Megawati Berikan Kain Batik Kepada Paus Fransiskus

Megawati Soekarnoputri memberikan bingkisan berupa kain batik kepada pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus. Foto: Istimewa
MerahPutih.com - Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan bingkisan berupa kain batik kepada pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus.
Pemberian batik dari Megawati kepada Paus Fransiskus dilakukan usai menggelar audensi di Istana Apostolik, Vatikan, pada Senin (18/12) waktu setempat.
Baca Juga
Dalam pertemuan itu, Megawati didampingi oleh Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Menkumhan sekaligus Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly, Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey dan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono.
Mulanya, pertemuan Paus Fransiskus dengan Megawati dan rombongan berlangsung hangat selama kurang lebih 15 menit. Sejumlah isu pun dibicarakan. Mulai dari isu toleransi beragama hingga kepedulian terhadap lingkungan dan alam.
Paus Fransiskus juga menitipkan pesan kepada Megawati dan rombongan, agar nilai toleransi yang ada di Indonesia terus dijalankan dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat.
Menutup pertemuan, Paus Fransiskus juga menyerahkan dua bukunya yang terakhir yang dibubuhi dengan tanda tangan pribadi kepada Megawati dan rombongan.
Adapun, kedua buku itu yakni Buku Laudato Si dan Laudate Deum membahas bagaimana memelihara lingkungan hidup berjudul Laudato Si’ dan Laudate Deum.
Baca Juga
Megawati juga memberikan hadiah kepada Paus Fransiskus berupa kain batik yang dibungkus dengan kotak berwarna cream.
Di sela-sela kegiatan di Roma, Italia, Megawati menyampaikan, pemberian batik kepada Paus Fransiskus sebagai bagian dari mengenalkan budaya Indonesia kepada dunia. Apalagi, Megawati sangat menghargai karya seni dan budaya Indonesia.
“Oh iya memberikan batik kepada Paus Fransiskus. Saya sangat menghargai seni budaya kita,” ucap Megawati.
Selain itu, Megawati juga menilai bahwa warisan batik perlu dijaga. Sebab, kondisi saat ini sangat menghawatirkan akibat masuknya budaya luar.
“Teryata begitu banyak batik itu yang tidak terpelihara dan sangat dikhawatirkan itu akan punah. Lalu yang kedua, adalah orang-orang, karena itu adalah talenta yang luar biasa. Dan dengan berjalannya modernisasi, banyak anak-anak muda yang tidak menghargai, hanya tahu, ‘saya pakai batik’,” kata Megawati.
“Tetapi bagaimana membuat batik, betapa susahnya, dan tidak semua orang bisa melakukan hal itu sehingga, itulah mengakibatkan semakin menghilang,” tegas Megawati. (Pon)
Baca Juga
Paus Fransiskus Berikan 2 Buku kepada Megawati, tentang Krisis Iklim dan Kemanusiaan
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja

Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik

Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati

Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan

Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati

Presiden RI ke-5 Megawati Pilih Rayakan Hari Kemerdekaan di Sekolah Partai, Jadi Inspektur Upacara

Panas Dingin Hubungan Megawati-Prabowo Akhirnya Terjawab! Puan Beberkan Alasan Ketum PDIP Tak Hadiri Sidang Tahunan MPR

Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis

Megawati Tidak Hadir di Sidang Tahunan MPR, Puan Sebut Dirinya Mewakili Ketum PDIP

Mantan Presiden dan Wapres Hadir di Sidang Tahunan MPR, Tidak Terlihat Megawati Dalam Deretan Kursi
