Masakan Asin Dianggap Kebelet Kawin


Masak keasinan dianggap pengen kawin. (Foto: Pixabay/onefox)
MITOS rasanya merupakan kepercayaan yang sudah awam terdengar di Indonesia. Biasanya, mitos-mitos ini pun berbeda-beda, tergantung daerah dan kepercayaan setempat. Salah satu mitos yang paling terkenal adalah "masak keasinan pertanda mau menikah".
Walau tidak masuk akal. mitos-mitos ini pun memang cukup menghibur untuk didengar. Kemungkinan, dahulu kala mitos-mitos ini dibuat agar kita tidak melakukan hal yang salah. Namun, ditambahkan esensi "fear" agar orang-orang bisa lebih menganggap serius larangan-larangan ini karena takut akan konsekuensinya.
Setelah melakukan penelitian kecil-kecilan, ternyata masih ada beberapa mitos soal makanan yang beredar di Indonesia sampai sekarang. Mulai dari masak keasinan sampai enggak boleh bikin tape ketan, mana mitos yang pernah diingatkan kepadamu?
Baca juga:
Masak keasinan pertanda kebelet kawin

Hanya di Indonesia, masak keasinan langsung dijudge pengen kawin. Mitos ini pun sering dilontarkan pada anak-anak perawan, salah satunya penulis. Ketika sudah menjelang umur-umur menikah versi Indonesia alias 23-24 tahun, masak asin enggak asin pun akan dibilang keasinan dan dibilang pengen kawin.
Dari yang awalnya enggak begitu peduli, penulis pun jadi baper dan mikirin, "apa gue betulan pengen nikah ya?".
Benar atau enggak, it kinda works. Cara kerja mitos ini pun seringkali menyentil kita. Meski begitu, darimana sih asalnya mitos masak keasinan jadi pertanda pengen kawin?
View this post on Instagram
Ada yang berkata bahwa di Keraton, ada putri yang tidak diperbolehkan menikah oleh raja karena ia jatuh cinta pada rakyat jelata. Suatu hari, sang putri diminta untuk memasak karena pembantunya sedang sakit. Karena kesal, sang putri akhirnya sengaja memasukkan garam banyak-banyak agar semua orang keasinan.
Kepercayaan lain pun berasal dari bahasa Jawa. Karena zaman dahulu biasanya perempuan identik dengn dapur, akhirnya garam pun sering dikaitkan pada perempuan. Apalagi, garam menjadi salah satu penambah cita rasa favorit orang Jawa.
Dalam bahasa Jawa, garam itu disebut uyah. Kepintaran orang Jawa dalam membuat akronim pun membuat banyak orang yang percaya bahwa uyah merupakan akronim dari uwes kebelet nikah.
Percaya atau enggak dengan mitosnya, kebanyakan garam dalam masakan memang tidak baik untuk kesehatan. Dilansir dari hsph.harvard.edu, kebanyakan sodium bisa menyebabkan tekanan darah yang tinggi, gangguan jantung, dan stroke. Kebanyakan garam atau sodium juga bisa menyebabkan kekurangan kalsium, bahkan beberapa bisa menarik kalsium dari tulang.
Baca juga:
Air kelapa bisa bikin kulit bayi putih dan mulus

Di kalangan bumil, pasti banyak mitos yang beredar di Indonesia, salah satunya adalah mitos minum air kelapa bisa membuat kulit bayi menjadi putih dan mulus.
Dilansir dari Jawa Pos, minum air kelapa bisa memutihkan kulit bayi hanyalah mitos. Ini disebabkan karena warna kulit bayi dipengaruhi oleh faktor genetik dan nutrisi sehingga tidak bisa mengandalkan air kelapa saja.
Di sisi lain, air kelapa memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil. Dilansir dari Healthline, air kelapa bisa menghidrasi tubuh dengan baik karena 95% dari air kelapa adalah air murni.
"Air kelapa bisa menjadi opsi ketika hamil karena mampu menghidrasi dan memberikan elektrolit," ungkap manager komunikasi International Food Information Council, Alyssa Pike, RD, kepada Healthline. Air kelapa juga befungsi untuk meredakan mual-mual dan muntah di pagi hari, terutama bagi para perempuan yang menderita hyperemesis gravidarum.
Jadi, mungkin mitos ini diciptakan untuk membuat ibu hamil rajin mengonsumsi air kelapa untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
Selain mitos di atas, mana lagi mitos asal Indonesia yang pernah kamu dengar? (SHN)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed

Menikmati Nuansa Sarapan Ala New York di Tengah Jakarta
