MBG Picu Insiden Keracunan, Pengamat Ingatkan Jangan Malah Jadi Bumerang untuk Anak-Anak

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 15 Mei 2025
MBG Picu Insiden Keracunan, Pengamat Ingatkan Jangan Malah Jadi Bumerang untuk Anak-Anak

Sejumlah warga Boyolali di dapur membantu masak program Makan Bergizi Gratis. (foto: dokumen tim Prabowo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - INSIDEN keracunan yang menimpa sejumlah pelajar setelah mengonsumsi makan bergizi gratis (MBG) menuai polemik. Pakar kebijakan publik Achmad Nur Hidayat menilai program MBG ini seolah menjadi bumerang bagi anak-anak.

“Mengapa program sebaik MBG bisa menjadi bumerang yang mencelakakan mereka yang seharusnya dilindungi?,” kata Achmad dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (15/5).

Menurut Achmad, MBG bagaikan sebuah rumah kebijakan yang dibangun dengan niat baik, tapi dilaksanakan tanpa fondasi kuat. "Kegagalan ini bukan insiden acak, melainkan konsekuensi dari perencanaan yang buruk, pengawasan yang lemah, dan tata kelola yang tidak berpihak kepada rakyat,” jelas Achmad.

Achmad melihat keracunan massal yang terjadi di Bogor dan Cianjur membuktikan bahwa negara belum belajar mengelola niat baik menjadi tindakan yang aman dan bertanggung jawab. "Ketika pemerintah hanya menawarkan kompensasi, itu seperti menambal ban bocor dengan plester. Kompensasi tidak menyelesaikan sumber kebocoran,” ungkap Achmad.

Baca juga:

Pemicu Keracunan MBG, Diduga Karena Bahan Pangannya Terkontaminasi

Achmad berujar, dalam kasus MBG, pengadaan makanan, distribusi, kontrol kualitas, hingga pengawasan semua harus diikat dalam sistem yang transparan, profesional, dan akuntabel. Visi kebijakan publik seharusnya selalu memihak pada keselamatan warga, terutama kelompok paling rentan seperti anak-anak, warga miskin, dan kelompok marginal lainnya.

MBG tidak boleh menjadi arena baru bagi praktik pengadaan yang tidak transparan, apalagi sarat kepentingan politik lokal. "Makanan anak-anak bukan proyek politik. Ia merupakan hak dasar warga negara yang harus dijamin mutunya,” ujar Achmad.

Jika pemerintah sungguh ingin memperbaiki keadaan, langkah pertama bukan menyusun skema kompensasi, melainkan membangun ulang kepercayaan. MBG merupakan program penting, tapi ia hanya akan berarti jika dijalankan dengan hati-hati, dengan keberpihakan pada rakyat, bukan pada vendor atau elite lokal.

“Negara tak bisa terus-menerus menyelesaikan kegagalannya dengan uang. Keamanan anak-anak tak bisa dikompensasi. Ia hanya bisa dijamin melalui sistem yang berpihak, transparan, dan bertanggung jawab,” tutup Achmad. (knu)

Baca juga:

Fokus BGN Pasca Keracunan Siswa Bogor: Pelatihan Penjamah Makanan dan Kontrol Bahan Baku MBG

#Dapur MBG #Makan Bergizi Gratis #Keracunan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
BRIN Soroti Penyimpanan Bahan Makanan Dapur MBG, Merasa Aman Jika Sudah Masuk Freezer
prinsip tersebut biasanya terjadi jika suatu lembaga yang mengelola makanan menemukan harga bahan yang sedang murah di pasaran, sehingga langsung membelinya dalam jumlah banyak.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
BRIN Soroti  Penyimpanan Bahan Makanan Dapur MBG, Merasa Aman Jika Sudah Masuk Freezer
Indonesia
Presiden Brasil Tiba di Jakarta, Dijadwalkan Tinjau Program Makan Bergizi Gratis Bareng Prabowo
Pertemuan kedua kepala negara dijadwalkan berlangsung pada Kamis (23/10) di Istana Merdeka, Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Presiden Brasil Tiba di Jakarta, Dijadwalkan Tinjau Program Makan Bergizi Gratis Bareng Prabowo
Indonesia
Mendikdasmen Usul MBG Dikelola Mandiri Dapur Sekolah, Guru Bantu-Bantu dapat Bayaran
Usulan MBG dikelola mandiri Dapur Sekolah telah disampaikan langsung kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Mendikdasmen Usul MBG Dikelola Mandiri Dapur Sekolah, Guru Bantu-Bantu dapat Bayaran
Indonesia
Target 82,9 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Bakal Terealisasi di Maret 2026
Zulhas telah mendapat penugasan untuk menjadi ketua tim dalam melakukan koordinasi antarinstansi, pemerintah pusat hingga daerah.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
 Target 82,9 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Bakal Terealisasi di Maret 2026
Indonesia
Langgar SOP, 112 Dapur Makan Bergizi Gratis Ditutup BGN
Dapur tersebut berisiko menyebabkan insiden keamanan pangan bagi penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Langgar SOP, 112 Dapur Makan Bergizi Gratis Ditutup BGN
Indonesia
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Kekuatan tanpa partisipasi hanya akan melahirkan efisiensi semu
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Indonesia
Dapur Makan Bergizi Gratis Diminta Waspadai Pungutan Liar, Tidak Bayar ke Pegawai Ngaku Dari BGN
pihaknya terus melakukan monitoring terhadap keberadaan SPPG di lapangan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Dapur Makan Bergizi Gratis Diminta Waspadai Pungutan Liar, Tidak Bayar ke Pegawai Ngaku Dari BGN
Indonesia
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, PKB Nilai Program MBG Implementasi Pasal 33 UUD 1945
Disebut bentuk nyata pelaksanaan amanah Pasal 33 UUD 1945 dalam mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, PKB Nilai Program MBG Implementasi Pasal 33 UUD 1945
Indonesia
Capaian 1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Program MBG Capai 1,4 Miliar Porsi Diminta Ojo Ngoyo
Presiden mengingatkan agar pelaksanaan program ini tetap mengedepankan kualitas dan kehati-hatian, tanpa memaksakan target secara berlebihan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Capaian 1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Program MBG Capai 1,4 Miliar Porsi Diminta Ojo Ngoyo
Indonesia
Limbah MBG Diduga Cemari Kampung, Warga Solo Minta Dapur SPPG Ditutup
Warga RT 01/RW 06 Banyuanyar, Sumarman, meminta agar dapur MBG ditutup karena diduga mencemari lingkungan sekitar.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Limbah MBG Diduga Cemari Kampung, Warga Solo Minta Dapur SPPG Ditutup
Bagikan