Mantan Dokter RSPAD Kembali Ngamuk dan Todong Warga


Ilustrasi Penganiayaan. Foto: Ist
MerahPutih.com - Petugas Polres Metro Jakarta Selatan (Polrestro Jaksel) menangkap kembali mantan dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Anwari Kertahusada terkait penganiayaan dan ancaman menggunakan senjata angin.
"Kasusnya hampir sama, penganiayaan menggunakan senjata angin," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Iwan Kurniawan di Jakarta seperti ditulis Antara, Selasa (31/10).
Iwan mengatakan, Anwari kembali terlibat penganiayaan dengan mengancam senjata angin terhadap seorang warga di daerah Pesanggrahan Jakarta Selatan pada Sabtu (28/10) lalu.
Informasinya, kejadian berawal ketika Anwari terlibat perselisihan dengan seseorang di bengkel kawasan Pesanggrahan Bintaro Jakarta Selatan.
Selanjutnya, Anwari terlibat penganiayaan dan ancaman menggunakan senjata angin terhadap seseorang yang kemudian dilaporkan ke Polsek Pesanggrahan.
Berdasarkan laporan itu, petugas Polsek Pesanggrahan mengamankan Anwari yang dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan sempat menangkap Anwari lantaran menganiaya seorang juru parkir di Mall Gandaria City Zuansyah pada Jumat (6/10).
Selain menganiaya, Anwari melepaskan tembakan senjata api ke atas hingga Zuansyah ketakutan bahkan bersujud di kaki Anwari.
Usai menjalani penyidikan, petugas Polres Metro Jakarta Selatan menangguhkan penahanan Anwari lantaran berjanji tidak akan mengulangi tindak pidana dan menyesali perbuatannya.
Iwan menyatakan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan berencana memeriksa kejiwaan Anwari karena aksinya yang dilakukan berulang dan pihak kepolisian telah menerima empat laporan dugaan penganiayaan dilakukan Anwari. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Wali Kota Jaksel Sampaikan Keprihatinan kepada Bawahannya yang Dikeroyok Massa Aksi di DPR

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Perwira Muda Lulusan Akmil Diduga Otak Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas, DPR: Panglima TNI Harus Beri Petunjuk Hubungan Sehat Senior-Junior

Dugaan Pemicu Prada Lucky Tewas Dianiaya Seniornya, TNI AD: Berawal dari Pembinaan di Satuan

5 Pasal Disiapkan untuk Ancam Jerat 20 Oknum Tentara Penganiaya Prada Lucky hingga Tewas

TNI Ungkap Alasan Tak Bisa Bocorkan Motif 20 Oknum Menganiaya Prada Lucky hingga Tewas

20 Prajurit TNI Jadi Tersangka Penyiksaan Prada Lucky, Pangdam Jamin Tak Ada yang Lolos dari Hukuman

TNI AD Tetapkan 4 Tersangka Kasus Penganiayaan hingga Membuat Prada Lucky Meninggal Dunia

Tuntut Keadilan, Serma Christian Namo: Anak Tentara aja Dibunuh Kok, Bagaimana yang lain

Ayah Prada Lucky Tuntut Senior Terduga Pelaku Penganiaya Anaknya Dihukum mati
