Sains

Menciptakan kembali Parfum Cleopatra

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 02 April 2023
Menciptakan kembali Parfum Cleopatra

Para arkeolog menciptakan kembali parfum Cleopatra. (foto: Freepik.com_Stock king)

Ukuran:
14
Audio:

PARA arkeolog di University of Hawai di Moana mengklaim telah membangkitkan kembali parfum berusia ribuan tahun yang telah dikenakan bangsa Mesir kuno. Parfum ini bahkan dipakai ratu kecantikan 'Negeri Piramida', Cleopatra.

Seperti dilansir CNN, resep untuk aroma parfum diterjemahkan dari serangkaian manuskrip-manuskrip Yunani Kuno yang membahas tentang dua parfum, yakni Mendesian dan Metopian. Dalam catatan tersebut juga dijelaskan mengenai taburan untuk minyak wangi dan bahan-bahan alami yang terkandung di dalamnya.

BACA JUGA:

Kejutan dalam Parfum Seharga Rp 466 Juta

“Kami mencoba beberapa bahan kimia organik, karena menurut kami proses tersebut dapat menentukan aroma yang telah memungkinkan,” ucap Sean Coughlin, peniliti pemikiran kuno dan abad pertengahan di Czech Academy of Sciences.

parfum
Bahan dasar pembuatan parfum Cleopatra berasal dari tanaman bunga. (foto: Unsplash.com_Valeria)

Bahan dasar pembuat parfum pada masa itu, yakni mur dan resin pohon, diperoleh dari tanaman berbunga yang tumbuh di beberapa bagian Afrika dan Asia. Sosok seperti Cleopatra ialah pencinta parfum yang dikenal memiliki ratusan minyak wangi. Dalam naskah-naskah, dijabarkan bahwa The Mendesian merupakan salah satu parfum yang paling berharga baginya.

Selain itu, peneliti juga melakukan analisis ilmiah pada temuan mereka dari penggalian di Tell-El Timai, sebuah situs bersejarah di dekat Kairo yang berasal dari 300 SM. Mereka menemukan sebuah rumah di kota yang hancur, berisi tumpukan koin perak, serta perhiasan emas dan perak yang ditempatkan dekat sejumlah pembakaran yang pernah digunakan untuk membuat botol parfum.

Peneliti berniat mereplikasi parfum itu berdasarkan buku catatan yang memuat resep pembuatannya. Dasar untuk membuat parfum dan salep Mesir ialah minyak nabati atau lemak hewani.

BACA JUGA:

Parfum Padat, Teman Terbaik untuk Melancong

Namun sayangnya, arti sebenarnya dari hieroglif yang digunakan mencatat resep-resep itu hilang seiring waktu. Peneliti juga menyebutkan nama-nama minyak yang digunakan dalam upacara pemakaman dan ritual kuil. Meski begitu, komposisinya tak pasti. Dengan menggunakan berbagai bahan dan metode, para peneliti ini akhirnya berhasil menemukan ramuan parfum Cleopatra.

“Satu konstelasi variabel menghasilkan aroma yang menyenangkan, aroma dasar spicy dari mur dan kayu manis yang baru digiling dan disertai rasa manis,” ujar peneliti.

parfum
Satu konstelasi menghasilkan aroma yang menyenangkan. (foto: Unsplash.com_Daria)

Wangi itu mampu bertahan selama dua tahun, sesuai dengan laporan bahwa parfum Mesir memang sangat terjaga kualitasnya. Menciptakan kembali aroma kuno ini memang menjadi kecil di ilmu pengetahuan yang terus berkembang.(dkr)

BACA JUGA:

Memilih Aroma dan Varian Parfum Berdasarkan Zodiak

#Sains #Cleopatra
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Fun
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Ilmuwan temukan warna ‘olo’ — biru-hijau super pekat yang hanya terlihat dengan teknologi laser Oz.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 21 April 2025
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Bagikan