Maria Ulfah, Tenaga Honorer Jadi Menteri

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 23 Desember 2020
Maria Ulfah, Tenaga Honorer Jadi Menteri

Menjabat sebagai seorang menteri, kementerian sosial republik Indonesia di awal masa kemerdekaan. (Foto: jambisiber)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PADA hari Selasa (22/12/2020) media sosial dibanjiri posting tema hari ibu. Hal tersebut direspon oleh salah seorang anggota Komunitas Kota Sejarah, Iwan Subakti.

Menurutnya, ada yang dilupakan masyarakat tentang makna hari ibu, mengapa diperingati? Yaitu untuk menghargai para perempuan pekerja, baik mereka yang bekerja di sektor swasta, maupun pengabdi negara.

Baca Juga:

Hari Ibu, Simak Kiat Sukses Jadi Motherpreneur

maria ulfah
Perempuan Indonesia pertama yang meraih gelar sarjana hukum, di era Hindia Belanda. (Foto: reqnews)

"Dengan kesibukan mereka, mereka tetap sadar peran penting mereka di rumah, sebagai seorang ibu," ungkapnya kepada merahputih.com di Kota Serang, Banten.

Secara spesifik, Iwan selaku orang Banten mengungkap sosok perempuan yang lahir di kota Serang pada 18 Augustus 1911 bernama Raden Ayu Maria Ulfah.

"Beliau adalah perempuan Indonesia pertama yang meraih gelar sarjana hukum, di era Hindia Belanda, tepatnya pada tahun 1933 di Rechtshogeschool Universitas Leiden," terangnya.

Itu bukan satu-satunya alasan penting yang patut diteladani perempuan Indonesia, khususnya orang Banten. Beliau menjabat sebagai seorang menteri, kementerian sosial republik Indonesia di awal masa kemerdekaan.

Baca juga:

Spesial Hari Ibu, Aaliyah Massaid Rilis Single 'Pertama Mengenal Cinta'

maria ulfah
Maria Ulfah mengawali karirnya dengan posisi tenaga honorer, bagian perundang-undangan di kabupaten Cirebon. (Foto; ist)

"Di zaman Belanda, selama delapan tahun beliau mengabdikan diri menjadi seorang guru, di Sekolah Menengah Muhammadiyah," ungkapnya.

Karena sepak terjangnya, perjuangannya untuk negeri Raden Ayu Maria Ulfah dianugerahi penghargaan Satya Lencana Karya Satya Tingkat II pada tahun 1961, dan Bintang Maha Putera Utama 1973.

"Menariknya, Maria Ulfah mengawali karirnya dengan posisi tenaga honorer, bagian perundang-undangan di kabupaten Cirebon," jelasnya.

Selama hidupnya, Hajjah Maria Ulfah menikah sebanyak dua kali, karena suami pertamanya meninggal, sementara beliau sendiri menghabiskan masa tua di Jakarta hingga 15 April 1988, menghembuskan nafas terakhir di usia 76 tahun. (De Sucitra/Banten)

Baca Juga:

Rayakan Hari Ibu, Google Doodle Ajak Kamu Bikin Kartu Ucapan Virtual

#Perempuan #Perempuan Indonesia #Hari Ibu 22 Desember
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor
Menurutnya, perempuan berhak memegang jabatan publik dan negara di semua tingkatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor
Indonesia
Legislator Ingatkan Pentingnya Fasilitas Pendukung untuk Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan
Daycare adalah investasi jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas dan loyalitas pekerja perempuan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Legislator Ingatkan Pentingnya Fasilitas Pendukung untuk Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan
Berita Foto
Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025
Ketua Umum Pita putih Indonesia Giwo Rubianto Wiyogo (kanan) menerima penghargaan RA Kartini Award 2025 Kategori Inspiring Women in Empowering Women dari CEO Transmedia, Atiek Nur Wahyuni dalam malam anugerah RA Kartini Award 2025 di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 26 Juni 2025
Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025
Berita Foto
Kolaborasi Bangun Kota Jakarta jadi Kota Global Ramah Anak dan Perempuan
Anak-anak bermain di RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak) Sambas Asri, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 25 Juni 2025
Kolaborasi Bangun Kota Jakarta jadi Kota Global Ramah Anak dan Perempuan
Indonesia
Ibu Rumah Tangga Jadi Target Rekrutan Sindikat Narkoba, Dari Kurir Sampai Jadi Bos
Keterlibatan kaum perempuan itu awalnya dimulai dari peran sebagai kurir yang dianggap aman sindikat karena minim kecurigaan aparat.
Wisnu Cipto - Selasa, 24 Juni 2025
Ibu Rumah Tangga Jadi Target Rekrutan Sindikat Narkoba, Dari Kurir Sampai Jadi Bos
Berita Foto
Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas
Founder of Alunjiva Indonesia, Nicky Clara (tengah) dan Head of Communication sekaligus Chair of Equity, Diversity & Inclusion (ED&I) Board Unilever Indonesia, Kristy Nelwan (kanan) saat peluncuran Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas di Jakarta, Rabu (4/5/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 04 Juni 2025
Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas
Indonesia
Rakernas dan Rapimnas GAMKI, Komitmen Advokasi Isu Perempuan
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) diajak ikut membangun Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dwi Astarini - Jumat, 30 Mei 2025
Rakernas dan Rapimnas GAMKI, Komitmen Advokasi Isu Perempuan
Indonesia
Hampir Setengah Juta Perempuan Jadi Korban Kekerasan, Puan Ajak Momentum Hari Kartini Untuk Berani Bersuara
Peringatan Hari Kartini setiap tahunnya bukanlah sekadar seremoni semata, melainkan momentum untuk membumikan kembali semangat perjuangan RA Kartini dalam konteks kehidupan perempuan masa kini
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 April 2025
Hampir Setengah Juta Perempuan Jadi Korban Kekerasan, Puan Ajak Momentum Hari Kartini Untuk Berani Bersuara
Indonesia
Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa
Perempuan jadi aktor utama ketahanan bangsa dimulai dari keluarga, karena memiliki peran strategis sebagai penjaga stabilitas sosial, ekonomi, dan psikologis keluarga.
Frengky Aruan - Senin, 21 April 2025
Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa
Indonesia
Hari Kartini Jadi Momentum Perempuan Tunjukkan Kelas, Berdaya dan Mematahkan Diskriminasi
Jika perempuan berdaya, maka dapat mengakhiri kekerasan dan permasalahan tindak pidana yang ada, seperti dikatakan Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah Wilayah III, Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati
Frengky Aruan - Senin, 21 April 2025
Hari Kartini Jadi Momentum Perempuan Tunjukkan Kelas, Berdaya dan Mematahkan Diskriminasi
Bagikan