Masalah Besar, William PSI Desak Pemprov DKI Bangun Pos Pemadam Kebakaran
Ilustrasi Mobil pemadam kebakaran. (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.)
MerahPutih.com - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengakui, bahwa jumlah petugas pemadam kebakaran di Jakarta masih sangat kurang. Terlebih lagi, di setiap kelurahan Jakarta belum memiliki pos pemadam kebakaran.
Menyikapi hal itu, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana mengingatkan Pemprov untuk kembali menggalakan pembangunan pos-pos pemadam kebakaran seantero Jakarta.
"Tidak bisa dipungkiri Jakarta masih kekurangan pos pemadam. Ada beberapa kelurahan yang idealnya punya pos pemadam sendiri belum memilikinya," ungkapnya.
Menurut William, hal ini merupakan suatu masalah besar, sebab minimnya pos pemadam kebakaran di kota Jakarta, yang notabene mempunyai anggaran yang besar.
"Artinya ada beberapa wilayah yang belum terjangkau oleh pemadam kebakaran dengan baik. Pemprov harus memberikan atensi ke sini dan kembali mengencarkan pembangunan pos pemadam," tuturnya.
Baca juga:
Ada 361 Gedung di Jakarta Belum Penuhi Syarat Keselamatan Kebakaran
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam upaya menangani kebakaran. Akan tetapi, mereka juga perlu alatnya untuk memadamkan api. Sehingga, Pemprov juga harus menyediakannya.
"Kita mengetahui ada beberapa titik rawan kebakaran yang tersebar di Jakarta. Khususnya di tempat-tempat itu, warga juga perlu diajak untuk membantu pencegahan dan pemadaman api," tegasnya.
"Tapi mereka tidak mungkin melakukan itu kalau infrastrukturnya tidak memadai. Sekurang-kurangnya, pemerintah harus membangun hidran mandiri yang bisa digunakan oleh masyarakat secara umum untuk memadamkan kebakaran pada saat pertama apinya muncul di kawasan itu," sambungnya.
Baca juga:
Ia meminta Pemerintah DKI menggunakan anggaran Dinas Gulkarmat dengan baik. Hal itu menyusul terjadinya gelombang kebakaran yang terjadi selama beberapa waktu ke belakang ini.
"Pemprov harus memastikan anggaran yang telah disediakan untuk menangani dan menanggulangi kebakaran digunakan sebaik-baiknya, publik akan semakin menuntut keamanan yang lebih tinggi lagi setelah kejadian-kejadian kemarin," katanya.
Baca juga:
DPRD Minta Pemprov DKI Cek Ulang Perizinan Gedung yang Tak Penuhi Standar Keselamatan dari Kebakaran
Berdasarkan APBD DKI Jakarta 2025, DKI Jakarta telah menganggarkan sebanyak lebih dari Rp 1,5 triliun untuk gulkarmat.
"Jumlah uang yang dianggarkan kemarin tidak sedikit. Seharusnya, itu jadi modal untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, terutama melalui petugas pemadam kebakaran untuk mengantisipasi dan menghadapi kebakaran," papar dia. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan
Pohon Tua di Jakarta Berubah Jadi 'Malaikat Pencabut Nyawa' Saat Hujan Ekstrem, DPRD Desak Pemangkasan 62 Ribu Pohon Sebelum Korban Berjatuhan Lagi
Pedagang Eks Barito Wajib Tahu! Ini Syarat yang Wajib Dipenuhi Jika Mau Punya Kios di SFK Lenteng Agung, Satu KK Hanya Boleh Satu Kios
Sehari Jelang Sidang Tuntutan, Rumah Hakim yang Minta KPK Hadirkan Gubernur Bobby Nasution Kebakaran
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Tanggul Baswedan Jebol, Gubernur Pramono Anung Siapkan Dua Jurus Jitu Penyelamatan Jati Padang