Mencari Remaja Desainer Berbakat


Talenta yang keluar sebagai pemenang mempunyai kesempatan untuk tampil lebih besar dalam mewarnai industri fesyen Indonesia. (Emina)
DUNIA fesyen Indonesia tak pernah kehabisan desainer berbakat. Talenta ini selalu muncul ke permukaan tiap tahun lewat berbagai cara, baik alamiah maupun buatan. Cara alamiah berangkat dari inisiatif talenta tersebut untuk mengangkat portofolionya sendiri lewat berbagai saluran. Sedangkan cara buatan berlandas pada kompetisi atau lomba yang diadakan oleh berbagai pihak.
Melalui kompetisi, talenta berbakat akan muncul ke permukaan lalu diambil. Talenta yang keluar sebagai pemenang mempunyai kesempatan untuk tampil lebih besar dalam mewarnai industri fesyen Indonesia. Tapi bagi yang tak terpilih nominasi sekalipun, tetap bakal memperoleh pengalaman berharga yang kelak akan berguna dalam pengembangan bakat dan mentalitas mereka.
Berangkat dari pandangan itulah, para pelaku industri fesyen kerap berkolaborasi mengadakan kompetisi untuk mencari calon desainer baru yang berbakat. Sebut saja Uniform Design Competition Emina Art Mode 2022. Kompetisi ini mengajak seluruh remaja Indonesia untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui desain.
Berkolaborasi dengan ESMOD, Alex[a]lexa, dan Dinda PS, kompetisi ini menjadi wadah untuk para remaja Indonesia membangun kepercayaan diri mereka dan menjadi langkah awal dalam mewujudkan impian mereka untuk menjadi desainer muda.
"Harapannya, Emina Art Mode dapat melahirkan desainer muda berbakat untuk mengembangkan industri fashion Indonesia,” kata Queena Zelina, Decorative Brand Deputy Head Emina.
Mengangkat tema Auteenticity (dari authentic dan teen), kompetisi tersebut menarik sekira 2.400 submissions dari antero Nusantara sejak 19 Juni 2022. Para juri telah bekerja keras untuk menyeleksi tiap submissions itu. Mereka adalah nama-nama beken dalam dunia fesyen : Sesilia Fajar dari ESMOD Jakarta, Monique Natalia Soe dari Alex[a]lexa dan SOE Jakarta, serta Dinda PS dari Fashion Illustrator & Entrepreneur.
Baca juga:

Dari ribuan submissions tersebut, juri menyisihkan 10 finalis terbaik. Kemudian dari 10 itu, diciutkan lagi menjadi tiga pemenang. Setelah hampir sebulan proses seleksi, terpilihlah tiga orang pemenang dengan kategori Pemenang Utama, 1st Runner Up, dan Pemenang Favorit.
Nama-nama pemenang diumumkan di Ganara Art, Jakarta, pada 16 Juli 2022. Mereka adalah Neita Nadiah Saladin Putri, 24 tahun asal Bandung, Jawa Barat, sebagai Pemenang Utama; Grace Patricia Roulina Parhusip, 19 tahun asal Bekasi, Jawa Barat, sebagai 1st Runner Up; dan Mevita Nur Adma Yuniar, 22 tahun asal Pamekasan, Jawa Timur, sebagai pemenang favorit.
Atas prestasinya tersebut, para pemenang berhak atas masing-masing hadiah. Pemenang Utama mendapatkan full-year subscription sketchpad, iPad Gen 9 256GB beserta Apple Pencil 2nd Gen. Pemenang 1st Runner Up dan Pemenang Favorit beroleh full-year subscription sketchpad dan iPad Gen 9 64GB.
Bersama 7 finalis lainnya, mereka juga berhak mengikuti kelas eksklusif selama dua kali pertemuan bersama ESMOD Jakarta, fashion business class dengan Alex[a]lexa Brand Owner, hampers, dan undangan eksklusif peluncuran produk fesyen terbaru di Ganara Art, Jakarta.
Baca juga:
Uniknya Desainer Khanaan Mengusung Batik Tanpa Motif Batik di IFW 2022

Para juri mengapresiasi kompetisi tersebut. Sesilia Fajar mengaku senang bisa berkolaborasi dengan banyak pihak menyelenggarakan kompetisi tersebut. "ESMOD sangat terbuka untuk seluruh kegiatan yang memiliki tujuan untuk mengasah kompetensi seni para remaja, terutama di bidang fashion design,” kata Sesilia.
Sedangkan Monique Natalia Soe, Owner and Creative Director of alex[a]lexa dan SOE Jakarta, mengatakan kompetisi tersebut memiliki timbal-balik antara dirinya dan para remaja. Melihat antusiasme dan semangat para remaja tersebut, dia terlecut untuk terus berkarya. Saat bersamaan, dia juga berharap keterlibatannya sebagai juri di kompetisi tersebut memberikan inspirasi kepada para desainer remaja tersebut.
"Partisipasi kami di kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para peserta yang merupakan remaja Indonesia untuk mengembangkan minat mereka di bidang fashion supaya bisa mewujudkan mimpi mereka untuk memiliki bisnis sendiri nantinya,” kata Monique.
Dinda PS juga menyebut kompetisi tersebut sebagai upaya untuk melanjutkan ekosistem fesyen yang baik. “Salah satu hal terpenting dalam perkembangan industri fashion tanah air adalah keberlanjutan dan regenerasi desainer," kata Dinda.
Menarik ditunggu, nih, kompetisi-kompetisi serupa berikutnya oleh berbagai pihak. (yos)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Indonesia Coffee in Good Spirits Championship Hadir di CBE 2025, Barista hingga Bartender Tanah Air Siap Go International

Percasi DKI Jakarta Gelar Kejurda Catur 2025, Berupaya Jaga ‘Harga Diri’ di Barisan Pecatur Elite Nasional

Abeey Kenalkan Prana di Panggung JF3, Koleksi Busana dengan Semangat Spiritual Mengalirkan Energi Kehidupan
'URUB' dan 'Les Fragments': Kolaborasi Lakon Indonesia dan Desainer Prancis di JF3 Fashion Show

POLICE Hadirkan Kolaborasi Perdana Bersama Tim Balap Mercedes-AMG Petronas
AHM-TSC 2025 Sukses Digelar, Ajang untuk Cetak Teknisi dan Service Advisor Terbaik di Indonesia

JF3 2025 Siap Digelar, Hadirkan Desainer Lokal dan Internasional dalam Satu Panggung Peraga
Sejauh Mata Memandang Rilis Koleksi Kolaborasi Unik bersama TULUS di Pameran Pasar Kita

Dunia Fesyen Berduka! Hengki Kawilarang, Perancang Bintang New York Fashion Week Tutup Usia

Albert Alessandro Wakili Indonesia dari 'Red Bull Dance Your Style World Final' di Los Angeles
