Masih Ingat Si Cicak Vs Buaya Susno Duadji? Sekarang Hidupnya Berubah!

Ana AmaliaAna Amalia - Selasa, 24 Mei 2016
Masih Ingat Si Cicak Vs Buaya Susno Duadji? Sekarang Hidupnya Berubah!

Susno Duadji Facebook

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Masih ingat polemik Cicak Vs Buaya part 1 yang terlontar dari sosok Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal (Purnawirawan) Polisi Susno Duadji kala itu?

Setelah menjalani masa tahanan akibat kasus korupsi PT Salmah Arowana Lestari selama 3.5 tahun saat ini apa kabarnya Susno yah.

Setelah ditelusuri ternyata saat ini Susno benar-benar pensiun dari gemerlap kehidupan perpolitikan di badan kepolisian Republik Indonesia, Susno memilih jadi petani dan pulang kampung.

"Sejak purna tugas sy lbh banyak di kampung halaman bertani ngerjakan lahan warisan orang tua,; kebun, sawah, dan pekarangan, sedikit kolam ikan," jelas Susno.

Melalui akun Facebooknya, Susno muncul sebagai seorang petani dari Pagaralam, Sumatera Selatan. Susno mengisahkan kini ia menggarap sawah warisan orangtuanya.

"sawah ini adalah warisan org tua saya yg juga petani, luasnya tidak seberapa.sekarang saya garap sendiri, benaran loh !!!," tambahnya.

Seperti petani kebanyakan, Susno turun langsung ke sawah, membawa cangkul, dan mengenakan kaos oblong, baginya menjadi petani mengajarinya banyak hal tentang kesulitan hidup.

"Persoalan yg kami hadapi khususnya untuk petani padi adalah murahnya harga beras/ gabah saat di musim panen sehingga biaya produksi ; ongkos garap, pupuk, obat-obatan, benih tidak sebanding dng uang yg didapat dari hasil jual beras / gabah.Bukan subsidi yg kami harap , tapi harga beras dan gabah yg hrs sebanding dng ongkos produksi.Import beras, mekanisme pasar beras / gabah mungkin perlu diperbaiki agar memihak rakyat kecil.Silahkan coba menggarap sawah supaya tau persis permasalahan yg kami hadapi," tulis Susno di akun Facebooknya.

Aktivitas keseharian Susno ini pun mendapat banyak komentar dari netizen sebagai berikut;

"Bapak bukan jenderal lagi, tapi keputusan Bapak utk terjun k sawah dan berani bertani menandakan bahwa jiwa dan hati anda mencerminkan jenderal sejati...jenderal2 lain belum tentu mampu melakukan apa yg seperti Bapak lakukan. Salut.."

" Suatu langkah bk dalam.menempuh kehidupan dan sangat mulia...smga Allah senantiasa memberkahi.selamat aktifitas..bapak.telah.memberi pembelajaran.yang sangat berharga..bagi mantan pejabat laiinnya.aamiin."

"Gak keringetan Gak kotor2an Gak berwajah lelah
Itu sawah udah rapih, tinggal tunggu panen. Terus bapak sedang cangkulin apa?
Ko kaya sekedar pose ya..??
Kalo iya, siapa pengatur adegan nya pak??
Perlu diganti tuh pak pengatur adegan/direktornya. Karena menurut saya kurang detil.Kurang gereget gitu...Gak seperti petani yang sesungguhnya...
Kasian mereka pak...
Keringetan beneran
Kotor2an beneran
Berwajah lelah beneran."

Wah apa pun itu semoga senang jadi Petani yah pak Susno.

BACA JUGA:

  1. Bripka Seladi Pernah Diusir Sesama Pemulung
  2. Ini Alasan Bripka Seladi Memilih Menjadi Pemulung
  3. Bripka Seladi Pilih Memulung Ketimbang Menerima Suap
  4. Ketua DPR: Selain Hoegeng dan Polisi Tidur Sekarang Ada Bripka Seladi
  5. Polisi Jujur Bripka Seladi Dapat Penghargaan dari Ketua DPR RI
#Petani #Polisi #Susno Duadji
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
Mabes Polri Terbitkan Aturan Hukum yang ‘Bolehkan’ Polisi Melawan jika Diserang dan Nyawanya Terancam
Penerbitan perkap ini dilandasi kebutuhan untuk memberikan dasar hukum yang jelas, tegas, dan terukur terhadap setiap tindakan penindakan yang dilakukan anggota Polri di lapangan.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Mabes Polri Terbitkan Aturan Hukum yang ‘Bolehkan’ Polisi Melawan jika Diserang dan Nyawanya Terancam
Indonesia
Tersinggung Dibilang ODGJ, Emak-Emak Siram Polisi Polres Sragen Pakai Pertalite
Bripka Johan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan jalan setelah matanya terkena siraman bensin.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
 Tersinggung Dibilang ODGJ, Emak-Emak Siram Polisi Polres Sragen Pakai Pertalite
Indonesia
Buronan CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi Dibawa Pulang ke RI Lewat Mekanisme NCB to NCB
CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi (AAG) telah ditetapkan sebagai buronan internasional melalui Red Notice Interpol sejak November 2024.
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Buronan CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi Dibawa Pulang ke RI Lewat Mekanisme NCB to NCB
Indonesia
KPAI Sesalkan Polisi Tetapkan Ratusan Anak Tersangka Demo Rusuh Agustus 2025
Sebelumnya, ada 959 orang yang ditetapkan sebagai tersangka kerusuhan di sejumlah daerah pada akhir Agustus 2025. Dari jumlah tersebut, 295 di antaranya anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
KPAI Sesalkan Polisi Tetapkan Ratusan Anak Tersangka Demo Rusuh Agustus 2025
Indonesia
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Dirombak, Mabes: Bagian dari Penyegaran Institusi
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya kini diganti. Karopenmas Divisi Humas Polri mengatakan, bahwa ini menjadi bagian dari penyegaran organisasi.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Dirombak, Mabes: Bagian dari Penyegaran Institusi
Indonesia
Macet Parah di Gatot Subroto Jakarta, Polisi Bentuk Satgasus
Kemacetan di Jalan Gatot Subroto ini merupakan imbas dari perbaikan gerbang tol yang dilakukan oleh pihak Jasa Marga dari 24 September sampai 10 Oktober 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 September 2025
Macet Parah di Gatot Subroto Jakarta, Polisi Bentuk Satgasus
Indonesia
Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 29 Orang Calon Pekerja Migran Indonesia di Perairan Tanjung Balai
saat ini seluruh PMI ilegal yang berhasil diselamatkan telah diserahkan kepada instansi terkait untuk pendataan dan penanganan lebih lanjut sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 September 2025
Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 29 Orang Calon Pekerja Migran Indonesia di Perairan Tanjung Balai
Berita Foto
Audiensi Petani dengan DPR dan Pemerintah Bahas Reforma Agraria
Sejumlah aktivis dan petani menyampaikan paparan pada audiensi bersama Pimpinan DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 24 September 2025
Audiensi Petani dengan DPR dan Pemerintah Bahas Reforma Agraria
Berita Foto
Aksi Hari Tani Nasional, Petani Indramayu Tuntut Perbaikan Irigasi dan Modernisasi Pertanian
Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025). Memperingati Hari Tani Nasional, para petani Indramayu menggelar aksi di depan gedung Kementerian Pertanian untuk menuntut perbaikan irigasi serta modernisasi pertanian di Indramayu Barat. Hari Tani Nasional diperingati setiap 24 September untuk mengenang lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) 1960, tonggak penting reformasi agraria yang menegaskan prinsip “tanah untuk rakyat.” Meski petani disebut tulang punggung bangsa, kenyataannya hingga kini banyak yang hidup dalam kemiskinan struktural dan minim akses terhadap lahan, pupuk, teknologi, maupun pasar. Karena itu, Hari Tani terus menjadi momentum perjuangan menuntut keadilan agraria dan kedaulatan pangan.
Didik Setiawan - Rabu, 24 September 2025
Aksi Hari Tani Nasional, Petani Indramayu Tuntut Perbaikan Irigasi dan Modernisasi Pertanian
Indonesia
Hari Tani Nasional, Komisi IV DPR Desak Pemerintah Harus Siapkan Peta Jalan Pertanian Indonesia
Peringatan Hari Tani Nasional 24 September harus menjadi momentum pemerintah menyiapkan peta jalan kebangkitan pertanian Indonesia
Wisnu Cipto - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional, Komisi IV DPR Desak Pemerintah Harus Siapkan Peta Jalan Pertanian Indonesia
Bagikan