Kesehatan
Pandemi Timbulkan Masalah Kulit
Permasalahan kulit yang biasa muncul di masa pandemi (Sumber: Pexels/Edward Jenner)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:
PANDEMI memaksa kita untuk mengubah gaya hidup dengan cara yang baru. Mulai dari rajin mencuci tangan agar terhindar dari kuman dan virus berbahaya, memakai masker kesehatan, hingga meningkatkan imunitas dengan cara berjemur. Ternyata, perubahan gaya hidup yang terjadi di masa pandemi tersebut telah membawa kita pada berbagai masalah kesehatan kulit.
Spesialis kulit dan kelamin dr Mohammad Yoga Adi Waskito, SpDV menyebutkan masalah kulit yang sering terjadi di masa pandemi ialah dermatitis atau eksim, maskne atau jerawat akibat pemakaian masker, dan kulit kusam akibat cara berjemur yang salah.
"Dermatitis merupakan peradangan pada kulit yang dapat menimbulkan gejala seperti ruam kemerahan, kulit
terasa gatal, kering, dan bersisik," urainya.
Ia mengatakan ada berbagai macam dermatitis dengan berbagai penyebab dan ciri khas karakteristik yang berbeda-beda. Jenis pertama ialah dermatitis atopik. Ada beberapa faktor dapat menjadi penyebab dermatitis atopik, yaitu faktor genetik, kulit kering, gangguan imun, dan faktor lingkungan.
Pada masa pandemi, kita disarankan untuk rajin mandi terutama setelah beraktivitas di luar ruangan. Meskipun itu merupakan hal baik, bagi pengidap dermatitis itu bisa jadi tantangan. "Itu akan membuat kulit menjadi lebih kering dan selanjutnya akan terjadi kerusakan pada struktur kulit yang akan menyebabkan proses peradangan lebih lanjut," jelasnya.
Berikutnya ada dermatitis kontak yang terjadi setelah kulit mengalami iritasi atau peradangan akibat adanya paparan bahan kimia atau alergen tertentu yang mengenai kulit. Bahan kimia tersebut antara lain sabun, detergen, cairan pembersih rumah tangga, pewarna, pewangi, nikel, lateks, produk make up, atau perhiasan. Tingginya intensitas kita dalam mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol turut meningkatkan potensi dermatitis kontak.
Beberapa masalah kulit butuh waktu lama untuk disembuhkan. "Cara terbaik untuk menghindari eksim kambuh kembali ialah dengan mengenali faktor pencetusnya," ujarnya. Ia menyarankan apabila gejala terus berlanjut, sebaiknya berkonsultasi ke dokter spesialis dermatologi dan venereologi untuk evaluasi lebih lanjut.
Permasalahan kulit lainnya yang juga dihadapi di masa pandemi ialah maskne. Penggunaan masker untuk aktivitas sehari-hari sering kali menimbulkan masalah jerawat atau maskne di area wajah yang tertutup oleh masker, seperti pada dagu, hidung, dan pipi bagian bawah. "Pengunaan masker dalam waktu lama membuat kulit wajah terus bergesekan dengan masker. Kulit wajah mudah berkeringat dan lembap. Hal itu menjadi tempat bagi kuman penyebab jerawat berkembang biak," tutur Yoga.
Beberapa tips yang harus diperhatikan dalam menggunakan masker untuk meminimalisasi maskne, yaitu mengganti masker jika sudah terlalu lembap. Cucilah masker kain setelah dipakai, bersihkan wajah sebelum dan sesudah pakai masker, selalu gunakan pelembap untuk mengurangi gesekan kulit dengan masker, serta selalu oleskan tabir surya dan hindari penggunaan riasan yang terlalu tebal.
Masalah kulit lain yang juga muncul selama pandemi ialah kulit kusam. Hal tersebut sering terjadi akibat cara berjemur yang salah. "Cara berjemur yang benar yaitu saat kisaran UV index 3-5, sekitar 5-15 menit (untuk kulit terang) dan 15-30 menit (untuk kulit yang lebih gelap). Berjemur dilakukan sebanyak 2-3x seminggu dan hanya diperlukan 15 persen bagian dari seluruh badan saja dengan pilihan area badan seperti area punggung, kedua lengan bawah, punggung tangan, dan tungkai bawah, hindari daerah wajah dan leher, lindungi anggota tubuh lain dengan penggunaan topi, kaca mata, dan tabir surya minimal SPF 30 PA+++ yang tahan air," saran Yoga.
Lalu bagaimana jika kulit kita terlanjur kusam terpapar sinar matahari? "Apabila sudah terjadi wajah kusam, flek atau bercak kecoklatan pada wajah dapat dikonsultasikan pada dokter spesialis dermatologi dan venereologi," tukasnya.
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025