Menelusuri Sejarah Benteng Rotterdam di Makassar

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 29 Mei 2017
Menelusuri Sejarah Benteng Rotterdam di Makassar

Benteng Ujung Pandang berganti anma menjadi Benteng Masyarakat Makasaar menyebut Benteng Rotterdam dengan Benteng Pannyua karena jika nampak dari atas benteng tersebut seperti seekor penyu (Foto: mika

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Bagi sahabat Merah Putih yang berkunjung ke Makassar, Anda bisa menemukan sebuah benteng yang sudah ada pada zaman Belanda. Benteng tersebut, adalah benteng Rotterdam yang menyimpan banyak cerita tentang sejarah Kota Makassar.

Benteng yang juga dikenal dengan Benteng Ujung Pandang ini berlokasi di Jalan Ujung Pandang Nomor 1 Makassar. Pada 1545, Rotterdam dibangun oleh Raja Gowa ke-9, I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa 'risi' Kallonna.

Benteng tersebut merupakan markas pasukan katak Kerajaan Gowa. Maka dari itu, warga lokal menyebut benteng ini sebagai Benteng Pannyua (penyu). Mereka menyebut Benteng Pannyua karena jika nampak dari atas, benteng ini berbentuk seperti seekor penyu.

Pada awalnya, benteng ini bernama Benteng Ujung Pandang. Semenjak Kerajaan Gowa-Tallo berkuasa, perjanjian Bungayya ditandatangani oleh kerajaan tersebut. Perjanjian tersebut mengharuskan kerajaan itu untuk menyerahkan Benteng Ujung Pandang. semenjak itu, benteng tersebut berganti nama menjadi Benteng Fort Rotterdam.

(Foto: makssarreview.wordpress)

Jika Anda mengunjungi Benteng ini, Anda akan melihat sebuah pintu masuk setinggi 3 meter. Setelah melewati pintu tersebut, Anda akan melihat taman hijau tepat berada di tengah-tengah benteng. Untuk memasuki benteng ini, Anda juga diharuskan untuk mengisi buku tamu terlebih dahulu.

Di dalam benteng terdapat juuga sebuah museum yang bernama Museum La Galibo. Di museum tersebut, Anda akan menjumpai koleksi berbagai benda sejarah seperti fosil dan senjata kuno milik masyarakat Sulawesi Selatan. Seperti mata panah, patung, perhiasan dan kapak.

Museum La Galibo (Foto: fotomakassar.blogspot)

Secara keseluruhan, benteng ini masih dalam keadaan terawat. Tak hanya itu, di bagian tengah benteng, terdapat juga sebuah bangunan yang biasa digunakan untuk acara pergelaran seni.

Jika sahabat Merah Putih tertarik untuk melihat langsung benteng ini, dari bandara Sultan Hasanuddin hanya berjarak sekitar 30 menit menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua. Jika dari pelabuhan Soekarno Hatta, hanya sekitar 15 menit.

Baca juga artikel Sejarawan Banten: Benteng Speelwijk Bukan Dibangun Belanda

#Wisata #Wisata Di Makassar #Makassar #Benteng Rotterdam #Benteng Fort Rotterdam
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Geng Motor Makassar Main Panah, Kapolsek Instruksikan Tembak di Tempat
Polisi Makassar siap berlakukan tembak di tempat terhadap pelaku penyerangan anak panah oleh geng motor
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Geng Motor Makassar Main Panah, Kapolsek Instruksikan Tembak di Tempat
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Olahraga
Jordi Amat Rasakan Sesuatu yang Spesial Jelang Persija Hadapi PSM Makassar
Makassar adalah kota kelahiran nenek Jordi Amat.
Frengky Aruan - Jumat, 19 September 2025
Jordi Amat Rasakan Sesuatu yang Spesial Jelang Persija Hadapi PSM Makassar
Bagikan