Mendekati Kompetitor Bisnis Bisa Menguntungkan


Jangan gengsi untuk mendekati kompetitor bisnis. (Foto_ Pixabay_mwitt1337)
KEEP your friend close and your enemy closer. Petuah itu ada benarnya juga. Bahkan bisa banget diterapkan dalam berbisnis. Alih-alih bersaing ketat dan berdarah-darah, kamu bisa memilih mendekati kompetitor.
Dilansir Inc.com, di zaman dahulu, kebanyakan pengusaha akan berjalan sendiri-sendiri dalam mengembangkan kerajaan bisnis mereka. Namun, tanpa disadari, mendekati kompetitor bisa mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Bersaing secara sehat dengan belajar bersama-sama atau berkolaborasi dalam mengembangkan bisnis bisa menjadi investasi menguntungkan di masa depan.
BACA JUGA:
1. Belajar dan maju bersama

Membangun bisnis butuh strategi yang tepat. Pebisnis pemula sering mengalami kegagalan di awal karier karena masih belum mengenal target pasar yang tepat. Untuk mengantisipasi kegagalan itu, coba lah untuk mendekati kompetitor bisnis untuk belajar dan berkembang bersama.
Jangan meninggikan gengsi hanya karena malu untuk mengakui kegagalan yang pernah terjadi. Kesuksesan sebuah perusahaan tidak mungkin tercapai tanpa melalui jatuh bangun persaingan.
2. Kolaborasi dengan kompetitor

Jika kamu akrab dengan beberapa kompetitor bisnis, tidak ada salahnya untuk mengajak mereka mengembangkan bisnis bersama atau membangun usaha yang baru. Banyak orang yang masih salah kaprah karena menganggap kompetitor bisnis seperti saingan yang harus dilawan. Padahal, baik kamu dan kompetitor pastinya memiliki keunggulan tersendiri yang jika digabungkan bisa menguntungkan satu sama lain.
3. Terpacu untuk menjadi lebih baik

Jangan menganggap kompetitor bisnismu musuh bebuyutan. Anggaplah mereka sebagai mentor dalam dunia bisnis yang bisa membuat dirimu terpacu untuk menjadi lebih baik. Mempelajari seluk beluk perusahaan milik kompetitor bukan hanya dari sisi baiknya saja. Kamu bisa mempelajari kegagalan-kegagalan yang pernah dialami oleh kompetitor agar kamu tidak mengalami hal yang sama di kemudian hari.(mar)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN

FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan

‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar

Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis

Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi

Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
