi. Mereka mampu bergerak lebih cepat dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia dalam pertumbuhannya. Ini bahkan menunjukan potensi yang baik di tahun-tahun mendatang.

Dengan Tahun Kerbau, Tiongkok menunjukan sentimen positif terhadap perkembangan ekonominya. Bangkit dan tumbuhnya kembali industri teknologinya membantu bursa merek, CSI 300 index, naik sebesar 42 persen sejak bulan Maret 2020. Index juga menunjukan kenaikan sebesar 7 persen pada tahun ini saja.

Kemudian disisi daya beli masyarakatnya juga turut bertumbuh. Warga Tiongkok diyakini memiliki pertumbuhan pendapatan sekitar 38,2 persen di tahun 2019. Ini membuktikan bahwa rumah tangga di Tiongkok lebih mampu menghadapi guncangan ekonomi.

Seperti yang dilansir dari Dailymail, Dzmitry Lipski, perusahaan riset keuangan Interactive Investor, mengungkapkan kebangkitan daya beli masyarakat Tionghoa sangat berhubungan dengan pandemi. Salah satu pemicunya adalah pembatasan perjalanan yang membuat warganya menghabiskan waktu hanya di wilayahnya sendiri. Dia menekankan bahwa hal ini dapat berdampak negatif pada investor yang mengabaikan Tiongkok.

Baca Juga:

Kerennya Fashion Street ala Tiongkok, ini Kisah di Baliknya

invest
Investor tertarik mengembangka uangnya di bidang teknologi dan e-commerce. (Foto: Freepik/jcomp)

Memang masih banyak pertimbangan untuk menanamkan uang di Tiongkok. Seperti isu kemanusian pada suku Muslim Uighur. Namun Tiongkok memainkan peran penting pada iklim dunia. Negara itu mengumumkan karbon netral pada 2060. Dengan demikian negara dengan populasi terpadat di dunia itu akan membuat iklim dunia jauh lebih baik.

Menurut Interactive Investor, banyak investor yang menolehkan kepalanya ke Tiongkok saat ini sejak Oktober tahun lalu. Kemudian Investment Association, badan yang mengurusi pendanaan industri menyebutkan bahwa setelah menarik dana dari Tiongkok sebesar Rp1,8 triliun pada kuartal pertama 2020, investor sudah menggelontorkan Rp14 triliun sembilan bulan kemudian. Umumnya investor tertarik untuk menanamkan uangnya pada teknologi, otomotif dan e-commerce.

Susannah Streeter dari Hargreaves Lansdown, menyebutkan bahwa Tiongkok fokus pada penjualan yang dia nilai masih menunjukan potensi bagus ketimbang di Eropa yang mengalami penurunan pada bulan Februari.

Alibaba dan Tencent mendapatkan perhatian lebih dari para investor. Harga saham mereka naik 18 persen dan 82 persen pada tahun lalu. Yang mengalami kenaikan saham sangat luar biasa adalah Pinduoduo, yang melayani pembelian makanan untuk masyarakat. Kemudian Meituan, aplikasi yang memungkinkan orang untuk membeli apa saja dengan aplikasi itu. Harga saham Meituan naik hingga 294 persen hanya dalam 12 bulan. (psr)

Baca Juga:

Pohon Ribuan Tahun Ini Jadi Wisata Favorit di Tiongkok

#Investasi #Indeks Saham #Tiongkok #Tionghoa
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Lifestyle
Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer Bakal Tingkatkan Pengalaman Trading di Pintu
Pintu Futures telah dilengkapi dengan berbagai fitur inovatif lain
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer Bakal Tingkatkan Pengalaman Trading di Pintu
Indonesia
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Perhitungan target harus mempertimbangkan dinamika ekonomi kuartal akhir yang cenderung meningkat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Lifestyle
5 Indikator Ini Bisa Identifikasi Potensi Puncak Siklus Bitcoin
Siklus empat tahun Bitcoin adalah pola harga historis yang terpantau sejak kemunculan mata uang kripto ini
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
5 Indikator Ini Bisa Identifikasi Potensi Puncak Siklus Bitcoin
Lifestyle
Tokenized Stocks Dinilai Jadi Era Baru Investasi Saham Kripto
Fitur ini membuka peluang besar bagi investor ritel untuk memiliki porsi kecil saham perusahaan raksasa
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Tokenized Stocks Dinilai Jadi Era Baru Investasi Saham Kripto
Indonesia
Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta
Pramono menyebut beberapa negara tercatat sebagai investor terbesar di Jakarta, seperti Singapura, Jepang, Malaysia, Hong Kong, dan China.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta
Lifestyle
Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang Hingga November 2025, Tawarkan Bunga Hingga 25 Persen
Pengguna dapat memantau akumulasi hasil di riwayat pembayaran Earn dan bisa menarik hasilnya setiap 12 jam
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang Hingga November 2025, Tawarkan Bunga Hingga 25 Persen
Berita
Bitcoin dan Ethereum Ikut Terpengaruh, Trader Crypto Perlu Waspadai Dampak Peristiwa Global
Pergerakan harga mata uang digital terbukti sangat sensitif terhadap peristiwa atau kebijakan global yang memengaruhi ekonomi secara luas.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
Bitcoin dan Ethereum Ikut Terpengaruh, Trader Crypto Perlu Waspadai Dampak Peristiwa Global
Lainnya
Pasar Derivatif Kripto Indonesia Menggeliat, Pintu Catat Peningkatan Signifikan
Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa transaksi aset kripto di Indonesia terus meningkat
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Pasar Derivatif Kripto Indonesia Menggeliat, Pintu Catat Peningkatan Signifikan
Indonesia
Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun
Prabowo baru saja mengunjungi Expo 2025 Osaka. Ia membawa pulang proyek investasi senilai Rp 392 triliun dari sana.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun
Indonesia
IHSG Menguat Meskipun Bursa Global Melemah, Berpotensi Tembus 8.000
Simak analisis mendalam pergerakan IHSG hari ini dan pengaruhnya dari berbagai kebijakan global
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 September 2025
IHSG Menguat Meskipun Bursa Global Melemah, Berpotensi Tembus 8.000
Bagikan