Masyarakat Bali Kuno Manfaatkan Tanaman untuk Pengobatan

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 01 Oktober 2024
Masyarakat Bali Kuno Manfaatkan Tanaman untuk Pengobatan

Masyarakat Bali kuno manfaatkan tanaman untuk pengobatan.(foto: pexels-wayan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - LONTAR Usada Taru Pramana yang ditulis pada abad ke-11 menjadi pedoman bagi masyarakat Bali kuno dalam memanfatkan bahan obat-obatan yang berasal dari tanaman. Peneliti dari Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ni Kadek Sri Sumiartini mengatakan di dalam lontar itu tercantum kurang lebih 250 jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.

"Prasasti sebagai salah satu informasi yang autentik dapat digunakan sebagai data sejarah untuk mengungkap aspek sosial budaya yang terjadi pada masa lampau," kata Sri dalam sebuah diskusi daring, seperti dilansir ANTARA, Senin (30/9).

Ia memaparkan masyarakat Bali masih mempertahankan aktivitas yang telah diturunkan dari masa lampau seperti pemanfaatan tanaman untuk memenuhi kebutuhan, termasuk untuk digunakan sebagai obat-obatan.

Beberapa jenis tanaman yang disebutkan dalam naskah itu antara lain bambu hampel untuk mengobati penyakit kuning, enau untuk mengobati cacar kulit, kelapa untuk mengobati sakit panas, mengkudu untuk mengobati maag atau kelelahan dan menurunkan darah tinggi, hingga bawang putih yang berkhasiat sebagai obat luwes atau awet muda.

Baca juga:

Kolaborasi Navicula, Petra Sihombing dan Iga Massardi untuk Masyarakat Bali yang Terdampak Pandemi



Lebih lanjut, Kadek menjelaskan prasasti dari masa Bali kuno memang tidak secara langsung menyebutkan nama-nama tanaman obat. Meski demikian, terdapat penyebutan kata walyan pada Prasasti Sawan A II = Bila II yang diartikan sebagai dukun dan kata pawalyan pada Prasasti Batuan dan Prasasti Sawan A I = Bila I yang diartikan sebagai pajak dukun.

Dalam masyarakat Bali, dukun merupakan orang yang dipercaya mampu mengobati orang sakit. Dengan adanya penyebutan istilah dukun, ditambah adanya pengetahuan mengenai obat-obatan dari tanaman, seorang dukun mungkin telah memanfaatkan tanaman sebagai sarana pengobatan.

"Selain menggunakan bantuan spiritual, dukun juga mempelajari Lontar Usada Taru Pramana dalam penyembuhan penyakit," paparnya.(*)

Baca juga:

Sandjong Wellness Sajikan Kombinasi Teknik Pijat Tradisional Jawa, Bali dan Jakarta

#Tradisi #Bali
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Bali Bakal Kendalikan Investor Asing, Rental Kendaraan dan Villa Bakal Ditertibkan
Maraknya investasi asing yang mengambil jatah usaha rakyat seperti rental dan penginapan seperti vila.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Bali Bakal Kendalikan Investor Asing, Rental Kendaraan dan Villa Bakal Ditertibkan
Indonesia
Waspada Potensi Banjir Rob di 7 Pesisir di Bali pada 5-9 November
Potensi banjir rob seperti disampaikan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar.
Frengky Aruan - Selasa, 04 November 2025
Waspada Potensi Banjir Rob di 7 Pesisir di Bali pada 5-9 November
Indonesia
Viral Lift Rp 200 Miliar di Tebing Pantai Kelingking Nusa Penida, DPR Minta Proyek Tak Rusak Alam
Proyek pembangunan lift senilai Rp 200 miliar di tebing Pantai Kelingking tuai kontroversi, DPR RI meminta agar proyek tak merusak lingkungan dan dilakukan dengan sosialisasi terbuka.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
Viral Lift Rp 200 Miliar di Tebing Pantai Kelingking Nusa Penida, DPR Minta Proyek Tak Rusak Alam
Indonesia
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Regulasi yang tumpang tindih antara kebijakan pemerintah pusat dan peraturan daerah ini yang membuat Pemprov Bali maupun kabupaten/kota sulit mengontrol alih fungsi lahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Indonesia
Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga
Setelah terjadi pertemuan antara Pemprov Bali dengan PT GAIN, berhasil disepakati bahwa tembok penghalang itu dibongkar mulai Rabu (1/10).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga
Indonesia
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
Rob akan terjadi karena adanya fenomena fase bulan purnama yang jatuh pada Senin (6/10) dan fase peringee atau jarak terdekat bulan ke bumi pada 7 Oktober 2025.
Frengky Aruan - Rabu, 01 Oktober 2025
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
Indonesia
2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak
China sendiri merupakan salah satu pasar utama pariwisata internasional Bali, sehingga pembukaan rute ini memiliki nilai strategis.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 28 September 2025
2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak
Indonesia
Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara
Selain jalur laut, Basarnas Bali turut melakukan pemantauan di udara dengan menggunakan drone thermal dan penyisiran SRU darat di seputaran pantai.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 September 2025
Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara
Indonesia
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Getaran gempa dilaporkan terasa kuat hingga ke sejumlah daerah di sekitarnya, termasuk Jember dan bahkan hingga ke Badung dan Denpasar, Bali.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Bagikan