Melihat Destinasi Wisata Reliji di Seputaran Masjidilaqsa


Wisata religi di Masjidilaqsa (Foto: Unsplash/philippe collard)
WISATA reliji merupakan bagian dari perjalanan umat dalam menapak sejarah keagamaannya. Begitu juga Masjidilaqsa yang memiliki tempat khusus bagi para Muslim. Masjid yang berada di Yerusalem ini merupakan salah satu masjid yang disucikan umat Islam.
Dalam kisah Isra Mikraj, khususnya di Isra, Nabi Muhammad SAW diberangkatkan oleh Allah dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa. Nabi Muhammad SAW menempuh perjalanan sejauh 1.500 kilometer dengan menunggangi buraq dalam kecepatan yang setara dengan kecepatan cahaya. Dari Masjidilaqsa Nabi Muhammad melakukan perjalanan hingga ke langit ketujuh hanya dalam satu malam.
Baca Juga:

Menurut catatan sejarah pada masa kejayaan Romawi, masjid ini dipergunakan sebagai istana sekaligus markas bangsa itu. Setelah masa kejayaan Romawi berakhir, Masjidilaqsa berfungsi sebagai tempat ibadah para umat Islam. Disekitar Masjidilaqsa juga terdapat beberapa masjid yang dijadikan destinasi dalam berwisata religi.
Kubah Shakhrah

Bangunan berbentuk persegi delapan dengan kubah berwarna emas merupakan ciri dari Kubah Shakhrah. Bangunan ini seringkalai disalahartikan oleh banyak orang, mereka menganggap bahwa Kubah Shakhrah merupakan Masjidilaqsa. Sementara Masjidilaqsa adalah nama kompleks lokasi tersebut, dan Kubah Shakhrah adalah salah satu bangunan di kompleks tersebut. Kubah Shakhrah selesai didirikan pada tahun 691 Masehi. Di dalam bangunan Kubah Shakhrah terdapat batu yang diyakini telah menjadi pijakan Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra Mi'raj. Namun, ada pula versi yang mengisahkan bahwa batu tersebut menjadi tempat dimana peristiwa Nabi Ibrahim AS menyembelih anaknya (Qurban).
Baca Juga:
Wisata Religi Seputar Masjidil Haram, Napak Tilas Nabi Muhammad SAW
Musala Al-Marwani

Banyak orang yang tidak menyangka bahwa destinasi wisata religi ini dulunya adalah kandang kuda. Jika melihat lokasinya yang berada di bawah tanah dalam kompleks Masjidilaqsa, rasanya tidak heran jika dahulu dipergunakan sebagai kandang kuda. Hingga kini, bekas-bekas ikatan tali kudanya masih ada dan dapat terlihat. Tempat ini mulai dipergunakan sebagai tempat shalat semenjak Desember 1996. Pada bagian dalam juga ditambahkan penerangan serta ubin. Musala Al-Marwani menjadi tempat shalat terluas di kompleks Masjidilaqsa, bahkan dengan daya tampung mencapai 10.000 jemaah, Musala ini melebihi kapasitas Jami' Al-Aqsha sendiri.
Masjid Al-Buraq

Dalam peristiwa Isra Mikraj, Masjid Buraq dipercaya merupakan tempat di mana Nabi Muhammad SAW mengikatkan hewan yang ditungganginya (Buraq) dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa. Karena lokasinya yang sempit dan berada di bawah tanah, Untuk mencapai tempat ini harus menuruni tangga. Masjid Al-Buraq sempat ditutup selama berabad–abad. Namun, saat ini kembali dibuka untuk umum pada hari Jum’at atau hari–hari tertentu saja, karena bangunan masjid ini sudah sangat tua dan mulai mengalami keretakan. Masjid bawah tanah ini terletak di sebelah Tembok Barat, atau di sudut barat daya dari Temple Mount di Kota Tua Yerusalem. (kna)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City

Jangan Usir Anak-Anak Saat Bermain di Lingkungan Masjid, Bikin Juga Program Buat Anak Muda

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Cegah Anak Kecanduan Ponsel, Masjid-Masjid di Jakarta Bikin Pojok Baca

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
