Megawati Harap TVRI Lebih Kreatif di Tengah Menjamurnya Stasiun TV Swasta

Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri saat penandatanganan MoU antara LPP TVRI dengan BRIN di Gedung TVRI, Jakarta, Senin (12/6). (Foto: Ist)
MerahPutih.com - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri menitipkan pesan kepada Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI untuk bisa menunjukkan semangat juangnya dalam mencerdaskan bangsa.
Hal itu disampaikan Megawati dalam sambutannya di acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara LPP TVRI dengan BRIN di Gedung TVRI, Jakarta, Senin (12/6).
"Karena itu lah kepada seluruh jajaran TVRI saya menitipkan hal yang sama, kalau TVRI itu penuh dengan semangat juang. Semangat ini hanya bisa lahir apabila ada ide dan imajinasi tentang masa depan. Kita mesti kreatif," kata Megawati.
Baca Juga:
Megawati Tak Ingin Hasil Riset Anak Negeri Hanya Masuk Laci
Ia mengingatkan bahwa TVRI harus bisa menjadi pionir di tengah maraknya stasiun TV-TV swasta.
"Yang paling baru seperti itu adalah dia menjadi pionir, lalu semangat pionir kita itu di mana, kapan gitu. Jadi mestinya kan begitu, setiap lini biar masyarakat kita itu ikut berjuang. Terus ini bukan buat saya, tetapi buat generasi yang akan datang," ungkapnya.
Presiden kelima RI itu lantas menceritakan soal dirinya diingatkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tentang pentingnya menyiapkan diri untuk menghadapi bonus demografi.
Menurut Megawati, Indonesia kekinian dalam posisi yang diuntungkan karena bonus demografi. Sebab di negara-negara lain, yang terjadi adalah piramida terbalik di mana lebih banyak populasi manusia usia lanjut atau manula.
"Pak Jokowi memanggil kami, 'Ibu ini tahu akan ada (bonus demografi)'. 'Sudah saya dengar'. Bonus demografi yaitu usia kita, rakyat yang usianya itu 16 sampai 60, sebenarnya itu usia produktif," tuturnya.
Baca Juga:
Megan Fox akan Ejek Pemain yang Kalah di Gim Diablo IV
Banyak negara yang justru piramida terbalik di mana mayoritas masyarakatnya adalah manula. Sehingga produktivitas warga negara demikian akan cenderung menurun. Berbeda dengan negara seperti Indonesia.
Maka TVRI bisa berperan besar agar semua elemen menjadi satu rampak barisan menuju hal yang sama. Dalam rangka memotivasi TVRI, Megawati menceritakan bagaimana stasiun televisi milik negara itu dibangun oleh kecerdasan Proklamator dan Presiden pertama RI Sukarno.
Ia mengingatkan, kala Bung Karno berhasil membujuk Jepang hingga kemudian memberikan biayanya dalam bentuk rampasan kepada bangsa kita, lalu dialihkan untuk membangun stasiun TV pertama milik negara. Itulah TVRI.
"Kebayang enggak ya saya suka pikir kalau bapak saya ndak berjuang bikin TV lalu dan itu uangnya bukan uang kita loh. Itu rampasan dari Jepang. Menurut saya, saya kan pernah presiden pernah wapres gitu, beliau itu (Sukarno) negosiator yang handal,” kata Megawati. (Pon)
Baca Juga:
Anak Buah Megawati Yakin Kaesang Maju Pilkada 2024 Lewat PDIP
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja

Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik

Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati

Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan

Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati

Presiden RI ke-5 Megawati Pilih Rayakan Hari Kemerdekaan di Sekolah Partai, Jadi Inspektur Upacara

Panas Dingin Hubungan Megawati-Prabowo Akhirnya Terjawab! Puan Beberkan Alasan Ketum PDIP Tak Hadiri Sidang Tahunan MPR

Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis

Megawati Tidak Hadir di Sidang Tahunan MPR, Puan Sebut Dirinya Mewakili Ketum PDIP

Mantan Presiden dan Wapres Hadir di Sidang Tahunan MPR, Tidak Terlihat Megawati Dalam Deretan Kursi
