Teknologi

Membaca Scam ICO dari White Paper

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 17 Oktober 2018
Membaca Scam ICO dari White Paper

Membaca white paper adalah cara teraman menjadi coinvestor. (Foto: Pexels/rawpixel.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ICO secara prinsip sama dengan IPO. Sama-sama menggalang dana dari masyarakat. Biasanya penggalangan dana itu dibuat oleh satu startup blockchain yang mengeluarkan token crypto mereka sendiri dan menjual token tersebut untuk ditukar dengan BTC atau ETH.

Tidak ada aturan universal pada tahapan mana seharusnya sebuah proyek dapat melaksanakan ICO. Seringkali, hanya ada sebuah white paper dan gambaran kasar roadmap. Kadang kala ada versi beta dari sebuah produk atau bahkan produk yang sudah diluncurkan dengan fungsi yang terbatas.

Tentu saja selalu lebih aman untuk investasi pada project yang posisinya sedekat mungkin dengan tahap peluncuran produk jadi yang dapat berfungsi seutuhnya.

Ada baiknya sebelum ikut dalam ICO membaca white papernya. Seluruh panduan ini bisa disimpulkan menjadi satu kalimat, ketahui dengan jelas apa yang coinvestors investasikan. Tidak ada cara yang lebih baik untuk mengetahui sebuah proyek dengan membaca white papernya.

cryptocurrency
Berinvestasi pada cryptocurrency menguntungkan, namun harus tetap waspada. (Foto: Pexels-David McBee)

Sebuah ICO merupakan crowdsale, yang berarti menarik pendanaan dari investor kasual. Jadi para pengembang proyek harus bisa menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut dan apa saja yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut secara singkat dan jelas.

Baca juga:

ICO Menggalang Dana Masyarakat, Hati-Hati Penipuan!

Hati-Hati ICO Scam!

White paper yang baik harus berisi garis besar kerangka legal antara investor dan developer. Yang paling utama adalah syarat dan ketentuan untuk ICO. Kemudian, harus ada penjelasan rinci mengenai distribusi token, kapan dan bagaimana token tersebut akan dibagikan kepada investor. Bila distribusi token dihubungkan dengan roadmap maka hal ini merupakan hal yang baik. Sebagaimana sejumlah pendanaan dibutuhkan untuk setiap fase proyek tersebut.

Petanyaan penting lain yang harus dijawab dalam white paper adalah mengapa kegiatan itu membutuhkan tokennya sendiri? Mengapa cryptocurrency yang sudah ada seperti Bitcoin dan Ethereum tidak bisa digunakan? Pertanyaan yang sama juga ditanyakan terhadap penggunaan teknologi blockchain.

cryptocurrency
White paper dapat menjadi jendela melihat ICO. (Foto: Pixabay/Leamsii)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, proyek yang sah akan memberikan calon investor roadmap. Lebih baik lagi bila dalam roadmap tersebut terdapat rincian tentang bagaimana sebenarnya penggunaan dana yang terkumpul, model penetapan harga serta nilai yang diberikan kepada perusahaan.

Yang terakhir, dan mungkin yang terpenting, coinvestors perlu memastikan bahwa dana yang terkumpul disimpan dalam wallet otomatis melalui smart contract Ethereum. (*)

#Blockchain #Cryptocurrency
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Berita
Cermat Memilih Aplikasi Crypto Wallet: Ketahui Fitur, Jenis, hingga Tips Aman Penggunaannya
Crypto wallet tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan aset digital, tetapi juga menjadi alat penting untuk mengakses ekosistem blockchain.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 26 Agustus 2025
Cermat Memilih Aplikasi Crypto Wallet: Ketahui Fitur, Jenis, hingga Tips Aman Penggunaannya
Lifestyle
$TRUMP Coin: Koin Meme Donald Trump yang Mendobrak Dunia Crypto, Bagaimana Cara Membelinya?
Presiden AS Donald Trump baru saja meluncurkan koin meme miliknya yang dikenal dengan nama $TRUMP. Mencapai kapitalisasi pasar sekitar Rp 124 triliun
ImanK - Minggu, 19 Januari 2025
$TRUMP Coin: Koin Meme Donald Trump yang Mendobrak Dunia Crypto, Bagaimana Cara Membelinya?
Indonesia
Indonesia Berpotensi Jadi Penggerak Industri Teknologi Blockchain
D3 Labs melalui SeaSeed Network maupun Tether juga akan menjajaki bagaimana pemanfaatan baru dari token USDt dan EURt
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 Juli 2024
Indonesia Berpotensi Jadi Penggerak Industri Teknologi Blockchain
Berita
Indonesia Diprediksi Jadi Kekuatan Teknologi Blockchain Terbesar di Asia Tenggara
Indonesia diprediksi memiliki kekuatan teknologi blockchain terbesar di Asia Tenggara.
Soffi Amira - Senin, 01 April 2024
Indonesia Diprediksi Jadi Kekuatan Teknologi Blockchain Terbesar di Asia Tenggara
Fun
Menilik Pergerakan Bitcoin 60 Hari Sebelum Halving
Pelaku pasar harus mengetahui tren Bitcoin halving.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 23 Februari 2024
Menilik Pergerakan Bitcoin 60 Hari Sebelum Halving
Lifestyle
Upbit Dukung Upaya Pemerintah Bangun Ekosistem Blockchain
Berkontribusi signifikan dalam memahami dinamika industri blockchain lokal.
Dwi Astarini - Kamis, 22 Februari 2024
Upbit Dukung Upaya Pemerintah Bangun Ekosistem Blockchain
Lifestyle
Indonesia Crypto Outlook 2024 Bahas Perkembangan Kripto dan Blockchain
Industri ini tetap menunjukkan potensi ekonomi yang kuat.
Dwi Astarini - Sabtu, 03 Februari 2024
Indonesia Crypto Outlook 2024 Bahas Perkembangan Kripto dan Blockchain
Fun
Upbit Dorong Peningkatan Tata Kelola Perusahaan pada Industri Blockchain Indonesia
Upbit bantu terapkan Governance, Risk, and Compliance (GRC) blockchain.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 02 Februari 2024
Upbit Dorong Peningkatan Tata Kelola Perusahaan pada Industri Blockchain Indonesia
Fun
GudangKripto Kenalkan Fitur GIDR, Ubah Aset Kripto Jadi Emas Sungguhan
Berikut keuntungan dari token GIDR.
Febrian Adi - Kamis, 11 Januari 2024
GudangKripto Kenalkan Fitur GIDR, Ubah Aset Kripto Jadi Emas Sungguhan
Fun
GudangKripto Resmi Luncurkan Token GIDR
GudangKripto rayakan grand launching
Febrian Adi - Rabu, 10 Januari 2024
GudangKripto Resmi Luncurkan Token GIDR
Bagikan