Masa Sih Sengatan Lebah Baik untuk Kesehatan?


Sengat lebah bisa dijadikan terapi. (Foto: Pixabay/hansbenn)
BANYAK alternatif pengobatan yang muncul untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit. Baik terapi atau menggunakan bahan herbal cukup digemari masyarakat. Selain murah, prosedur pengobatan alternatif tergolong mudah dilakukan.
Salah satunya terapi sengat lebah yang belakangan jadi populer. Terapi sengat lebah terbagi menjadi dua cara. Pertama menusuk langsung sengatan lebah ke area tubuh yang sakit, atau menggunakan racunnya sebagai ekstrak.
Baca juga:
Melansir dari healthline.com, sengat lebah sebenarnya termasuk pengobatan tradisional tetapi baru populer saat ini. Di dalamnya terdapat kandungan anti-peradangan yang bisa mengurangi rasa sakit. Untuk mengetahui lebih lanjut manfaat sengat lebah sebagai terapi, simak ulasan di bawah ini.
1. Menyeimbangkan Hormon Tiroid

Kabar baik untuk penderita hipertiroid. Sengatan lebah bisa mengontrol fungsi tiroid dalam tubuh sekaligus menyeimbangkan jumlahnya.
Kamu tak perlu lagi mengkonsumsi obat-obatan keras yang bisa memberikan efek samping di kemudian hari. Mulailah beralih menggunakan herbal dan terapi alami.
Baca juga:
2. Mengurangi Efek Arthritis

Arthritis menyerang sendi dan menyebabkan bengkak serta nyeri yang luar biasa pada sekujur tubuh. Hal ini sangat mengganggu kegiatan sehari-hari karena penderitanya sulit menggerakan anggota tubuh.
Kandungan anti-inflamasi dalam sengat lebah berperan aktif untuk mengurangi rasa sakit dan menyembuhkan reaksi alergi.
3. Meredakan Gusi Bengkak

Tak hanya langsung disuntikan ke dalam tubuh, racun dalam sengat lebah bisa dijadikan ekstrak. Ketika kamu mengalami pembengkakan gusi, cukup campurkan racun sengat lebah ke dalam air hangat kemudian dikumur selama beberapa menit.
Racun ini mengandung anti peradangan yang dapat meredakan gusi bengkak. Selain itu terapi ini juga mengurangi reaksi yang dihasilkan oleh imun tubuh ketika terjadi pembengkakan agar cepat pulih. (mar)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
