Melihat Potret Jakarta Tempo Dulu di Arsip Nasional Republik Indonesia

Soffi AmiraSoffi Amira - Jumat, 08 November 2024
Melihat Potret Jakarta Tempo Dulu di Arsip Nasional Republik Indonesia

ANRI rilis foto-foto pembangunan Jakarta tempo dulu. (foto: merahPutih.com/febrian adi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com – Sebuah foto tempo dulu dari pembangunan jembatan Semanggi era 1961 terlihat begitu luas, tanpa adanya hiruk pikuk mobil-mobil serta tak dikelilingi gedung-gedung pencakar langit dipamerkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), di Acara Ekspose Inventaris Arsip Foto Kempen/Deppen 1958-1965, pada Rabu (6/11).

“Dulu itu bahkan, di beberapa sudut dipinggir jalan Semanggi ini disediakan bangku. Tujuannya untuk menikmati senja di kota Jakarta,” ucap Pengamat Sejarah, Hendaru Tri Hanggoro.

Salah satu peran penting dalam pembangunan Jakarta era tersebut adalah presiden pertama Indonesia Soekarno. Ia memiliki visi menjadikan Jakarta sebagai kota yang megah dengan gedung-gedung menjulang tinggi, jalan raya yang lebar, monumen-monumen yang indah, dan rumah-rumah jelata yang meskipun-kecil-memiliki-rasa-kemegahan.

Menurutnya, Jakarta tak cukup hanya menjadi inspirasi bagi pembangunan Indonesia, tapi juga harus menjadi inspirasi pembangunan bagi kota-kota di negara-negara yang baru muncul (New Emerging Forces).

Baca juga:

'Biang Kerok; Pameran Arsip Benyamin Suaeb' Menapak Tilas Karya sang Seniman Betawi

“Berikan Djakarta satu tempat yang hebat di dalam kalbu rakyat Indonesia sendiri, sebab Djakarta adalah milik daripada orang-orang Djakarta.

Djakarta merupakan milik daripada seluruh bangsa Indonesia. Bahkan Djakarta jadi mercusuar daripada perjuangan seluruh umat manusia. Ya, the new Emerging Forces,” sebut Sukarno.

Sebagai seorang arsitek, Sukarno menekankan pentingnya arti seni dalam pembangunan sebuah kota. Ia percaya bahwa arsitektur dan perencanaan kota dapat menciptakan sebuah masyarakat ideal. Karena itu, ia menggandeng seniman, arsitek, dan insinyur untuk kerja bareng membangun Jakarta.

Para seniman di antaranya adalah Edhi Sunarsho dan Henk Ngantung, sedangkan arsitek adalah Frederick Silaban, dan insiyur antara lain Sutami serta Rooseno.

Baca juga:

Serunya Menelusuri Suku Keturunan dengan AI di Museum Nasional Indonesia

Ia juga tertarik dengan pembangunan kota yang menggunakan pendekatan simbolik. Ia percaya simbol adalah alat pembentukan karakter dan kepribadian bangsa.

“Simbol-simbol itu merepresentasikan visi sebuah kota yang dibayangkan Sukarno. Kota yang bukan saja ruang hidup bagi manusia, tapi juga ruang bagi ide-ide seperti antineokolonialisme dan anti-neoimperialisme,” pungkas Daru. (far)

#Museum Nasional Indonesia #Arsip Nasional RI #Fotografi #Pameran Foto
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
Pameran Foto '1945' Resmi Dibuka di Monumen Pers Nasional, Tampilkan Jejak Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah, melainkan diperjuangkan.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Pameran Foto '1945' Resmi Dibuka di Monumen Pers Nasional, Tampilkan Jejak Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Lifestyle
Keseruan Hari Pertama LaLaLa Fest 2025 Bareng OPPO Reno 14 Series, Hasil Fotonya Enggak Kaleng-kaleng!
Keseruan hari pertama LaLaLa Fest 2025 bersama OPPO Reno 14 Series sangat meninggalkan kesan. HP ini wajib dibawa saat menonton konser.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Keseruan Hari Pertama LaLaLa Fest 2025 Bareng OPPO Reno 14 Series, Hasil Fotonya Enggak Kaleng-kaleng!
Berita Foto
Menilik Pameran Foto Bertajuk Rekam Jakarta 2025: Metamorph di Cemara 6 Galeri
Pengunjung melihat foto yang dipamerkan pada pameran foto Rekam Jakarta bertajuk Metamorph di Cemara 6 Galeri, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 22 Agustus 2025
Menilik Pameran Foto  Bertajuk Rekam Jakarta 2025: Metamorph di Cemara 6 Galeri
ShowBiz
Fitur Baru Google Photos Kini Bisa Pertahankan Kualitas HDR setelah Diedit
Fitur baru Google Photos kini bisa mempertahankan kualitas HDR setelah diedit. Jadi, kualitas foto akan tetap jernih meski sudah diedit.
Soffi Amira - Rabu, 02 Juli 2025
Fitur Baru Google Photos Kini Bisa Pertahankan Kualitas HDR setelah Diedit
ShowBiz
Menjelajahi Emosi Lewat Lensa: Mikael Aldo Rilis Photobook ‘PROPHECY’
Setiap gambar dalam buku tersebut merupakan fragmen, momen, atau pertanyaan yang muncul dari lanskap emosional pribadi Mikael Aldo.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Menjelajahi Emosi Lewat Lensa: Mikael Aldo Rilis Photobook ‘PROPHECY’
Fun
Fujifilm Rilis instax mini 41, Kamera Analog Instan dengan Tampilan Retro
Kamera analog instan Fujifilm instax mini 41 dibanderol seharga Rp 1,7 jutaan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 06 Mei 2025
Fujifilm Rilis instax mini 41, Kamera Analog Instan dengan Tampilan Retro
Berita Foto
Menilik Pameran Foto Pemenang Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2025 di Loji Gandrung
Suasana pengunjung melihat pameran foto pemenang Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) 2025 di Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/4/2025).
Didik Setiawan - Minggu, 27 April 2025
Menilik Pameran Foto Pemenang Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2025 di Loji Gandrung
ShowBiz
Pementasan ‘Terbitlah Terang’ Gemakan Suara Kartini lewat Pembacaan Surat dan Gagasannya
Sebuah penghormatan terhadap pemikiran, perjuangan, dan jiwa seorang Raden Ajeng Kartini, sosok yang hingga hari ini masih menjadi nyala api bagi perempuan dan bangsa Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Pementasan ‘Terbitlah Terang’ Gemakan Suara Kartini lewat Pembacaan Surat dan Gagasannya
Lifestyle
10 HP Kamera Terbaik 1 Jutaan untuk Fotografi 2025: Ada Poco C65 dan Realme Narzo
HP Kamera Terbaik 1 Jutaan untuk Fotografi 2025: 1. Infinix Hot 30, 2. Poco C65, 3. Vivo Y17s, 4. Realme Narzo 50A Prime,5. Samsung Galaxy A05
ImanK - Minggu, 23 Maret 2025
10 HP Kamera Terbaik 1 Jutaan untuk Fotografi 2025: Ada Poco C65 dan Realme Narzo
Travel
Museum Nasional Pecah Rekor Kunjungan dalam Satu Hari, 12.735 Pengunjung Rela Antre
Salah satu yang menjadi magnet adalah pameran "Indonesia, The Oldest Civilization on Earth? 130 Years After Pithecanthropus Erectus".
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 30 Desember 2024
Museum Nasional Pecah Rekor Kunjungan dalam Satu Hari, 12.735 Pengunjung Rela Antre
Bagikan