Warga Jakarta Selatan dan Timur Diimbau Waspada Potensi Longsor Sepanjang November 2025

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Warga Jakarta Selatan dan Timur Diimbau Waspada Potensi Longsor Sepanjang November 2025

Awan tebal menyelimuti kawasan Patung Pemuda Membangun di Senayan, Jakarta, Sabtu (25/1/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt/pri.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Masyarakat di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tanah longsor selama November 2025.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengingatkan pimpinan wilayah dan masyarakat untuk melakukan antisipasi menghadapi cuaca ekstrem hingga potensi gerakan tanah.

"Kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," tulis BPBD DKI Jakarta melalui akun Instagram @bpbddkijakarta, Kamis (27/11).

Dalam unggahan tersebut dijelaskan, prakiraan wilayah rawan gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dan peta prakiraan curah hujan bulanan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca juga:

Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Sebagian Wilayah Jakarta pada Kamis, 27 November 2025 pada Sore hingga Malam

Berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sejumlah wilayah di Provinsi DKI Jakarta masuk dalam Zona Menengah–Tinggi.

Untuk Jakarta Selatan, wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.

Sementara di Jakarta Timur, wilayah yang berpotensi mengalami gerakan tanah yaitu Cipayung, Ciracas, Kramat Jati, Makasar, dan Pasar Rebo.

Baca juga:

Peringatan BMKG: Angin Kencang akan Terjang Jakarta dan Kepulauan Seribu, Warga Diminta Waspada

Daerah yang berada di zona menengah memiliki potensi terjadinya gerakan tanah apabila curah hujan berada di atas normal, terutama di kawasan yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau lereng yang mengalami gangguan.

Adapun wilayah yang masuk zona tinggi berpotensi lebih besar mengalami gerakan tanah saat curah hujan meningkat. Pada zona ini, gerakan tanah lama pun dapat kembali aktif.

Karena itu, BPBD DKI mengimbau para pemimpin wilayah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, memantau perkembangan cuaca, serta memperhatikan tanda-tanda awal gerakan tanah di lingkungan masing-masing demi mencegah kerugian jiwa maupun material. (Asp)

#Jakarta Selatan #Jakarta Timur #Tanah Longsor #BPBD DKI Jakarta #Cuaca Ekstrem
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Warga Jakarta Selatan dan Timur Diimbau Waspada Potensi Longsor Sepanjang November 2025
BPBD DKI Jakarta memperingatkan warga Jakarta Selatan dan Timur terkait potensi tanah longsor akibat curah hujan di atas normal selama November 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Warga Jakarta Selatan dan Timur Diimbau Waspada Potensi Longsor Sepanjang November 2025
Indonesia
Cuaca Ekstrem dan Bibit Siklon 95B Picu Banjir-Longsor di Sumbar, 13 Daerah Terdampak
Bibit siklon tropis 95B memicu hujan lebat di Sumbar. BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem, Pemprov Sumbar menetapkan status tanggap darurat 14 hari.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Cuaca Ekstrem dan Bibit Siklon 95B Picu Banjir-Longsor di Sumbar, 13 Daerah Terdampak
Indonesia
Banjir dan Longsor Sumatra Utara: 24 Tewas, 86 Bencana Terjadi dalam Tiga Hari
Banjir dan longsor melanda Sibolga, Tapanuli Selatan, dan sejumlah daerah lain. Pemerintah mempercepat penanganan dengan helikopter dan modifikasi cuaca.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Banjir dan Longsor Sumatra Utara: 24 Tewas, 86 Bencana Terjadi dalam Tiga Hari
Indonesia
Basarnas Masifkan Operasi Pencarian dan Pertolongan Korban Banjir di Sumatera Utara
Putusnya akses jalan penghubung utama, tingginya gelombang air laut hingga padamnya jaringan listrik dan gangguan jaringan telekomunikasi menjadi tantangan serius yang dihadapi tim petugas gabungan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
Basarnas Masifkan Operasi Pencarian dan Pertolongan Korban Banjir di Sumatera Utara
Indonesia
Cuaca Ekstrem Meningkat, Komisi VIII DPR RI Desak Pemda Tingkatkan Antisipasi
Cuaca ekstrem menimbulkan korban jiwa di berbagai daerah. DPR RI menegaskan bahwa kesiapsiagaan Pemda menjadi kunci mengurangi dampak bencana.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
Cuaca Ekstrem Meningkat, Komisi VIII DPR RI Desak Pemda Tingkatkan Antisipasi
Indonesia
Siklon Tropis Senyar Bikin Hujan Lebat dan Ekstrem Landa Sumatera Utara
Berdasarkan faktor global, kondisi IOD negatif diprakirakan masih akan berlangsung hingga bulan Desember 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
Siklon Tropis Senyar Bikin Hujan Lebat dan Ekstrem Landa Sumatera Utara
Indonesia
Hampir Seribu Rumah Terendam Banjir, Warga Aceh Timur Tunggu Evakuasi di Atap
Total ada 920 rumah yang tersebar di enam kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Aceh Timur .
Wisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Hampir Seribu Rumah Terendam Banjir, Warga Aceh Timur Tunggu Evakuasi di Atap
Indonesia
Bocah Tewas Tertimbun Longsor di Pasaman Barat Sumbar, Alat Berat Diterjunkan
Warga sekitar sempat melakukan pencarian secara manual tetapi gagal menembus reruntuhan longsor.
Wisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Bocah Tewas Tertimbun Longsor di Pasaman Barat Sumbar, Alat Berat Diterjunkan
Indonesia
Banjir-Longsor Hantam 13 Kota/Kabupaten, Sumbar Status Tanggap Darurat Hingga 8 Desember
Pemprov Sumbar resmi menetapkan status tanggap darurat bencana alam hingga 8 Desember 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Banjir-Longsor Hantam 13 Kota/Kabupaten, Sumbar Status Tanggap Darurat Hingga 8 Desember
Indonesia
13 Kabupaten Kota Dilanda Banjir, Pemrov Sumbar Tetapkan Status Darurat
Keputusan status tanggap darurat tersebut dapat diperpanjang sesuai kebutuhan penanganan darurat bencana di lapangan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
13 Kabupaten Kota Dilanda Banjir, Pemrov Sumbar Tetapkan Status Darurat
Bagikan