Mau Tahu Pesan Vitamin ala Diskotek MG? Begini Caranya

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 21 Desember 2017
Mau Tahu Pesan Vitamin ala Diskotek MG? Begini Caranya

Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Irjen (Pol) Arman Depari mengakui Diskotek MG telah beroperasi memproduksi narkoba selama hampir tiga tahun. Namun, BNN baru bisa menggerebek Diskotek MG saat ini karena rapatnya pengamanan diskotek yang berada di Jakarta Barat itu.

"Kenapa ini sulit dideteksi petugas? Karena mereka membentuk pengamanan rapi," ujar Arman di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (21/12).

Arman mengatakan, lokasi Diskotek MG merupakan lokasi yang dikelilingi oleh tembok-tembok tinggi. Tembok yang mengelilingi Diskotik MG lebih dari 2 meter. Seluruh bangunan di dalam diskotek juga tertutup. Hanya ada satu jalan keluar-masuk dan dijaga oleh beberapa petugas.

"Petugas merupakan keluarga pemilik Diskotek MG. Dengan situasi itu, kita bisa bayangkan petugas susah menembus ke dalam," kata Arman.

Pengunjung juga tak bisa seenaknya masuk. Pengunjung yang ingin masuk dikenakan biaya Rp 150 ribu per orang. Pemeriksaan ketat juga harus dilalui pada pengunjung. Saat masuk ke dalam, pengunjung tak diperbolehkan menggunakan sandal.

Pengunjung diwajibkan menggunakan sepatu. Jika tak menggunakan sepatu, pengunjung wajib menyewanya. Sementara, seluruh barang bawaan seperti tas, dompet, dan jaket harus dititipkan kepada pihak diskotek. Jasa penitipan dan penyewaan juga tak gratis.

"Yang ingin masuk tidak menggunakan sepatu maka harus sewa Rp 50 ribu. Barang bawaan dititipkan ke sekuriti dikenakan biaya Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu," beber Arman.

Sampai di dalam, pengunjung juga tak bisa sembarang membeli narkoba ekstasi cair yang diproduksi di lantai 4. Pengunjung harus mempunyai kartu anggota Diskotek MG.

"Bayar Rp 600 ribu untuk menjadi member. Itu pun harus melalui seleksi yang ketat. Harus wawancara dengan pelaku Si Awang yang baru menyerahkan diri kemarin," pungkas Arman.

"Betapa rumitnya, betapa mereka ini mempersiapkan pengamanan yang berlapis-lapis," sambung Arman.

Setelah mendapat member, pengunjung juga belum dapat membeli narkoba cair. Mereka harus menyebut kode.

"Ada sandi-sandi khusus untuk memesan cairan mengandung narkoba tersebut. Ada sandi seperti 'aqua bergetar', 'aqua setan', atau 'vitamin'," beber Arman. (Ayp)

Baca juga berita lainnya terkait Diskotek MG dalam artikel: Ratusan Orang Tiap Weekend Beli Vitamin ala Diskotek MG

# Badan Narkotika Nasional (BNN) #Arman Depari #Kasus Narkoba
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
BNN Ungkap Peran Dewi Astutik, Bandar Narkoba Lintas Negara yang Rekrut Ratusan WNI
BNN mengungkap peran Paryatin alias Dewi Astutik, bandar narkoba lintas negara yang diduga merekrut ratusan WNI dalam jaringan internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
BNN Ungkap Peran Dewi Astutik, Bandar Narkoba Lintas Negara yang Rekrut Ratusan WNI
Indonesia
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
Perempuan bernama Paryatin ini lantas beralih menjadi bandar sabu lintas negara setelah dipertemukan dengan warga negara (WN) Nigeria berinisial DON.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
Indonesia
BNN Ungkap Jejak Kelam Dewi Astutik, Sempat Mengajar Bahasa Mandarin sebelum Jadi Bandar Narkoba Lintas Negara
BNN mengungkap perjalanan Dewi Astutik, mantan guru di Kamboja yang terlibat penyelundupan 2 ton sabu serta jaringan Golden Triangle dan Golden Crescent.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
BNN Ungkap Jejak Kelam Dewi Astutik, Sempat Mengajar Bahasa Mandarin sebelum Jadi Bandar Narkoba Lintas Negara
Indonesia
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Penangkapan itu berawal dari adanya informasi keberadaan Dewi Astutik di Kamboja pada 17 November 2025.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Indonesia
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
BNN mengungkap peran Dewi Astutik sebagai aktor utama sindikat narkoba Golden Triangle, mengendalikan ratusan kurir dan pengiriman sabu lintas negara.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
Indonesia
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
BNN menangkap Dewi Astutik alias Mami, buron internasional penyelundupan 2 ton sabu, dalam operasi lintas negara di Kamboja. Ia bagian jaringan Golden Triangle.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
Indonesia
207 Ribu Ekstasi 'Tak Bertuan' Ditemukan di Tol Bakauheni, Polisi Duga Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Terlibat
Bareskrim Polri menduga 207.529 butir ekstasi yang ditemukan di Tol Trans Sumatera terkait jaringan narkoba lintas provinsi, dengan nilai Rp 207,5 miliar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
207 Ribu Ekstasi 'Tak Bertuan' Ditemukan di Tol Bakauheni, Polisi Duga Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Terlibat
Indonesia
BNN Buka-bukaan Soal Ancaman Narkotika di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Diminta Waspada
Mahasiswa diharap dapat menjadi agen pencegahan dan berkontribusi aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas yang bersih dari narkoba
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
BNN Buka-bukaan Soal Ancaman Narkotika di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Diminta Waspada
Indonesia
BNN dan Polda Metro Jaya Didorong Perkuat Pengetatan Jalur Udara dan Tempat Hiburan Malam, Target Utama Sindikat Narkoba
Rudianto juga menyinggung dinamika keamanan terkini di Jakarta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
BNN dan Polda Metro Jaya Didorong Perkuat Pengetatan Jalur Udara dan Tempat Hiburan Malam, Target Utama Sindikat Narkoba
Indonesia
Mantan Kepala BNN Minta Pemakai Narkoba ‘Dihukum’ Layaknya Tilang, Sebut Lebih Cepat dan tak Bertele-Tele
Sebagai contoh dan bukti bisa dilihat dalam sidang perkara Ammar Zoni hingga Faris RM.
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
Mantan Kepala BNN Minta Pemakai Narkoba ‘Dihukum’ Layaknya Tilang, Sebut Lebih Cepat dan tak Bertele-Tele
Bagikan