Maraton OTT, Giliran Bupati Bengkayang yang Ditangkap KPK
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menyampaikan keterangan pers di gedung KPK, Jakarta (ANTARA FOTO/Dhemas R)
MerahPutih.Com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melalukan operasi tangkap tangan (OTT), Selasa (3/9). Dalam operasi senyap kali ini, tim penindakan lembaga antirasuah menangkap sejumlah orang di Kalimantan Barat.
"Ada kegiatan anak-anak di Kalimantan tetapi detailnya belum kami bisa sebutkan sekarang," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/9) malam.
Baca Juga:
KPK Tetapkan Bupati Muara Enim Tersangka Suap Proyek di Dinas PU
Laode belum dapat memastikan berapa jumlah orang yang ditangkap dalam OTT kali ini. KPK akan menyampaikan informasi detail terkait OTT dalam konferensi pers pada Selasa (4/9) besok.
Baca Juga:
Garap Anak Buah Rini Soemarno, KPK Tangkap Lima Orang Pejabat BUMN
"Jumlah orangnya kami belum tahu persis tapi bahwa ada kegiatana di Kalimantan Barat ada.Tunggu besok, kita belum bisa sampaikan," ujar Laode.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satu pihak yang ditangkap adalah Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot. Tim KPK juga telah menyegel sejumlah ruangan di Bengkayang. Ruangan yang disegel yaitu ruang kerja bupati, ruang kerja Sekda dan Kantor PUPR Kabupaten Bengkayang.(Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Terjaring Operasi Tangkap Tangan, Gubernur Riau Dibawa KPK ke Jakarta Hari Ini
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah
Terjaring OTT KPK, Wamenaker Immanuel Ebenezer Punya Harta Rp17,6 Miliar
KPK Sebut OTT Direksi Inhutani V Terkait Suap Pengurusan Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan
KPK Tangkap 9 Orang Terkait Dugaan Korupsi di BUMN Inhutani V
KPK Gelar OTT di Jakarta Terkait Kasus di BUMN Inhutani V
Ditangkap setelah Rakernas NasDem, Bupati Koltim Dibawa ke Markas KPK Hari Ini
Bupati Koltim Ditangkap setelah Rakernas Partai NasDem
KPK Bongkar Kasus Suap Pembangunan Rumah Sakit Lewat OTT di Tiga Lokasi
Soal OTT Bupati Kolaka Timur, NasDem Minta KPK Tak Bikin 'Drama'