Menangkal Paham Radikalisme dengan Meneladani Pemikiran Buya Hamka

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 25 Maret 2017
Menangkal Paham Radikalisme dengan Meneladani Pemikiran Buya Hamka

Kepala BNPT Komjen Pol. Suhardi Alius. (Antara)

Ukuran:
14
Audio:

Pemikiran Prof. Dr. H. Abdul Malik bin Haji Karim Amrullah atau lebih dikenal sebagai Buya Hamka patut diteladani. Sampai saat ini gagasan Hamka masih relevan untuk menghadapi gelombang globalisasi yang membuat turbulensi dalam dinamika kebangsaan yang terjadi akhir-akhir ini.

"Marilah kita teladani figur Buya Hamka dengan integritas dan kecerdasan intelektual beliau, baik sebagai seorang ulama, sastrawan, pujangga, maupun negarawan. Apalagi akhir-akhir ini kita menghadapi gelombang globalisasi yang membuat dinamika kebangsaan kita mengalami turbulensi," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Suhardi Alius saat menjadi keynote speaker seminar sehari "Refleksi Pemikiran Hamka dan Peletakkan Batu Pertama Masjid Ponpes Modern Prof. Dr. Hamka" di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (25/3).

Suhardi mengungkapkan, belajar dan meneladani sosok Buya Hamka menjadi penting bagi kalangan generasi muda saat ini. Apalagi banyak sekali paham dan pengaruh dari luar yang kini tengah merongrong kehidupan berbangsa dan bernegara di Bumi Nusantara, terutama paham radikal terorisme yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Salah satu persoalan kebangsaan hari ini adalah terorisme yang berakar dari krisisnya paham kebangsaan Karena itu sangat penting seluruh komponen bangsa, terutama generasi untuk kembali belajar dari teladan guru kita, Buya Hamka tentang konsep kebangsaan yang sesuai dengan falsafah Indonesia," imbuh mantan Kapolda Jawa Barat ini.

Selain itu, lanjut Suhardi, banyak sekali teladan yang bisa dipelajari dari sosok Buya Hamka. Dalam ajarannya Hamka selalu menekankan bahwa perbedaan itu adalah rahmat Tuhan dan Tuhan tidak pernah memaksakan hamba-Nya untuk sama. Dengan demikian, memaksakan pendapat kepada orang lain merupakan suatu kezaliman. Buya Hamka juga sangat menghargai perbedaan agama dan kepercayaan orang lain.

"Kelompok radikal terorisme selalu memaksakan ideologi mereka kepada orang lain, apakah tentang konsep jihad dan takfiri. Padahal apa yang mereka paksakan itu melenceng dari ajaran Islam yang rahmatan lil alamin," ungkapnya.

#Bhinneka Tunggal Ika #Suhardi Alius #Kepala BNPT #Buya Hamka
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Ketua KPK dan Kepala BNPT Kena Mutasi di Internal Polri
Setyo Budiyanto dan Eddy Hartono dimutasi dalam rangka pensiun.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 25 Juni 2025
Ketua KPK dan Kepala BNPT Kena Mutasi di Internal Polri
Berita Foto
BNPT Sampaikan Capaian Kinerja dan Global Terrorism Index Tahun 2024
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Eddy Hartono saat menyampaikan keterangan pers akhir tahun Capaian Kinerja BNPT tahun 2024 di Jakarta, Senin (23/12/2024).
Didik Setiawan - Senin, 23 Desember 2024
BNPT Sampaikan Capaian Kinerja dan Global Terrorism Index Tahun 2024
Indonesia
BNPT Antisipasi Ancaman Terorisme saat Natal dan Tahun Baru 2025
Diharapkan nilai-nilai deradikalisasi ini tumbuh dan berkembang
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Desember 2024
BNPT Antisipasi Ancaman Terorisme saat Natal dan Tahun Baru 2025
Indonesia
Paus Fransiskus Terkesan dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Paus Fransiskus menilai semboyan itu tak tergantikan karena menyatukan seluruh elemen di Indonesia.
Frengky Aruan - Rabu, 04 September 2024
Paus Fransiskus Terkesan dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Indonesia
Bertemu Paus Fransiskus, Jokowi Sebut Indonesia Punya Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
Menurut Jokowi, Indonesia mengapresiasi dan menghargai sikap Vatikan yang terus menyerukan perdamaian di Palestina
Frengky Aruan - Rabu, 04 September 2024
Bertemu Paus Fransiskus, Jokowi Sebut Indonesia Punya Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
Indonesia
Serangan Teroris di Moskow, Kepala BNPT: Ancaman Serius Perdamaian Dunia
Dunia dikejutkan dengan serangan teroris yang terjadi di Moskow, Rusia.
Frengky Aruan - Minggu, 24 Maret 2024
Serangan Teroris di Moskow, Kepala BNPT: Ancaman Serius Perdamaian Dunia
Indonesia
BNPT Temukan 2.670 Konten Radikalisme dan Terorisme Sepanjang 2023
Ancaman radikalisme dan paham terorisme di tanah air selama tahun 2023 tak main-main jumlahnya. Penyebaran paham tersebut bahkan banyak ditemukan di media sosial.
Mula Akmal - Sabtu, 30 Desember 2023
BNPT Temukan 2.670 Konten Radikalisme dan Terorisme Sepanjang 2023
Indonesia
3 Kelompok yang Rentan Terpapar Paham Radikalisme di Medsos
Berdasarkan hasil penelitian I-Khub Outlook BNPT 2023, menunjukkan bahwa tiga kelompok rentan yaitu remaja, anak dan perempuan, menjadi sasaran utama pola ini.
Andika Pratama - Selasa, 19 September 2023
3 Kelompok yang Rentan Terpapar Paham Radikalisme di Medsos
Indonesia
BNPT Usul Tempat Ibadah Dikontrol Pemerintah, PGI Sebut Langkah Mundur dan Keliru
Kebijakan itu merupakan langkah mundur dari proses demokratisasi yang sedang diperjuangkan bersama paska Reformasi 1998.
Zulfikar Sy - Selasa, 05 September 2023
BNPT Usul Tempat Ibadah Dikontrol Pemerintah, PGI Sebut Langkah Mundur dan Keliru
Indonesia
Kepala BNPT Sebut Angka Kelompok Intoleran di Indonesia Mulai Menyusut
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia ( BNPT RI ) Komjen Rycko Amelza Dahniel menyampaikan adanya tren positif toleransi di tengah masyarakat berdasarkan kajian di tahun 2023.
Mula Akmal - Rabu, 30 Agustus 2023
Kepala BNPT Sebut Angka Kelompok Intoleran di Indonesia Mulai Menyusut
Bagikan