Masuki Tahun Baru 2020 dengan Hati dan Pikiran yang Sehat


Menyusun resolusi di tahun baru. (Foto: Pixabay/nickgesell)
SETIAP tahun baru pastinya setiap orang siap menyusun resolusi. Ada yang menginginkan karier yang lebih baik atau hubungan percintaan dimudahkan. Semua bisa dicapai asal ada niat dan hati yang bersih. Jangan membawa duka lama ke tahun yang baru. Kamu harus bisa ikhlas dan move on dari semua kesalahan serta masalah yang menimpa selama 12 bulan kebelakang.
Baca juga:
Melansir dari laman health, ketika sudah tiba di penghujung tahun, kebanyakan orang akan merenungkan apa saja goals yang telah dicapai. Tak jarang, semua masalah dan sakit hati kembali diingat. Tidak apa melihat ke masa lalu sebagai bentuk apresiasi diri yang sudah sanggup melewati setiap rintangan. Tetapi sebenarnya, apa sih yang harus kamu lakukan sebelum menyambut tahun baru? Simak ulasan berikut.
1. Memaafkan Diri Sendiri

Tidak hanya memaafkan orang-orang yang sudah menyakiti hatimu, kamu juga wajib memaafkan diri sendiri. Maaf karena membiarkan orang lain menyakitimu, maaf karena terlalu memaksakan diri untuk menjadi yang terbaik di mata orang lain, dan maaf karena jarang memikirkan diri sendiri. Di tahun yang baru, coba lah untuk lebih mementingkan diri sendiri dan tidak memedulikan apa kata orang lain.
2. Membangun Hubungan yang Sehat

Jauhi orang-orang yang ada hanya untuk memanfaatkan dirimu. Sebaiknya kamu lebih mendekatkan diri kepada orang yang senantiasa mendukung dan mau bersama-sama menjadi lebih baik. Tidak ada salahnya menggunakan fitur block pada media sosial untuk menyingkirkan teman yang menjadi duri dalam darah alias toxic!
Baca juga:
3. Menemukan Cara untuk Mengusir Stres

Tidak ada kata terlambat dalam menemukan hobi baru. Kegiatan yang bisa menyenangkan pikiran pastinya ampuh mengusir stres. Temukan hobi baru di penghujung tahun ini dan lakukan secara rutin di tahun yang baru. Resolusi 2020 terhindar dari stres sist…
4. Perhatikan Kesehatan Mental

Mulai mencari tahu lebih dalam apa itu kesehatan mental dan bahayanya jika dibiarkan tanpa penanganan khusus. Kalau perlu coba lah untuk konsultasi ke psikiater. Kamu bisa menceritakan masalah hidup dan meminta solusi terbaik. (Mar)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
