Menakar Makan, Berkah Jadi Sehat


Harus memiliki disiplin tinggi untuk menakar makanan. (Unsplash/AlexHane)
SETIAP melihat makanan, rasanya ingin menyantap semuanya hingga habis. Bahkan, terkadang banyak promo makanan di aplikas-aplikasi tertentu yang membuat kamu tergoda dan ingin membelinya. Namun, ada baiknya untuk tidak makan sembarangan dan menakar makan.
Meskipun kelihatannya mudah dilakukan, nyatanya sulit untuk menakar makan yang baik. Terlebih, ketika kamu tidak terbiasa untuk melakukannya. Ada saja kendala yang dihadapi seperti tergoda dengan makanan-makanan yang lezat, tidak bisa menahan lapar, dan sebagainya. Meskipun rasanya sulit dijalani, nyatanya ada berkah yang bisa kamu dapatkan dengan menakar makan kamu.
Baca Juga:

Lebih sehat
Biasanya, banyak orang yang mengonsumsi makanan dan minuman seenaknya saja. Tanpa melihat, memperhatikan, dan peduli bahan apa saja yang digunakan untuk makanan tersebut. Dengan menakar pola makan, maka badan kamu akan menjadi lebih sehat. Apabila biasanya kamu mengonsumsi dua centong nasi, kamu bisa menguranginya menjadi satu centong nasi saja. Atau biasanya kamu menggunakan banyak lauk yang tidak sehat, kamu bisa mengubahnya menjadi sayur-sayuran sehat, dan sebagainya.
Proporsional
Apabila kamu menakar makan, selain membuat kamu jadi sehat, bonusnya adalah badan menjadi lebih proporsional. Hal tersebut dikarenakan berat badan kamu bisa terkontrol dan makanan yang kamu makan teratur. Apabila kamu ingin menurunkan berat badan, kamu juga bisa menerapkan menakar makan ini. Alhasil, kamu bisa mendapatkan badan yang menjadi lebih langsing.
Baca Juga:

Lebih hemat
Apabila kamu jarang masak dan biasanya beli makan di luar, dengan menakar makan, sama saja kamu sedang menghemat uang. Apalagi biasanya kamu beli lauk dengan berbagai macam varian atau selalu jajan tanpa henti, dengan menakar makan, kamu bisa mengurangi itu semua dan mengurangi pengeluaran kamu. Tentunya, uang yang biasanya digunakan untuk membeli makanan-makanan tersebut bisa dialokasikan untuk hal-hal lain atau ditabung.
Risiko sakit jantung
Penting diketahui, menurut Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Fachmi Ahmad M. Sp.JP, makanan dan minuman yang berpotensi menimbulkan penyakit jantung, adalah makanan dan minuman yang banyak mengandung gula, garam, lemak, dan karbohidrat olahan.
Apabila kamu berlebihan dalam mengonsumsi bahan makanan tersebut, dapat menggangu kerja jantung dan pembuluh darah. Selain itu, makanan yang diolah dengan digoreng menggunakan minyak dan makanan cepat saji, pun dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Adapun makanan dan minuman yang direkomendasikan oleh dokter Fachmi untuk menjaga kesehatan jantung. Yakni makanan dan minuman yang mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6, serat, antioksidan, potasium, dan fitosferol. (yos)
Baca Juga:
Kenapa Banyak Orang Mendapat Banjir Ide Saat di Kamar Mandi?
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
