Manfaat Tak Terduga dari Stroberi, Baik untuk Kesehatan Otak dan Cegah Kanker


Stroberi bermanfaat untuk kesehatan. (Foto: Unsplash/Anastasia Zhenina)
MerahPutih.com - Kabar gembira bagi pencinta stroberi. Buah berwarna merah ini memiliki segudang manfaat kesehatan. Bahkan, stroberi juga dapat meningkatkan kesehatan otak dan mampu untuk cegah kanker.
Dilansir WebMD, stroberi lebih rendah kalori dan gula dibandingkan buah-buahan lainnya seperti apel atau pisang. Stroberi secara alami mengandung vitamin, serat, dan antioksidan tingkat tinggi yang dikenal sebagai polifenol. Nah, berikut tiga manfaat stroberi untuk kesehatan:
1. Kesehatan usus yang lebih baik
Mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti buah-buahan dapat membantu kamu buang air besar secara teratur dan meredakan sembelit. Stroberi juga berfungsi sebagai prebiotik. Itu berarti stroberi dapat memberi makan bakteri usus "baik" apabila dikonsumsi.
Para peneliti telah menemukan bahwa mikrobioma usus yang sehat dapat membantu tubuh menggunakan antioksidan dengan lebih baik, seperti antosianin yang ditemukan dalam stroberi.
Baca juga:
2. Menurunkan risiko kanker
Orang yang banyak makan buah dan sayur umumnya lebih kecil kemungkinannya terkena kanker dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya. Terlebih lagi, antioksidan tertentu yang ditemukan dalam stroberi dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Namun, para ilmuwan masih mencoba untuk menentukan dengan tepat bagaimana senyawa kimia yang ditemukan dalam stroberi dapat membantu dalam pencegahan atau pengobatan kanker.
3. Perlindungan kesehatan otak
Penelitian jangka panjang menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi buah-buahan kaya antioksidan seperti blueberry dan stroberi mengalami penurunan kemampuan berpikir dan daya ingat yang lebih lambat seiring bertambahnya usia.
Mereka juga lebih kecil kemungkinannya terkena penyakit Alzheimer, bentuk demensia yang paling umum. Para ilmuwan berpendapat bahwa efek antiperadangan buah ini berperan besar dalam melindungi otak. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
