Membidik Tradisi Peh Cun di Sungai Cisadane

Rizki FitriantoRizki Fitrianto - Rabu, 31 Mei 2017
Membidik Tradisi Peh Cun di Sungai Cisadane

MP/Rizki Fitrianto

Setiap tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan Khongcu-lek, masyarakat keturunan Tionghoa yang berada di seputaran Sungai Cisadane Kota Tangerang mengadakan perayaan Peh Cun, yang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan dan ritual. Masyarakat Tionghoa mengenal Peh Cun sebagai hari Twan Yang. (MP/Rizki Fitrianto)

Perahu naga yang memuat ratusan bakcang mengarung di seputaran Sungai Cisadane, Jalan Kali Pasir, Kota Tangerang, Selasa (30/5). Perayaan tersebut selalu dilaksanakan setiap tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan Khongcu-lek. Masyarakat Tionghoa mengenal peh cun sebagai hari Twan Yang. (MP/Rizki Fitrianto)
Perahu naga yang memuat ratusan bakcang mengarung di seputaran Sungai Cisadane, Jalan Kali Pasir, Kota Tangerang, Selasa (30/5). Perayaan tersebut selalu dilaksanakan setiap tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan Khongcu-lek. Masyarakat Tionghoa mengenal peh cun sebagai hari Twan Yang. (MP/Rizki Fitrianto)
Umat beragama Konghucu melaksanakan sembahyang besar Twan Yang di Toapekong Air, Jalan Kali Pasir, pinggir sungai Cisadane, Kota Tangerang. Pada hari tersebut, di waktu Twan Ngo atau sekitar pukul 11.00–13.00, masyarakat keturunan Tionghoa juga menggelar tradisi mendirikan telur dan perlombaan tangkap bebek di sungai Cisadane. (MP/Rizki Fitrianto)
Umat beragama Konghucu melaksanakan sembahyang besar Twan Yang di Toapekong Air, Jalan Kali Pasir, pinggir sungai Cisadane, Kota Tangerang. Pada hari tersebut, di waktu Twan Ngo atau sekitar pukul 11.00–13.00, masyarakat keturunan Tionghoa juga menggelar tradisi mendirikan telur dan perlombaan tangkap bebek di sungai Cisadane. (MP/Rizki Fitrianto)
Sejumlah masyarakat turut berpartisipasi dalam tradisi mendirikan telur di waktu Twan Ngo, yaitu sekitar pukul 11.00–13.00. Konon, pada hari raya Twan Yang, terdapat gaya tarik-menarik antara matahari dan bumi sehingga telur bisa berdiri pada bagian ujungnya. (MP/Rizki Fitrianto)
Sejumlah masyarakat turut berpartisipasi dalam tradisi mendirikan telur di waktu Twan Ngo, yaitu sekitar pukul 11.00–13.00. Konon, pada hari raya Twan Yang, terdapat gaya tarik-menarik antara matahari dan bumi sehingga telur bisa berdiri pada bagian ujungnya. (MP/Rizki Fitrianto)
Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, bersama beberapa anggota Muspida Kota Tangerang secara simbolis membuka Perayaan Peh Cun 2017 di Toapekong Air, Jalan Kali Pasir, pinggir Sungai Cisadane. Rangkaian Perayaan Peh Cun 2017 digelar mulai 29 Mei-4 Juni 2017, dengan mengusung tema
Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, bersama beberapa anggota Muspida Kota Tangerang secara simbolis membuka Perayaan Peh Cun 2017 di Toapekong Air, Jalan Kali Pasir, pinggir Sungai Cisadane. Rangkaian Perayaan Peh Cun 2017 digelar mulai 29 Mei-4 Juni 2017, dengan mengusung tema "Cinta Kasih Hati Manusia, Kebenaran Jalan Manusia". (MP/Rizki Fitrianto)
Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, bersama anggota Muspida Kota Tangerang lainnya mengawali perlombaan tangkap bebek dengan melontarkan sejumlah ekor bebek ke Sungai Cisadane. Pada Perayaan Peh Cun 2017 ini terdapat 250 ekor bebek yang akan diperebutkan peserta. Panitia telah menyiapkan hadiah khusus bagi yang berhasil menangkap bebek dengan pita. (MP/Rizki Fitrianto)
Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, bersama anggota Muspida Kota Tangerang lainnya mengawali perlombaan tangkap bebek dengan melontarkan sejumlah ekor bebek ke Sungai Cisadane. Pada Perayaan Peh Cun 2017 ini terdapat 250 ekor bebek yang akan diperebutkan peserta. Panitia telah menyiapkan hadiah khusus bagi yang berhasil menangkap bebek dengan pita. (MP/Rizki Fitrianto)
Seorang peserta menangkap bebek pada tradisi lomba tangkap bebek di Sungai Cisadane, Kota Tangerang. Tradisi tersebut dipercaya sebagai wadah untuk menjalin tali persaudaraan di masyarakat. (MP/Rizki Fitrianto)
Seorang peserta menangkap bebek pada tradisi lomba tangkap bebek di Sungai Cisadane, Kota Tangerang. Tradisi tersebut dipercaya sebagai wadah untuk menjalin tali persaudaraan di masyarakat. (MP/Rizki Fitrianto)
Peserta tradisi lomba tangkap bebek yang berasal dari masyarakat sekitar Sungai Cisadane sudah memiliki bakat berenang sejak dini. Tanpa rasa khawatir, mereka mengejar bebek pada tradisi tersebut. (MP/Rizki Fitrianto)
Peserta tradisi lomba tangkap bebek yang berasal dari masyarakat sekitar Sungai Cisadane sudah memiliki bakat berenang sejak dini. Tanpa rasa khawatir, mereka mengejar bebek pada tradisi tersebut. (MP/Rizki Fitrianto)
Ritual pembakaran perahu naga pada Perayaan Peh Cun 2017 di Sungai Cisadane Kota Tangerang. Perayaan Peh Cun juga merupakan agenda tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang untuk menarik wisatawan. (MP/Rizki Fitrianto)
Ritual pembakaran perahu naga pada Perayaan Peh Cun 2017 di Sungai Cisadane Kota Tangerang. Perayaan Peh Cun juga merupakan agenda tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang untuk menarik wisatawan. (MP/Rizki Fitrianto)
#Tradisi Unik #Perayaan Peh Cun #Sungai Cisadane Tangerang #Kali Cisadane #Tionghoa
Ditulis Oleh

Rizki Fitrianto
Less Hated, More Educated.

Berita Terkait

Lifestyle
Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman
Aksi ini digelar setelah pemerintah daerah di Korea menggelar kembali turnamen adu banteng meskipun ada kekhawatiran terkait dengan wabah penyakit kaki dan mulut baru-baru ini.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Berita Foto
Umat Buddha Gelar Buka Puasa Bersama untuk Umat Muslim saat Ramadan 1446 H di Vihara Dharma Bakti
Umat membagikan makanan untuk buka puasa bagi umat muslim di Vihara Dharma Bakti, Petak Sembilan, Jakarta Barat, Senin (10/3/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 Maret 2025
Umat Buddha Gelar Buka Puasa Bersama untuk Umat Muslim saat Ramadan 1446 H di Vihara Dharma Bakti
Indonesia
Sungai Cisadane Meluap, Berbagai Pintu Air Dibuka Buat Mempercepat Surutnya Air
Secara penanganan luapan Sungai Cisadane atas kiriman dari Bogor, petugas sudah membuka beberapa Pintu Air 10 untuk mempercepat proses surutnya air.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 Maret 2025
Sungai Cisadane Meluap, Berbagai Pintu Air Dibuka Buat Mempercepat Surutnya Air
Berita Foto
Warga Etnis Tionghoa Berburu Pernak-pernik Jelang Perayaan Imlek 2025
Warga Etnis Tionghoa memilih berbagai pernak-pernik Imlek di Kawasan Pecinan Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Januari 2025
Warga Etnis Tionghoa Berburu Pernak-pernik Jelang Perayaan Imlek 2025
Indonesia
Komunitas Tionghoa Curhat ke RIDO, Jakarta Harus Punya Gedung Opera Kesenian
Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO), menerima masukan dari Komunitas Tionghoa terkait gedung Chinese Opera
Frengky Aruan - Rabu, 23 Oktober 2024
Komunitas Tionghoa Curhat ke RIDO, Jakarta Harus Punya Gedung Opera Kesenian
Indonesia
Bertemu Komunitas Tionghoa, Ridwan Kamil Pamer Punya 20 Karya di China
Ridwan Kamil (RK) atau Bang Emil blusukan di Kawasan Glodok, Jakarta Barat, Rabu (23/10).
Frengky Aruan - Rabu, 23 Oktober 2024
Bertemu Komunitas Tionghoa, Ridwan Kamil Pamer Punya 20 Karya di China
Berita Foto
Serunya Uji Adrenalin Wisata Naik Rafting Menyusuri Sungai Cisadane Bogor
Wisatawan bermain Rafting atau Arum Jeram di Aliran Sungai Cisadane, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Jum'at (13/9/2024).
Didik Setiawan - Jumat, 13 September 2024
Serunya Uji Adrenalin Wisata Naik Rafting Menyusuri Sungai Cisadane Bogor
Tradisi
Tarian Gundala-Gundala Ritual Pemanggil Hujan dari Tanah Karo
Asal usul tarian pemanggil hujan Gundala-Gundala dari Karo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 06 September 2024
Tarian Gundala-Gundala Ritual Pemanggil Hujan dari Tanah Karo
Tradisi
Lomba Dayung Jukung, Tradisi Unik 17 Agustusan di Kalimantan Selatan
Jukung adalah perahu tradisional suku Banjar, digunakan untuk transportasi, perdagangan, dan menangkap ikan di sungai, danau, serta rawa.
Frengky Aruan - Rabu, 14 Agustus 2024
Lomba Dayung Jukung, Tradisi Unik 17 Agustusan di Kalimantan Selatan
Bagikan