Mata Juling tak sekadar Masalah Estetika


Mata juling lebih daripada sekadar masalah estetika. (foto: pexels-sound-on)
MERAHPUTIH.COM - MATA juling atau dalam bahasa medis disebut strabismus merupakan salah satu dari berbagai macam gangguan kesehatan mata. Kondisi mata juling terlihat ketika kedua mata tidak sejajar dan tidak fokus pada titik yang sama.
“Mata juling sering dianggap sebagai masalah estetika saja, sebenarnya mata juling dapat memengaruhi kemampuan penglihatan dan kualitas hidup seseorang apabila tidak ditangani dengan benar,” kata Dr. Maria Magdalena Purba, SpM dari klinik KMN Eye Care dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com.
Mata juling erat kaitannya dengan otot-otot pada mata. Organ pengelihatan kita memiliki enam otot untuk mengontrol gerakannya.
Satu otot menggerakkan mata ke kanan dan satu otot lagi menggerakkan mata ke kiri. Empat otot lainnya menggerakkan mata ke atas, ke bawah, dan miring.
Untuk fokus pada satu gambar, keenam otot mata harus bekerja sama. Pada penglihatan normal, kedua mata mengarah ke titik fokus yang sama. Otak menggabungkan dua gambar dari mata menjadi satu gambar tiga dimensi. Begitulah cara kita mengetahui seberapa dekat atau jauh sebuah objek yang disebut persepsi kedalaman.
Baca juga:
Secara umum, mata juling disebabkan adanya ketidakseimbangan pada otot mata. Ketidakseimbangan ini menyebabkan otot-otot mata tidak dapat bekerja bersama-sama dengan baik. Selain itu, faktor keturunan juga dianggap sebagai penyebab seseorang memiliki mata juling. Seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan mata juling akan berisiko lebih besar mengidap kasus yang serupa.
Tanda mata juling yang paling terlihat ialah ketidaksejajaran pada kedua mata. Salah satu mata mungkin menatap lurus ke depan, sedangkan mata lainnya miring ke atas/ bawah/ kanan/ kiri. Pada kondisi lain, kedua mata terlihat tidak sejajar, misalkan terlihat masuk ke arah dalam.
Beberapa tanda atau gejala mata juling lainnya meliputi:
•Penglihatan Kabur atau Ganda
Orang dengan mata juling mungkin mengalami kesulitan memperoleh gambar yang jelas karena kedua mata tidak fokus pada titik yang sama.
•Kepala Pusing atau Sakit
Gejala ini terutama dirasakan anak-anak. Mereka mungkin mengalami gejala ini sebagai upaya untuk menyesuaikan penglihatan mereka.
•Sering memiringkan kepala atau memutar kepala ke samping saat melihat ke arah suatu objek.
•Ketegangan Mata
Mata yang berupaya menyesuaikan fokus secara berlebihan dapat menyebabkan ketegangan dan kelelahan mata.
•Pergerakan mata tidak terkoordinasi
Kedua mata tidak bergerak secara bersamaan.
•Menutup salah satu mata untuk membaca atau menonton TV
Pada penderita mata juling, kedua mata tidak sejajar sehingga dua gambar berbeda akan dikirim ke otak. “Pada anak kecil, otak belajar mengabaikan gambaran mata yang tidak sejajar dan hanya melihat gambar dari mata yang lurus atau yang lebih baik. Lama-kelamaan anak akan kehilangan persepsi kedalaman terhadap suatu objek,” terang Maria.
Orang dewasa yang mengalami strabismus setelah melewati masa kanak-kanak sering kali merasakan penglihatan ganda. Hal itu terjadi karena otak sudah belajar menerima gambar dari kedua matanya yang tidak sama sehingga otak tidak lagi bisa mengabaikan gambar dari mata yang tidak sejajar. Hal itu menyebabkan penglihatan ganda. “Keluhan ini tentunya sangat mengganggu penglihatan penderita juling,” tutupnya.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
