Mau Tahu Pesan Vitamin ala Diskotek MG? Begini Caranya
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
MerahPutih.com - Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Irjen (Pol) Arman Depari mengakui Diskotek MG telah beroperasi memproduksi narkoba selama hampir tiga tahun. Namun, BNN baru bisa menggerebek Diskotek MG saat ini karena rapatnya pengamanan diskotek yang berada di Jakarta Barat itu.
"Kenapa ini sulit dideteksi petugas? Karena mereka membentuk pengamanan rapi," ujar Arman di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (21/12).
Arman mengatakan, lokasi Diskotek MG merupakan lokasi yang dikelilingi oleh tembok-tembok tinggi. Tembok yang mengelilingi Diskotik MG lebih dari 2 meter. Seluruh bangunan di dalam diskotek juga tertutup. Hanya ada satu jalan keluar-masuk dan dijaga oleh beberapa petugas.
"Petugas merupakan keluarga pemilik Diskotek MG. Dengan situasi itu, kita bisa bayangkan petugas susah menembus ke dalam," kata Arman.
Pengunjung juga tak bisa seenaknya masuk. Pengunjung yang ingin masuk dikenakan biaya Rp 150 ribu per orang. Pemeriksaan ketat juga harus dilalui pada pengunjung. Saat masuk ke dalam, pengunjung tak diperbolehkan menggunakan sandal.
Pengunjung diwajibkan menggunakan sepatu. Jika tak menggunakan sepatu, pengunjung wajib menyewanya. Sementara, seluruh barang bawaan seperti tas, dompet, dan jaket harus dititipkan kepada pihak diskotek. Jasa penitipan dan penyewaan juga tak gratis.
"Yang ingin masuk tidak menggunakan sepatu maka harus sewa Rp 50 ribu. Barang bawaan dititipkan ke sekuriti dikenakan biaya Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu," beber Arman.
Sampai di dalam, pengunjung juga tak bisa sembarang membeli narkoba ekstasi cair yang diproduksi di lantai 4. Pengunjung harus mempunyai kartu anggota Diskotek MG.
"Bayar Rp 600 ribu untuk menjadi member. Itu pun harus melalui seleksi yang ketat. Harus wawancara dengan pelaku Si Awang yang baru menyerahkan diri kemarin," pungkas Arman.
"Betapa rumitnya, betapa mereka ini mempersiapkan pengamanan yang berlapis-lapis," sambung Arman.
Setelah mendapat member, pengunjung juga belum dapat membeli narkoba cair. Mereka harus menyebut kode.
"Ada sandi-sandi khusus untuk memesan cairan mengandung narkoba tersebut. Ada sandi seperti 'aqua bergetar', 'aqua setan', atau 'vitamin'," beber Arman. (Ayp)
Baca juga berita lainnya terkait Diskotek MG dalam artikel: Ratusan Orang Tiap Weekend Beli Vitamin ala Diskotek MG
Bagikan
Berita Terkait
BNN Ungkap Peran Dewi Astutik, Bandar Narkoba Lintas Negara yang Rekrut Ratusan WNI
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
BNN Ungkap Jejak Kelam Dewi Astutik, Sempat Mengajar Bahasa Mandarin sebelum Jadi Bandar Narkoba Lintas Negara
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
207 Ribu Ekstasi 'Tak Bertuan' Ditemukan di Tol Bakauheni, Polisi Duga Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Terlibat
BNN Buka-bukaan Soal Ancaman Narkotika di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Diminta Waspada
BNN dan Polda Metro Jaya Didorong Perkuat Pengetatan Jalur Udara dan Tempat Hiburan Malam, Target Utama Sindikat Narkoba
Mantan Kepala BNN Minta Pemakai Narkoba ‘Dihukum’ Layaknya Tilang, Sebut Lebih Cepat dan tak Bertele-Tele