BNPT Antisipasi Ancaman Terorisme saat Natal dan Tahun Baru 2025

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 23 Desember 2024
BNPT Antisipasi Ancaman Terorisme saat Natal dan Tahun Baru 2025

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Eddy Hartono. (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Eddy Hartono menyebut pihaknya turut mengantisipasi ancaman terorisme saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Dalam hal ini, BNPT berkolaborasi dengan aparat intelijen dan penegak hukum untuk melakukan deteksi dini.

“Kami berkolaborasi dengan aparat intelijen dan aparat penegak hukum untuk melakukan deteksi dini terkait ancaman terorisme saat perayaan Nataru," ujar Eddy, Senin (23/12).

Eddy mengatakan langkah yang dilakukan oleh BNPT bersama pihak terkait tersebut di antaranya dengan melakukan upaya mitigasi agar ancaman teror dapat dicegah dan tidak sampai terjadi seperti kejadian pada beberapa tahun sebelumnya.

"Kita harus melakukan upaya-upaya, mitigasi supaya kejadian seperti yang tahun sebelumnya tidak akan terjadi di tahun ini. Itu saja. Yang jelas kami, pemerintah, melakukan upaya antisipasi dan mitigasi terhadap hal-hal yang kemungkinan bisa terjadi," kata dia.

Baca juga:

BNPT Gelar Operasi Pengamanan HUT RI di IKN

Ia mengatakan pihaknya juga berkolaborasi dengah perbankan BUMN untuk pelatihan peningkatan sumber daya manusia maupun untuk pengembangan ekonomi mikro, kecil, dan menengah.

"Diharapkan nilai-nilai deradikalisasi ini tumbuh dan berkembang dan ikut juga mereduksi penyebaran paham-paham radikalisme di masyarakat," ucap dia.

Ia juga berharap hal itu menjadi stimulus atau dorongan bagi mitra-mitra deradikalisasi untuk melakukan upaya pengembangan kewirausahaan dan juga pengembangan kebangsaan.

Baca juga:

KAI Daop 6 Gandeng BNPT Cegah Aksi Terorisme di Kereta

Hal itu selaras dengan Asta Cita Presiden, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka di antaranya yaitu membangun dari desa untuk mengentaskan kemiskinan. Kemudian juga untuk memperkuat ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia

"Dan juga asta cinta yang terakhir, tentang memperkuat penyelesaian kehidupan yang harmoni dan lingkungan dan alam, kemudian juga penguatan toleransi umat beragama. Ini yang akan terus kita kuatkan," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah).

#BNPT #Kepala BNPT #Terorisme
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online
BNPT meminta para orang tua, khususnya para ibu, untuk lebih aktif mengawasi aktivitas digital anak-anak.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online
Indonesia
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
BNPT akan mencoba mencari korban sesulit apapun mengingat kejadiannya lebih dari 10 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Memastikan kementeriannya mendukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Bagikan