Mendag Terus Awasi Distribusi dan Harga MINYAKITA Jelang Lebaran


Sejumlah pejabat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idulfitri 2025. (Foto: Dok. Kemandag)
MerahPutih.com - Kementerian Perdagangan terus memastikan stabilitas harga barang kebutuhan pokok (bapok) selama puasa hingga Lebaran 2025/1446 Hijriah. Untuk momen Idulfitri 2025, Kemendag terus bersinergi dengan instansi terkait menjaga kelancaran distribusi pasokan bapok agar stabilitas harga tetap terjaga.
Penegasan ini disampaikan Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idulfitri 2025 di Jakarta, pada Senin, (10/3).
Rakor dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno dan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan.
"Setiap saat, Kemendag terus memantau pasar. Ketika ada permasalahan pasokan, Kemendag langsung turun untuk menyelesaikan agar tidak terjadi panic buying di masyarakat," ujar Mendag Busan.
Baca juga:
Isi MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Legislator PKB Sebut sebagai Penipuan dan Pelanggaran Serius
Mendag Busan menyampaikan, sinergi stabilisasi harga dilakukan bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Badan Pangan Nasional, Badan Pusat Statistik, dan asosiasi pelaku usaha.
Terkait minyak goreng, Mendag Busan mengatakan, tidak ada masalah dari sisi pasokan. Kemendag telah berkoordinasi dengan produsen untuk meningkatkan pasokan hingga dua kali lipat. Namun, perlu diwaspadai proses distribusi minyak goreng rakyat MINYAKITA ke pasar rakyat seluruh Indonesia agar harganya tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Kemendag bersama dengan Satuan Tugas Pangan Polri, 38 Pemerintah Daerah, dan 4 Balai Pengawasan Tertib Niaga terus melakukan pengawasan untuk memastikan kelancaran distribusi, ketersediaan, dan kesesuaian HET MINYAKITA," tegasnya.
Baca juga:
Kurangi Takaran, Produsen MinyaKita Bisa Dijerat Pidana dan Perdata
Kolaborasi Jaga Stabilitas Harga Mendag Busan juga mengungkapkan, pada Lebaran 2025, Kemendag melakukan berbagai program untuk menjaga stabilitas harga, utamanya bapok dengan bekerja sama dengan pelaku usaha. Program tersebut yaitu Friday Mubarak yang berkolaborasi dengan sekitar 60 ribu ritel di seluruh Indonesia.
Melalui program ini, ritel memberikan diskon belanja hingga 40 persen untuk barang kebutuhan sehari-hari, khususnya untuk minyak goreng, gula pasir, dan bahan pokok lain. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, Sabtu, Minggu pada periode 28 Februari–28 Maret 2025.
Kemendag juga berkolaborasi dengan platform lokapasar (marketplace) melalui program Belanja Online Produk Lokal mulai 25 Februari-3 April 2025. Program ini menyelaraskan diskon dan kampanye produk lokal selama Ramadan hingga Idulfitri 2025.
Baca juga:
Pengamat Tegaskan Subsidi Langsung Solusi Kebijakan Minyakita yang Lebih Tepat Sasaran
Mendag Busan menambahkan, menyambut Idulfitri 2025, Kemendag akan berkolaborasi dengan pusat perbelanjaan dengan menggelar program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Lebaran pada 14--30 Maret 2025.
Melalui program ini, pusat perbelanjaan akan untuk memberikan diskon belanja hingga 70 persen untuk multiproduk kepada konsumen.
"Jadi berbagai cara kita coba agar masyarakat atau konsumen memiliki alternatif agar kenaikan harga bapok dapat dikendalikan," imbuh Mendag Busan. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar

Harga Mayoritas Kebutuhan Pokok Kompak Turun pada Minggu (10/8), Bikin Emak-Emak Auto Tersenyum Lebar

Kemendag Masih Kawal Penyelesaian Pengembalian Dana Tiket Konser DAY6

Wamendag Tanggapi Isu Bendera One Piece, Penjualan Merah Putih Diklaim Tak Menurun

Kemendag Sita 5.100 Ponsel Pintar Rakitan dengan Nilai Capai Rp 17,62 Miliar

Beras Oplosan Bikin Masyarakat Tertipu, Pemerintah Harus Bertanggung Jawab

Beras Oplosan Alarm Serius, DPR Desak Kemendag Tingkatkan Pengawasan, Jangan Hanya Aktif Jelang Hari Besar Keagamaan

Hubungan Indonesia dan Timor Leste Makin 'Lengket', Kini Fokus Perdagangan dan Dukungan ASEAN

Harga Minyakita Selalu Melebihi Ketentuan HET, Ini Permintaan Para Pengusaha

10 Produk Terbaik Indonesia Melaju ke Good Design Award Jepang
