Mark Zuckerberg Minta Maaf pada Keluarga Korban Pelecehan di Media Sosial


CEO Meta, Mark Zuckerberg, meminta maaf kepada keluarga korban pelecehan di media sosial. Foto: Forbes
MerahPutih.com - CEO Meta, Mark Zuckerberg, meminta maaf kepada keluarga anak-anak yang mengalami pelecehan seksual di media sosial. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri sidang Komite Kehakiman Senat yang berlangsung pada Rabu (31/1) lalu.
"Saya meminta maaf atas semua yang telah kalian lalui," kata Zuckerberg sambil berdiri dan menoleh ke arah penonton, seperti dilansir laman Independent, Rabu (31/1).
"Tidak seorang pun harus mengalami penderitaan yang dialami keluarga kalian. Inilah sebabnya kami telah berinvestasi begitu banyak dan akan melanjutkan upaya terdepan di industri ini untuk memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang harus mengalami hal-hal seperti yang dialami keluarga kalian," lanjutnya.
Baca juga: Mark Zuckerberg Ingin Buat Artificial General Intelligence
Permintaan maaf itu muncul setelah adanya serangkaian pertanyaan intens dari seorang Republikan dari Missouri, Senator Josh Hawley. Ia berulang kali bertanya kepada Zuckerberg, apakah dirinya berencana atau sudah memberikan kompensasi kepada mereka yang dianiaya di media sosial beserta keluarganya.
"Ada keluarga koban di sini hari ini. Apakah kamu sudah meminta maaf kepada mereka? Apakah kamu ingin melakukannya sekarang? Mereka ada di sini, kamu ada di televisi nasional. Maukah kamu meminta maaf atas perbuatanmu terhadap orang-orang baik ini," tegas Hawley.
Baca juga: Trump Didenda Rp 1,2 Triliun Karena Pelecehan dan Pencemaran Nama Baik

"Kamu tidak melakukan apa pun untuk membantu mereka. Kamu tidak melakukan apa pun untuk memperbaikinya. Kamu dapat melakukannya hari ini," lanjutnya.
Selain Zuckerberg, CEO TikTok, Discord, Snapchat, dan X, juga turut memberikan kesaksian dalam sidang Komite Kehakiman Senat. Selama persidangan, para senator memberikan pertanyaan tajam atas dampak buruk yang terkait prevalensi materi pelecehan seksual terhadap anak secara online. (and)
Baca juga: Meta akan Buat Fitur Baru untuk Lindungi Anak-anak di Instagram dan Messenger
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
36 Kasus Pelecehan Seksual di Kereta Mayoritas Terjadi di KRL, KAI Ancam Blacklist Pelaku Nakal

Konten Lecehkan Kiai, DPR Desak KPI Audit dan Setop Siaran Xpose Trans7

RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'

Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial

Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos

Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif

Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi

Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa

19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur

Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
