BNPT Antisipasi Ancaman Terorisme saat Natal dan Tahun Baru 2025

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Eddy Hartono. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Eddy Hartono menyebut pihaknya turut mengantisipasi ancaman terorisme saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Dalam hal ini, BNPT berkolaborasi dengan aparat intelijen dan penegak hukum untuk melakukan deteksi dini.
“Kami berkolaborasi dengan aparat intelijen dan aparat penegak hukum untuk melakukan deteksi dini terkait ancaman terorisme saat perayaan Nataru," ujar Eddy, Senin (23/12).
Eddy mengatakan langkah yang dilakukan oleh BNPT bersama pihak terkait tersebut di antaranya dengan melakukan upaya mitigasi agar ancaman teror dapat dicegah dan tidak sampai terjadi seperti kejadian pada beberapa tahun sebelumnya.
"Kita harus melakukan upaya-upaya, mitigasi supaya kejadian seperti yang tahun sebelumnya tidak akan terjadi di tahun ini. Itu saja. Yang jelas kami, pemerintah, melakukan upaya antisipasi dan mitigasi terhadap hal-hal yang kemungkinan bisa terjadi," kata dia.
Baca juga:
Ia mengatakan pihaknya juga berkolaborasi dengah perbankan BUMN untuk pelatihan peningkatan sumber daya manusia maupun untuk pengembangan ekonomi mikro, kecil, dan menengah.
"Diharapkan nilai-nilai deradikalisasi ini tumbuh dan berkembang dan ikut juga mereduksi penyebaran paham-paham radikalisme di masyarakat," ucap dia.
Ia juga berharap hal itu menjadi stimulus atau dorongan bagi mitra-mitra deradikalisasi untuk melakukan upaya pengembangan kewirausahaan dan juga pengembangan kebangsaan.
Baca juga:
Hal itu selaras dengan Asta Cita Presiden, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka di antaranya yaitu membangun dari desa untuk mengentaskan kemiskinan. Kemudian juga untuk memperkuat ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia
"Dan juga asta cinta yang terakhir, tentang memperkuat penyelesaian kehidupan yang harmoni dan lingkungan dan alam, kemudian juga penguatan toleransi umat beragama. Ini yang akan terus kita kuatkan," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah).
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan

BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online

BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara

Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
