Mark Zuckerberg Ingin Ciptakan Pesaing Twitter

Andrew FrancoisAndrew Francois - Senin, 20 Maret 2023
Mark Zuckerberg Ingin Ciptakan Pesaing Twitter

Zuckerberg ingin memanfaatkan kekacauan yang terjadi di Twitter. (Foto: Facebook)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PLATFORM Meta milik Mark Zuckerberg sedang menjajaki rencana untuk meluncurkan aplikasi media sosial baru dalam upayanya untuk menggantikan Twitter sebagai 'alun-alun kota digital' dunia, seperti diungkapkan laman New York Post.

"Kami sedang menjajaki jejaring sosial terdesentralisasi mandiri untuk berbagai pembaruan teks. Kami percaya ada peluang untuk ruang terpisah di mana pencipta dan tokoh masyarakat dapat berbagi pembaruan tepat waktu tentang minat mereka," ujar juru bicara Meta dalam sebuah surel.

Aplikasi Meta akan didasarkan pada kerangka kerja serupa yang mendukung Mastodon, layanan mirip Twitter yang diluncurkan pada 2016. Aplikasi mirip Twitter akan memungkinkan Meta memanfaatkan kekacauan saat ini di perusahaan yang dipimpin Elon Musk, yang menunjukkan terjadinya kekacauan akibat pemotongan biaya.

Baca juga:

Facebook kesulitan mencari audiens muda. (Foto: Unsplash/Alexander Shatov)

Twitter telah berjuang untuk mempertahankan basis iklannya sejak pengambilalihan platform oleh Musk akhir tahun lalu. Perusahaan itu segera menunjukkan sejumlah langkah kontroversial, mulai dari memulihkan kembali akun yang sudah diblokir, hingga merilis verifikasi akun berbayar.

Salah satu kebijakan paling kontroversial mereka adalah perilisan akun verifikasi atau centang biru berbayar. Terbukti, setelah Twitter meluncurkan kebijakan itu, muncul banyak scammer atau penipu yang menyamar sebagai perusahaan.

Rencana Zuckerberg bersama Meta itu datang pada saat platform terbesarnya Facebook, sedang berjuang untuk menarik perhatian audiens yang lebih muda. Rencana itu sepertinya muncul saat investasi terbesar mereka Metaverse, menunjukkan tanda-tanda kemajuan signifikan.

Baca juga:

Investasi Metaverse tak menunjukkan hasil signifikan. (Foto: Meta)

Selain itu, aplikasi berbagi foto dan video mereka Instagram, juga menghadapi persaingan ketat karena berbagai kreator konten pergi dan meninggalkan platform itu untuk beralih ke TikTok. Hingga kini, belum jelas pula kapan Meta akan meluncurkan aplikasi terbaru itu.

"Sejarah Meta adalah bahwa mereka merupakan pengakuisisi yang jauh lebih baik daripada inovator atau pengembang. Sejauh keinginan untuk membuat aplikasi saingan Twitter, ini hanyalah langkah defensif," terang Ketua dan Anggota Pengelola Great Hill Capital Thomas Hayes.

“Mereka hanya mencoba segalanya, setidaknya dengan situs blog mini seperti Twitter, ada beberapa harapan bahwa itu dapat mulai menghasilkan uang dari garis waktu yang jauh lebih cepat daripada investasi metaverse," tambahnya lagi. (waf)

Baca juga:

#Facebook #Meta #Media Sosial #Mark Zuckerberg
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
X telah membayar denda Rp 80 juta ke pemerintah. Hal itu imbas dari konten pornografi yang tersebar di platform tersebut.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
Indonesia
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Kasus ini mencuat setelah dalam salah satu siaran di YouTube, Resbob melontarkan ucapan bernada penghinaan terhadap pendukung Persib dan masyarakat Sunda. Tayangan tersebut kemudian viral dan memicu kemarahan publik.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Indonesia
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Agar dilakukan revisi terhadap Undang-Undang ITE, agar konten dari buzzer yang berpotensi memicu kerusuhan dapat ditindak tanpa harus melalui delik aduan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Indonesia
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
PP Tunas juga tidak hanya mengatur media sosial, tetapi juga mengatur seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) mengingat semua platform digital juga memiliki fitur komunikasi dengan orang tidak dikenal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
Indonesia
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Meutya Hafid menegaskan batas usia anak untuk akun media sosial dalam PP Tunas. PSE wajib mematuhi aturan atau menerima sanksi dari pemerintah.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Dunia
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Diperkirakan, 150 ribu pengguna Facebook dan 350 ribu akun Instagram akan terdampak.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
 Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Indonesia
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Pemprov akan menerapkan sanksi bagi pelaku pelanggaran dan menegakkan aturan secara konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Tidak ditemukan pernyataan resmi atau pemberitaan kredibel tentang Mark Zuckerberg yang mengaitkan konflik Iran-AS dengan matinya Google atau internet secara global.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Indonesia
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Akun media sosial terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta diperiksa. Polisi menyebutkan, ada sejumlah barang bukti yang ditemukan.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Pertamina memberikan imbalan Rp 7 juta bagi netizen yang mengunggah citra baiknya di media sosial. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Bagikan