Mendikbud Diminta Persiapkan Skenario Tahun Ajaran Baru pada Januari 2021


Mendikbud Nadiem Makarim dalam rapat dengar pendapat virtual dengan Komisi X DPR di Jakarta, Rabu (20/5). (ANTARA/Indriani)
MerahPutih.com - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memutuskan skenario mana yang akan dilakukan terkait tahun ajaran baru sekolah di saat pandemi virus corona.
Pertama, skenario optimis. Artinya wabah ini akan mereda di bulan Mei dengan asumsi di Juni wabah ini akan berakhir, pemerintah bisa memutuskan Juli 2020 merupakan awal tahun ajaran baru 2020/2021.
Baca Juga
Presiden Jokowi dan Anak Buahnya tidak Adakan Open House Lebaran
Skenario pesimis, wabah ini mereda sekitar September-ktober 2020, dan berakhir Desember, sehingga tahun ajaran baru dimulai Januari 2021.
"Artinya, ini kembali seperti sebelum 1979 di mana tahun ajaran dimulai pada setiap Januari," jelas dia kepada wartawan, Jumat (22/5)

Kedua skenario ini kemungkinan pelaksanaannya tergantung pada tingkat kepatuhan dan disiplin warga bangsa ini mematuhin protokol COVID-19.
Dalam Raker terakhir Komisi X dengan Kemdikbud, kata Andreas, masalah tahun ajaran baru ini sudah dia pertanyakan kepada Mendikbud.
"Secara tegas mendikbud pun memberikan jawaban bahwa Kemdikbud juga sedang membicarakan, mendiskusikan dengan para ahli dan konsultasi dengan Gugus Tugas Nasional COVID-19," jelasnya.
Dalam situasi COVID-19 belum berakhir memulai kembali tahun ajaran baru sangat berisiko bagi para murid.
"Kalau masih wabah seperti ini sangat riskan untuk memulai tahun ajaran," ujarnya.
Andreas menambahkan, pertimbangan tahun ajaran baru dalam situasi pandemi ini memang tidak hanya menyangkut variabel pendidikan tetapi terutama juga harus memperhatikan variabel kesehatan. Sehingga, keputusan Kemdikbud harus mendengar dan mempertimbangkan masukan dari Gugus Tugas Nasional COVID-19.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, kata Andreas, juga tengah berdiskusi dengan Gugus Tugas COVID-19. Untuk menentukan waktu dimulainya tahun ajaran baru.
"Namun sampai saat ini belum diputuskan, masih menunggu perkembangan dalam beberapa waktu ke depan," ujar politikus PDIP itu.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, Kemendikbud belum bisa memastikan kapan secara pasti siswa bisa kembali belajar di sekolah. Nadiem meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan kabar-kabar bahwa sekolah akan kembali dibuka pada awal tahun 2021.
Baca Juga
"Mengenai isu pembukaan sekolah kembali, kami memang sudah menyiapkan beberapa skenario, namun hal itu menjadi diskusi pada pakar-pakar dan keputusannya masih dalam pembahasan Gugus Tugas (Percepatan Penanganan Covid-19)," ujar Nadiem. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
JPPI Sebut Korupsi Pengadaan Laptop di Kemendikbudristek Bukti Bobroknya Sistem Pendidikan Indonesia

Kejagung Harus Buktikan 3 Hal Krusial untuk Lengkapi Unsur Dakwaan terhadap Nadiem Makarim, Menurut Pakar Hukum

Mengenal Lebih Dalam Chromebook, Laptop yang Pengadaannya Membuat Nadiem Makarim Ditetapkan sebagai Tersangka dan Dipenjara

Bela Kliennya, Hotman Paris: Nadiem Tidak Terima Uang Korupsi Satu Sen Pun

Kejagung Masih Dalami Penikmat Duit Korupsi Chromebook yang Seret Nadiem Makarim

Jadi Tersangka Korupsi Chromebook, Ini Kejanggalan Naik Turun Harta Nadiem Saat Jabat Menteri

Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah

Awal Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Terbongkar, Dari ‘Kesepakatan’ Nadiem dengan Google

Bantah Lakukan Korupsi, Nadiem: Integritas Nomor 1, Tuhan Pasti Melindungi Saya

Nadiem Tersangka Pengadaan Laptop, Kejagung Bongkar Kejanggalan Proyek Digelar Tertutup meski Gunakan Anggaran Negara
