Melihat Lebih Dekat Budaya Timba Laor

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 29 Maret 2015
Melihat Lebih Dekat Budaya Timba Laor

Budaya Timba Laor (Foto: Antara Foto/Embong Salampessy)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Budaya - Negara Indonesia memang sangat terkenal akan keanekaragaman budayanya. Salah satunya yaitu Budaya Timba Laor di Ambon, Maluku.

Timba Laor atau menangkap cacing laut sendiri merupakan salah satu budaya warisan leluhur di Kota Ambon. (Baca:Mengenal Pulau Terluar Indonesia)

Budaya dikabarkan bertujuan untuk mengajak seluruh warga pesisir kota Ambon agar tetap menjaga kelestarian laut dengan tidak membuang sampah sembarangan, seperti yang dihimpun dari berbagai sumber.

Laor sendiri merupakan sebuah cacing yang biasa ditemukan di balik terumbu karang dan terlihat mengambang dipermukaan air. (Baca: Indahnya Pesona Alam Pulau Batu Berlayar)

Kemunculan cacing tersebut biasanya tergantung dari siklus bulan dan matahari. Dan uniknya cacing-cacing itu hanya muncul setahun sekali.

Selain terbilang cukup unik Budaya Timba Laor sendiri tak hanya merupakan budaya yang diadakan tiap tahun, tapi Budaya Timba Laor sendiri cukup menyedot perhatian para wisatawan, baik asing maupun lokal yang dapat mendongkrak industri pariwisata di Maluku. 

#Maluku #Indahnya Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Tanimbar Maluku ‘Diguncang’ Gempa Senin (30/6) Pagi, BMKG: Waspadai Potensi Susulan
Gempa dengan kedalaman 138 km di bawah permukaan laut itu tidak berpotensi tsunami.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 30 Juni 2025
Tanimbar Maluku ‘Diguncang’ Gempa Senin (30/6) Pagi, BMKG: Waspadai Potensi Susulan
Indonesia
Gunakan Perhitungan Hisab Leluhur, Warga Negeri Wakal Gelar Salat Idul Fitri 2025, Sabtu (29/3)
Warga muslim Wakal memulai puasa 1 Ramadan 1446 Hijriah pada Kamis, 27 Februari 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 29 Maret 2025
Gunakan Perhitungan Hisab Leluhur, Warga Negeri Wakal Gelar Salat Idul Fitri 2025, Sabtu (29/3)
Indonesia
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Maluku Terasa Hingga Bali, Tidak Ada Peringatan Tsunami
Pusat gempa berada di 184 kilometer barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 103 kilometer di bawah permukaan laut.
Wisnu Cipto - Minggu, 23 Maret 2025
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Maluku Terasa Hingga Bali, Tidak Ada Peringatan Tsunami
Indonesia
Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Seram Bagian Timur, BMKG Minta Masyarakat Tenang
Guncangan gempa dirasakan di Masohi dan Werinama, Seram Timur, dengan skala intensitas III MMI
Angga Yudha Pratama - Selasa, 18 Maret 2025
Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Seram Bagian Timur, BMKG Minta Masyarakat Tenang
Berita
Hendrik Lewerissa Jadi Gubernur 'Termiskin', Hartanya Cuma Rp 2 Miliar
Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa terakhir melaporkan hartanya ke KPK pada 28 Agustus 2024.
Frengky Aruan - Kamis, 20 Februari 2025
Hendrik Lewerissa Jadi Gubernur 'Termiskin', Hartanya Cuma Rp 2 Miliar
Indonesia
Profil Hendrik Lewerissa, Pengacara yang Jadi Gubernur Maluku
Profil Hendrik Lewerissa, merupakan pengacara yang jadi gubernur Maluku. Lalu, siapa dia?
Soffi Amira - Rabu, 05 Februari 2025
Profil Hendrik Lewerissa, Pengacara yang Jadi Gubernur Maluku
Kuliner
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Sopi telah menjadi bagian penting dari budaya lokal dan kehidupan sehari-hari masyarakat Maluku.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Tradisi
Rumah Adat Sasadu asal Maluku Cerminan Filosofi Keterbukaan dan Kebersamaan
Konstruksi bangunan rumah adat ini sangat sederhana, hampir keseluruhan material bangunan mengandalkan sumber dari alam.
Dwi Astarini - Jumat, 15 November 2024
Rumah Adat Sasadu asal Maluku Cerminan Filosofi Keterbukaan dan Kebersamaan
Tradisi
Ukuwala Mahiate, Tradisi Ekstrem dari Tanah Maluku
Ukuwala berarti sapu lidi, sedangkan Mahiate artinya saling memukul.
Frengky Aruan - Jumat, 15 November 2024
Ukuwala Mahiate, Tradisi Ekstrem dari Tanah Maluku
Kuliner
Wangi, Gurih, Nikmat Nasi Jaha Khas Maluku Utara
Untuk bikin nasi jaha, beras ketan dicampur beras putih biasa lalu diberi santan dan dimasak dalam bambu.
Dwi Astarini - Kamis, 14 November 2024
Wangi, Gurih, Nikmat Nasi Jaha Khas Maluku Utara
Bagikan