Menciptakan kembali Parfum Cleopatra
Para arkeolog menciptakan kembali parfum Cleopatra. (foto: Freepik.com_Stock king)
PARA arkeolog di University of Hawai di Moana mengklaim telah membangkitkan kembali parfum berusia ribuan tahun yang telah dikenakan bangsa Mesir kuno. Parfum ini bahkan dipakai ratu kecantikan 'Negeri Piramida', Cleopatra.
Seperti dilansir CNN, resep untuk aroma parfum diterjemahkan dari serangkaian manuskrip-manuskrip Yunani Kuno yang membahas tentang dua parfum, yakni Mendesian dan Metopian. Dalam catatan tersebut juga dijelaskan mengenai taburan untuk minyak wangi dan bahan-bahan alami yang terkandung di dalamnya.
BACA JUGA:
“Kami mencoba beberapa bahan kimia organik, karena menurut kami proses tersebut dapat menentukan aroma yang telah memungkinkan,” ucap Sean Coughlin, peniliti pemikiran kuno dan abad pertengahan di Czech Academy of Sciences.
Bahan dasar pembuat parfum pada masa itu, yakni mur dan resin pohon, diperoleh dari tanaman berbunga yang tumbuh di beberapa bagian Afrika dan Asia. Sosok seperti Cleopatra ialah pencinta parfum yang dikenal memiliki ratusan minyak wangi. Dalam naskah-naskah, dijabarkan bahwa The Mendesian merupakan salah satu parfum yang paling berharga baginya.
Selain itu, peneliti juga melakukan analisis ilmiah pada temuan mereka dari penggalian di Tell-El Timai, sebuah situs bersejarah di dekat Kairo yang berasal dari 300 SM. Mereka menemukan sebuah rumah di kota yang hancur, berisi tumpukan koin perak, serta perhiasan emas dan perak yang ditempatkan dekat sejumlah pembakaran yang pernah digunakan untuk membuat botol parfum.
Peneliti berniat mereplikasi parfum itu berdasarkan buku catatan yang memuat resep pembuatannya. Dasar untuk membuat parfum dan salep Mesir ialah minyak nabati atau lemak hewani.
BACA JUGA:
Namun sayangnya, arti sebenarnya dari hieroglif yang digunakan mencatat resep-resep itu hilang seiring waktu. Peneliti juga menyebutkan nama-nama minyak yang digunakan dalam upacara pemakaman dan ritual kuil. Meski begitu, komposisinya tak pasti. Dengan menggunakan berbagai bahan dan metode, para peneliti ini akhirnya berhasil menemukan ramuan parfum Cleopatra.
“Satu konstelasi variabel menghasilkan aroma yang menyenangkan, aroma dasar spicy dari mur dan kayu manis yang baru digiling dan disertai rasa manis,” ujar peneliti.
Wangi itu mampu bertahan selama dua tahun, sesuai dengan laporan bahwa parfum Mesir memang sangat terjaga kualitasnya. Menciptakan kembali aroma kuno ini memang menjadi kecil di ilmu pengetahuan yang terus berkembang.(dkr)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
Studi Terbaru Ungkap Popularitas Berpotensi Turunkan Harapan Hidup Musisi, Gaya Hidup dan Kesibukan Tur Jadi Faktornya
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini