Mau Divaksin Dinilai Bentuk Bela Negara

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 13 Januari 2021
Mau Divaksin Dinilai Bentuk Bela Negara

Presiden Jokowi disuntik dosis pertama vaksin COVID-19 di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). (ANTARA FOTO/HO/Setpres-Agus Suparto/wpa/hp.)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo mendorong masyarakat Indonesia untuk bergotong royong memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Salah satu upayanya adalah memiliki kesadaran untuk suntik vaksin.

"Kesadaran bersama salah satu upaya memutus rantai adalah untuk mau disuntik vaksin," kata Romo Benny kepada wartawan melalui keterangan tertulis kepada Merahputih.com, Rabu (13/1).

Baca Juga:

Setelah Divaksin Bukan Berarti Bebas Lepas Masker

Ia mengatakan, upaya tersebut juga untuk memperkuat imunitas tubuh masyarakat bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Upaya ini juga memperkuat imunitas sangat penting bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Romo Benny juga berharap adanya vaksin tidak membuat masyarakat lengah menaati protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Tetapi lebih penting lagi masyarakat harus mengubah perilaku hidup dengan mentaati protokol kesehatan", harapnya.

Menteri-tokoh-artis hingga buruh divaksin perdana bareng Presiden. (Foto: MP/Biro Pers Setpres)
Menteri-tokoh-artis hingga buruh divaksin perdana bareng Presiden. (Foto: MP/Biro Pers Setpres)

Ia menegaskan, keutamaan warga negara adalah kesadaran sendiri sebagai tanggung jawab moral terhadap keselamatan bersama.

"Keutamaan warga negara dibutuhkan partisipasi dengan kesadaran sendiri untuk divaksin", tegasnya.

Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menegaskan ikut vaksinasi COVID-19 termasuk kegiatan bela negara, karena kalau rakyatnya sehat maka negara menjadi kuat.

Bila negara kuat, maka mampu menyejahterakan rakyat.

Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (Kom HAK) KWI Romo Agustinus Heri Wibowo mengatakan, proses vaksinasi berjalan dengan baik.

Para petugas medis melakukan tugasnya dengan teliti dan cermat untuk memastikan semua orang yang hadir layak untuk divaksin.

“Jadi untuk keamanan dan kesehatan, sungguh screening-nya dilakukan dengan baik,” ujar Romo Agustinus.

Baca Juga:

Vaksinasi Sinovac di Solo Dimulai Besok, Gibran Siap Jika Diminta Suntik Duluan

Kemudian setelah menunggu 30 menit pascaimunisasi dan tidak merasakan ada efek samping apa pun, maka petugas kesehatan menerbitkan kartu vaksin.

Nanti, vaksin kedua untuk memperkuat imunitas akan dilakukan pada 27 Januari 2021.

Romo Agustinus mengatakan, KWI sudah melakukan sosialisasi vaksinasi kepada umat Katolik dengan berbagai media.

Bahkan, partisipasinya menjadi perwakilan KWI yang turut divaksinasi pada hari pertama juga telah diteruskan kepada umat Katolik.

“Ini tadi, begitu acara vaksin disiarkan, teman-teman langsung menge-share semua berita terkait perwakilan Katolik yang menerima vaksin,” tutur Romo Agustinus. (Knu)

Baca Juga:

Anies dan Riza Batal Divaksin COVID-19, Ini Alasannya

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
TurnBackHoax menelusuri klaim pemberian bantuan sosial di laman resmi kemensos.go.id dan kemkes.go.id melalui mesin pencarian Google.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Informasi tersebut diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”
Frengky Aruan - Minggu, 25 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Indonesia
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai
Fraksi Partai Gerindra menegaskan bahwa seluruh proses harus dikawal dengan transparan dan akuntabel.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Mei 2025
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai
Indonesia
Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya
Hingga April 2025, Kemenkes dan UNDP menyelenggarakan Pekan Imunisasi Dunia.
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Maret 2025
Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya
Indonesia
1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia
Terungkap 1,3 juta anak di Indonesia sama sekali belum mendapatkan vaksin imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Maret 2025
1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia
Lifestyle
Vaksin Influenza Berikan Kekebalan Pada Infeksi Akibat Human Metapneumovirus
Informasi dari pakar kesehatan menjelaskan orang-orang yang sudah divaksin influenza memiliki risiko yang kecil untuk tertular HMPV.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Januari 2025
Vaksin Influenza Berikan Kekebalan Pada Infeksi Akibat Human Metapneumovirus
Bagikan