Ukuwala Mahiate, Tradisi Ekstrem dari Tanah Maluku

Frengky AruanFrengky Aruan - Jumat, 15 November 2024
Ukuwala Mahiate, Tradisi Ekstrem dari Tanah Maluku

Ukuwala Mahiate, tradisi ekstrem dari tanah Maluku. (Website/aman.or.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com- Maluku memiliki tradisi ekstrem Ukuwala Mahiate atau pukul menyapu. Kata Ukuwala dan mahiate diambil dari bahasa negeri Mamala. Ukuwala berarti sapu lidi, sedangkan Mahiate artinya saling memukul.

Tradisi pukul sapu ini memiliki sejarah panjang. Dilansir dari laman Goodnewsfromindonesia.id, tradisi ini dimulai ketika Kapitan Telukabessy beserta pasukannya melawan penjajahan Portugis dan VOC pada abad ke-16 di tanah Maluku.

Mereka berupaya untuk mempertahankan Benteng Kapahaha dari serangan penjajah. Namun, perjuangan mereka pada akhirnya gagal dan benteng Kapahaha jatuh ke tangan penjajah.

Untuk menandai kekalahan tersebut pasukan Telukabessy mengambil lidi enau dan saling mencambuk hingga berdarah.

Baca juga:

Cara Merakit Sasando, Instrumen Musik Tradisional Asal Maluku

Pukul sapu yang dilakukan setiap tahun pun menjadi tradisi untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan tanah Maluku dari penjajah.

Namun kini Ukuwala Mahiate dilaksanakan dalam acara adat untuk mempererat tali persaudaraan masyarakat Desa Mamala dan Desa Morella. Beberapa masyarakat Maluku melakukan Ukuwala Mahiate ketika memasuki awal Ramadan.

Tradisi ekstrem hanya melibatkan pria. Di mana dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 10 pemuda.

Kedua kelompok dibedakan dengan kostum yang digunakan. Satu kelompok menggunakan celana merah dan kelompok dua memakai celana hijau.

Semua peserta bertelanjang dada dan wajib memakai ikat kepala dari kain berang guna menutupi area telinga.

Setiap peserta dibekali dengan alat pukul dari sapu lidi pohon enau dengan panjang 1,5 meter. Sapu lidi bertekstur kuat tapi cenderung lentur. Kekuatan inilah yang menimbulkan efek melukai tubuh.

Sebelum pukul manyapu dimulai, para pemain didoakan melalui ritual yang dilakukan tetua adat. Memulai atraksi, suling akan ditiup dan obor Kapitan Telukabessy akan dinyalakan.

Baca juga:

Memahami 'Perahu Doti', Ilmu Hitam Asal Maluku

Setiap peserta akan berdiri berhadapan dengan kelompok lawan di tengah lapangan. Setiap orang juga sudah memegang sapu lidi dan akan segera diganti jika rusak atau patah.

Pukul memukul pun akan dilakukan secara bergantian. Anggota tubuh yang boleh dipukul adalah dari dada hingga perut.

Saat aksi ini berlangsung pemain tidak ada yang menghindar, mereka justru merasakan senang dengan siksaan yang ada dan lebih menyerahkan diri. (Tka)

#Ukuwala Mahiate #Tradisi #Maluku
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
Tanimbar Maluku ‘Diguncang’ Gempa Senin (30/6) Pagi, BMKG: Waspadai Potensi Susulan
Gempa dengan kedalaman 138 km di bawah permukaan laut itu tidak berpotensi tsunami.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 30 Juni 2025
Tanimbar Maluku ‘Diguncang’ Gempa Senin (30/6) Pagi, BMKG: Waspadai Potensi Susulan
Indonesia
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi Murok Jerami digelar setelah panen padi.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 April 2025
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Indonesia
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Hingga kini tradisi Kupatan masih eksis. Masyarakat muslim berbondong-bondong berpuasa sembari menyiapkan ketupat dengan ragam bentuknya
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Fun
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Pastikan April Mop untuk bersenang-senang dan membuat orang lain tertawa, bukan untuk menyakiti atau membuat mereka marah.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 April 2025
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Indonesia
Gunakan Perhitungan Hisab Leluhur, Warga Negeri Wakal Gelar Salat Idul Fitri 2025, Sabtu (29/3)
Warga muslim Wakal memulai puasa 1 Ramadan 1446 Hijriah pada Kamis, 27 Februari 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 29 Maret 2025
Gunakan Perhitungan Hisab Leluhur, Warga Negeri Wakal Gelar Salat Idul Fitri 2025, Sabtu (29/3)
Indonesia
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Maluku Terasa Hingga Bali, Tidak Ada Peringatan Tsunami
Pusat gempa berada di 184 kilometer barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 103 kilometer di bawah permukaan laut.
Wisnu Cipto - Minggu, 23 Maret 2025
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Maluku Terasa Hingga Bali, Tidak Ada Peringatan Tsunami
Indonesia
Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Seram Bagian Timur, BMKG Minta Masyarakat Tenang
Guncangan gempa dirasakan di Masohi dan Werinama, Seram Timur, dengan skala intensitas III MMI
Angga Yudha Pratama - Selasa, 18 Maret 2025
Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Seram Bagian Timur, BMKG Minta Masyarakat Tenang
Bagikan