Menag Dikecam Terkait Pemulangan 600 WNI yang Jadi Kombatan ISIS

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 03 Februari 2020
Menag Dikecam Terkait Pemulangan 600 WNI yang Jadi Kombatan ISIS

Menteri Agama Fachrul Razi saat mengunjungi Maha Vihara Duta Maitreya Batam, Selasa. (Naim)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi soal rencana Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memulangkan 600 warga negara Indonesia yang tergabung dalam teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dari Timur Tengah, menuai kritik dari berbagai pihak.

Banyaknya kritik atas rencana tersebut menjadi trending topic di Twitter pada Senin (3/2) lewat hastag #Menag. Salah satu yang mengkritik Menag adalah pegiat media sosial Eko Kuntadhi.

Baca Juga:

Pengamat Nilai ISIS Dapat 'Angin Segar' Beraksi di Indonesia

Lewat akun Twitter-nya, Eko mengaitkan rencana pemulangan kombatan ISIS itu dengan proses evakuasi WNI dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok terkait virus corona.

Menurut Eko, jika WNI dari Wuhan harus menjalani pemeriksaan kesehatan hingga dikarantina untuk mencegah virus corona, lantas bagaimana caranya memastikan tidak ada bibit teroris yang dibawa oleh 600 WNI kombatan ISIS itu.

"250 WNI sudah dipulangkan dari Wuhan. Turun pesawat disemprot. Dideteksi suhu tubuh. Dikarantina 14 hari. Untuk mencegah virrus Ccorona tersebar," cuit @eko_kunthadi, Senin (3/2).

"Menag mau pulangkan 600 kombatan ISIS ke Indonesia. Gimana cara memastikan virus teroris yang mereka bawa gak nular dan merusak?" sambungnya.

Ilustrasi- Tentara Nigeria memperlihatkan bendera Boko Haram yang mereka sita dari kota Damasak yang baru saja mereka rebut di Nigeria, Rabu (18/3). (REUETRS/Emmanuel Braun)
Ilustrasi- Tentara Nigeria memperlihatkan bendera Boko Haram yang mereka sita dari kota Damasak yang baru saja mereka rebut di Nigeria, Rabu (18/3). (REUETRS/Emmanuel Braun)

Lebih lanjut, Eko menyinggung soal puluhan alumni perang di Afganistan dengan berbagai aksi bom yang terjadi di tanah air.

"Ingat deh. Dulu ada 20-an orang alumni perang Afganistan. Pulang ke Indonesia. Hasilnya, Bom Bali I, Bom Bali II, Bom Marriot, Ambon, Poso," ungkapnya.

"Mereka juga menjadi imspirasi bibit-bibit teroris baru. Sampai sekarang. Kini yang mau dipulangkan 600 orang. Didikan ISIS. Yassalam," jelas Eko.

Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, BNPT akan memulangkan 600 WNI yang bergabung dalam kelompok ISIS dari Timur Tengah.

"Badan Penanggulangan Terorisme dalam waktu dekat akan memulangkan 600 orang yang sekarang tersesat di ISIS di Timur Tengah," kata Fachrul dalam sambutannya di acara deklarasi Organisasi Masyarakat Pejuang Bravo Lima di Taman Impian Jaya Ancol pada Sabtu (1/2).

Baca Juga:

Ketua PBNU Minta WNI yang Terpapar ISIS Tak Langsung Dimaafkan

Menurut Fachrul, 600 WNI yang tergabung dalam ISIS itu sebagian besar telah membakar paspor Indonesia.

"Sekarang mereka terlantar di sana dan karena kepentingan kemanusiaan minta dikembalikan ke Indonesia," ujarnya.

Menag mengklaim, pemerintah tetap menerima mereka kembali karena itu sudah merupakan kewajiban bersama untuk mengawasi dan membina ratusan WNI yang tergabung dalam ISIS itu.

"Itu termasuk kewajiban kita bersama untuk mengawasinya dan membinanya. Mudah-mudahan mereka bisa kembali menjadi warga negara Indonesia yang baik," pungkas Fachrul. (*)

Baca Juga:

ISIS Masih Eksis di Indonesia, Pengamat Minta Warga Waspadai Teror Saat Natal

#ISIS #Menteri Agama
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Menag tegaskan pesantren merupakan benteng moral bangsa yang telah melahirkan banyak ulama, pemimpin, serta tokoh nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Indonesia
Menag Nasaruddin Puji Indonesia Peringkat 1 Negara yang Kuat Sedekah
Salah satu penyebabnya ialah budaya berbagi di acara pernikahan.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Menag Nasaruddin Puji Indonesia Peringkat 1 Negara yang Kuat Sedekah
Indonesia
Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum
Kewenangan Menteri Agama dalam menetapkan kuota tambahan bersifat atribusi, diberikan langsung oleh undang-undang.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum
Indonesia
Rampung Diperiksa KPK, Eks Menag Gus Yaqut Bungkam soal Aliran Fee Kuota Haji ke Kemenag
Yaqut enggan menjelaskan mengenai materi pemeriksaan hari ini, termasuk soal dugaan penerimaan fee dalam pembagian kuota haji khusus ke Kementerian Agama (Kemenag).
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Rampung Diperiksa KPK, Eks Menag Gus Yaqut Bungkam soal Aliran Fee Kuota Haji ke Kemenag
Berita Foto
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Menteri Agama yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan) bersama Wapres ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (kiri) menabuh bedug saat peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (29/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 29 Agustus 2025
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Indonesia
Ojol yang Tewas Dilindas Mobil Rantis Brimob Didoakan Wafat Sebagai Syuhada
Menag berharap tragedi ini bisa diselesaikan dan pihak yang bertanggung jawab diproses sesuai hukum
Angga Yudha Pratama - Jumat, 29 Agustus 2025
Ojol yang Tewas Dilindas Mobil Rantis Brimob Didoakan Wafat Sebagai Syuhada
Indonesia
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
Target Kemenag bukan hanya mengeliminasi, tetapi juga meniadakan potensi terjadinya konflik intoleransi
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
Indonesia
KPK Cekal Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Berdasarkan informasi yang dihimpun, IAA dan FHM merupakan mantan staf khusus Menag, dan pihak swasta.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
KPK Cekal Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Berita Foto
Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Hadiri Pemeriksaan KPK
Mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 07 Agustus 2025
Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Hadiri Pemeriksaan KPK
Bagikan