Memperbanyak Seks Dapat Atasi Disfungsi Ereksi, Gas Terus!

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 08 Oktober 2024
Memperbanyak Seks Dapat Atasi Disfungsi Ereksi, Gas Terus!

Mr.P bisa mengecil apabila kekurangan kadar testosteron. (Foto: Unsplash/Deon Black)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dunia belum berakhir apabila kamu mengidap disfungsi ereksi (DE). Banyak faktor menyebabkan penyakit seksual ini, tetapi solusi untuk mengatasinya juga tak sedikit.

Dilansir Men's Health, disfungsi ereksi dapat diatasi dengan berbagai cara, salah satunya ialah dengan memperbanyak frekuensi bercinta. Meski Mr.P tidak tegang sempurna, justru ia mesti dilatih dengan jam terbang nan lebih banyak.

Sebuah studi lima tahun terhadap hampir 1.000 pria Finlandia berusia antara 55 dan 75 tahun menemukan bahwa mereka yang melaporkan melakukan hubungan seksual kurang dari sekali seminggu memiliki kejadian DE dua kali lebih banyak daripada pria yang melakukan hubungan seksual setidaknya sekali seminggu.

Para peneliti menyimpulkan bahwa hubungan seksual secara teratur tampaknya melindungi pria dari DE. Akan tetapi, apabila kamu menambah frekuensi bercinta tetapi DE masih menghantui, alangkah lebih baik untuk memeriksa kondisi tersebut ke dokter.

Baca juga:

Minum Jamu Kuat Bikin Disfungsi Ereksi?

Selain itu, perhatikan pula berat badan kamu, ideal atau tidak. Kelebihan berat badan atau obesitas sangat berkaitan dengan masalah DE.

Studi menunjukkan bahwa pria yang mengalami obesitas lebih mungkin mengalami kesulitan mempertahankan ereksi daripada mereka yang memiliki berat badan sehat.

Di sisi lain, olahraga dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga selama 40 menit empat kali seminggu dapat membantu meningkatkan fungsi ereksi pada pria yang mengalami DE.

Olahraga dapat meningkatnkan mood. Dengan demikian, semakin baik perasaan seorang pria terhadap tubuhnya, semakin baik pula perasaannya terhadap ritual bercinta. (ikh)

#Kesehatan #Seks
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan