Mendag Buka Pasar Murah di Ponpes Alquraniyy

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Senin, 19 Juni 2017
Mendag Buka Pasar Murah di Ponpes Alquraniyy

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kiri) menyapa warga saat menghadiri kegiatan silaturahmi dan Pasar Murah Ramadan di Ponpes Al Qur'anniyy. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita membuka pasar murah di Pondok Pesantren Alquraniyy di Jalan Kabangan Tegalayu, Kelurahan Bumi, Laweyan, Kota Solo, Minggu (18/6).

Mendag Lukita didampingi pimpinan Ponpes Alquraniyy Kiai Haji Abdul Kharim dan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Peningkatan Sarana Perdagangan Eva Yuliana juga menyaksikan langsung pasar murah yang diikuti ratusan orang.

Pasar murah di ponpes-ponpes terkait dengan pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan, baik industri pangan maupun nonpangan, sedangkan keuntungan dari penjualan paket sembako disumbangkan untuk bantuan pendidikan di pesantren.

Pada kegiatan itu, masyarakat membeli paket sembako dengan harga Rp50.000 per paket, tetapi harga sebenarnya sekitar Rp110 ribu hingga Rp120 ribu.

Mendag Enggartiasto Lukita mengatakan penyelenggaraan pasar murah pada Ramadhan ini, merupakan perintah Presiden kepada Kemendag untuk dua hal, yakni mengendalikan dan menyediakan bahan pokok makanan serta mengendalikan harga kebutuhan menjelang Lebaran.

Presiden Joko Widodo, ujarnya, telah memerintahkan dirinya untuk mengajak para pengusaha berbagi kepada masyarakat menjelang Lebaran. Ia kemudian memohon dukungan pengelola berbagai ponpes untuk terselenggaranya pasar murah di ponpes.

"Kami melihat dan meyakinkan di ponpes itu menyatu dan mengetahui siapa yang membutuhkan. Ponpes merupakan salah satu yang dipercaya masyarakat sehingga dengan demikian penyaluran tidak seberapa itu, tetapi dapat dinikmati dan dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan," katanya.

Ia mengatakan upaya mengendalikan harga sebagai langkah yang tidak mudah, setelah sekian lama, setiap Ramadhan, harga bahan kebutuhan pokok selalu naik hingga tidak normal.

Presiden Joko Widodo, katanya, memerintahkan dirinya untuk mengatasi hal itu karena membebani masyarakat.

"Kami, atas petunjuk Bapak Presiden telah melakukan berbagai hal, dan mudah-mudahan untuk bisa melaksanakan amanah yang telah diberikan. Hingga Minggu ini semua harga terkendali dan pasokan telah tersedia hingga Lebaran diharapkan bisa terkendali," katanya.

Mendag Lukita, sebelumnya mengunjungi Ponpes Al Muayyad Mangkuyudan, Kota Solo, dengan disambut pimpinan pondok itu, KH Abdul Rozak Safawi. Kunjungan ke ponpes tersebut, juga terkait dengan penyelenggaraan pasar murah menjelang Lebaran.

Sumber: ANTARA

#Ramadan #Menteri Perdagangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu

Berita Terkait

Berita Foto
Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Pagu Anggaran Kemendag Tahun 2026
Menteri Perdagangan Budi Santoso bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 15 September 2025
Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Pagu Anggaran Kemendag Tahun 2026
Indonesia
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Mendag sebut capaian ini menunjukkan optimisme besar sekaligus bukti produk UMKM Indonesia semakin diminati di pasar global.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Indonesia
Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan
Menteri Perdagangan (Menteri) RI Budi Santoso (Busan) melakukan pertemuan bilateral secara virtual dengan Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah Al-Kassabi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 26 Agustus 2025
Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan
Indonesia
Mendag Busan: MBG Bisa Jadi Model Rujukan Makan Bergizi Terukur dan Berkelanjutan
Menteri Perdagangan Budi Santoso meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Batam Kepulauan Riau.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Mendag Busan: MBG Bisa Jadi Model Rujukan Makan Bergizi Terukur dan Berkelanjutan
Indonesia
Neraca Perdagangan Mei 2025 Surplus USD 4,30 Miliar
Terutama didorong oleh meningkatnya surplus nonmigas.
Dwi Astarini - Kamis, 03 Juli 2025
Neraca Perdagangan Mei 2025 Surplus USD 4,30 Miliar
Indonesia
Pemerintah Tolak Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Impor Benang Filamen Sintetis Asal China
Mendag Busan mengatakan bahwa keputusan ini mempertimbangkan kondisi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional secara menyeluruh, serta masukan dari para pemangku kepentingan terkait.
Frengky Aruan - Kamis, 19 Juni 2025
Pemerintah Tolak Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Impor Benang Filamen Sintetis Asal China
Indonesia
Harga Patokan Ekspor Tembaga Naik Tipis di Paruh Pertama Juni 2025
Kemendag memastikan penetapan HPE yang kredibel dan responsif ini akan menjaga relevansi kebijakan ekspor komoditas pertambangan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 29 Mei 2025
Harga Patokan Ekspor Tembaga Naik Tipis di Paruh Pertama Juni 2025
Indonesia
UU Perlindungan Konsumen Baru Harus Mampu Jerat Penjual Barang Ilegal di Platform Digital
Penemuan barang ilegal ini berawal dari pengamatan Kemendag di media sosial
Angga Yudha Pratama - Selasa, 27 Mei 2025
UU Perlindungan Konsumen Baru Harus Mampu Jerat Penjual Barang Ilegal di Platform Digital
Indonesia
Indonesia Gaungkan Pentingnya Diplomasi, Negosiasi Proaktif, dan Kesatuan ASEAN dalam Menghadapi Risiko Ekonomi Global
Menteri Perdagangan RI menghadiri Pertemuan ke-25 Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN/MEA di Malaysia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 26 Mei 2025
Indonesia Gaungkan Pentingnya Diplomasi, Negosiasi Proaktif, dan Kesatuan ASEAN dalam Menghadapi Risiko Ekonomi Global
Indonesia
Mendag Sita Produk Impor China Tak Sesuai Aturan Senilai Rp 18,85 Miliar
Produk-produk yang diamankan Kemendag kali ini melanggar ketentuan yang berbeda-beda.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 22 Mei 2025
Mendag Sita Produk Impor China Tak Sesuai Aturan Senilai Rp 18,85 Miliar
Bagikan