Kesehatan

Pandemi Timbulkan Masalah Kulit

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Jumat, 17 Desember 2021
Pandemi Timbulkan Masalah Kulit

Permasalahan kulit yang biasa muncul di masa pandemi (Sumber: Pexels/Edward Jenner)

Ukuran:
14
Font:
Audio:
PANDEMI memaksa kita untuk mengubah gaya hidup dengan cara yang baru. Mulai dari rajin mencuci tangan agar terhindar dari kuman dan virus berbahaya, memakai masker kesehatan, hingga meningkatkan imunitas dengan cara berjemur. Ternyata, perubahan gaya hidup yang terjadi di masa pandemi tersebut telah membawa kita pada berbagai masalah kesehatan kulit.
Spesialis kulit dan kelamin dr Mohammad Yoga Adi Waskito, SpDV menyebutkan masalah kulit yang sering terjadi di masa pandemi ialah dermatitis atau eksim, maskne atau jerawat akibat pemakaian masker, dan kulit kusam akibat cara berjemur yang salah.
"Dermatitis merupakan peradangan pada kulit yang dapat menimbulkan gejala seperti ruam kemerahan, kulit
terasa gatal, kering, dan bersisik," urainya.
Ia mengatakan ada berbagai macam dermatitis dengan berbagai penyebab dan ciri khas karakteristik yang berbeda-beda. Jenis pertama ialah dermatitis atopik. Ada beberapa faktor dapat menjadi penyebab dermatitis atopik, yaitu faktor genetik, kulit kering, gangguan imun, dan faktor lingkungan.
Pada masa pandemi, kita disarankan untuk rajin mandi terutama setelah beraktivitas di luar ruangan. Meskipun itu merupakan hal baik, bagi pengidap dermatitis itu bisa jadi tantangan. "Itu akan membuat kulit menjadi lebih kering dan selanjutnya akan terjadi kerusakan pada struktur kulit yang akan menyebabkan proses peradangan lebih lanjut," jelasnya.
Berikutnya ada dermatitis kontak yang terjadi setelah kulit mengalami iritasi atau peradangan akibat adanya paparan bahan kimia atau alergen tertentu yang mengenai kulit. Bahan kimia tersebut antara lain sabun, detergen, cairan pembersih rumah tangga, pewarna, pewangi, nikel, lateks, produk make up, atau perhiasan. Tingginya intensitas kita dalam mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol turut meningkatkan potensi dermatitis kontak.
dermatitis
Zat kimia seperti sabun memicu dermatitis kontak (Sumber: Pexels/vova Krasilnov)
Beberapa masalah kulit butuh waktu lama untuk disembuhkan. "Cara terbaik untuk menghindari eksim kambuh kembali ialah dengan mengenali faktor pencetusnya," ujarnya. Ia menyarankan apabila gejala terus berlanjut, sebaiknya berkonsultasi ke dokter spesialis dermatologi dan venereologi untuk evaluasi lebih lanjut.
Permasalahan kulit lainnya yang juga dihadapi di masa pandemi ialah maskne. Penggunaan masker untuk aktivitas sehari-hari sering kali menimbulkan masalah jerawat atau maskne di area wajah yang tertutup oleh masker, seperti pada dagu, hidung, dan pipi bagian bawah. "Pengunaan masker dalam waktu lama membuat kulit wajah terus bergesekan dengan masker. Kulit wajah mudah berkeringat dan lembap. Hal itu menjadi tempat bagi kuman penyebab jerawat berkembang biak," tutur Yoga.
Beberapa tips yang harus diperhatikan dalam menggunakan masker untuk meminimalisasi maskne, yaitu mengganti masker jika sudah terlalu lembap. Cucilah masker kain setelah dipakai, bersihkan wajah sebelum dan sesudah pakai masker, selalu gunakan pelembap untuk mengurangi gesekan kulit dengan masker, serta selalu oleskan tabir surya dan hindari penggunaan riasan yang terlalu tebal.
skin care
Pilih tabir surya yang sesuai (Sumber: Pexels/cottonbro)
Masalah kulit lain yang juga muncul selama pandemi ialah kulit kusam. Hal tersebut sering terjadi akibat cara berjemur yang salah. "Cara berjemur yang benar yaitu saat kisaran UV index 3-5, sekitar 5-15 menit (untuk kulit terang) dan 15-30 menit (untuk kulit yang lebih gelap). Berjemur dilakukan sebanyak 2-3x seminggu dan hanya diperlukan 15 persen bagian dari seluruh badan saja dengan pilihan area badan seperti area punggung, kedua lengan bawah, punggung tangan, dan tungkai bawah, hindari daerah wajah dan leher, lindungi anggota tubuh lain dengan penggunaan topi, kaca mata, dan tabir surya minimal SPF 30 PA+++ yang tahan air," saran Yoga.
Lalu bagaimana jika kulit kita terlanjur kusam terpapar sinar matahari? "Apabila sudah terjadi wajah kusam, flek atau bercak kecoklatan pada wajah dapat dikonsultasikan pada dokter spesialis dermatologi dan venereologi," tukasnya.
#Kesehatan #Kecantikan #Autoimun Kulit #Dermatitis
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
ShowBiz
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Proses menua tidak sebatas perubahan fisik semata.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan