Mana yang Lebih Serius, Pasangan via Aplikasi atau yang Langsung Bertemu?
Aplikasi kencan menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang dan bagian negara sehingga mengubah peta kencan. (Foto: Unsplash/Andrej Lišakov)
BEBERAPA aplikasi kencan yang tersedia untuk diunggah para pengguna, kerap mendapat reputasi buruk karena membuat koneksi antar penggunanya hanya menilai berdasarkan penampilan, bukan kompatibilitas emosional yang lebih dalam.
Ternyata, sebuah studi baru yang diterbitkan di PLOS One menemukan, pasangan yang bertemu melalui aplikasi kencan sebenarnya membentuk ikatan yang dalam dan mungkin lebih dalam daripada orang yang bertemu langsung secara kebetulan.
Baca Juga:
4 Tren Pernikahan di 2021 yang Disesuaikan dengan Situasi Pandemi
Untuk sampai pada hasil temuan tersebut, peneliti di Swiss, menganalisis data pada 2018 yang melibatkan 3.250 partisipan orang dewasa di Swiss, seperti dilansir laman Antara dari Insider. Para peneliti mendapatkan data tersebut dengan mengumpulkan informasi dari peserta mengenai hubungan mereka. Mulai dari bagaimana mereka bertemu, hingga apa saja yang mereka inginkan dari pasangan mereka.
Para peserta ini termasuk 500 orang yang bertemu pasangan mereka melalui aplikasi kencan online, situs web, atau layanan kencan digital. Hasil studi menunjukkan, terlepas dari anggapan banyak orang tentang aplikasi dan komitmen kencan, ternyata mereka yang bertemu secara online sebenarnya cenderung lebih ingin hidup bersama dalam waktu dekat dan menginginkan anak dibandingkan dengan pasangan yang bertemu secara langsung.
“Kami benar-benar menemukan dengan cara tertentu, pasangan yang bertemu melalui aplikasi kencan berniat membentuk keluarga atau hubungan jangka panjang yang lebih kuat, daripada pasangan lain yang bertemu secara offline,” kata pemimpin studi, Dr. Gina Potarca.
Baca Juga:
Para peneliti juga menemukan, belakangan ini di Swiss pasangan kekasih lebih umum bertemu secara online dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Mereka juga menemukan aplikasi kencan menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang dan bagian negara sehingga mengubah peta kencan.
Satu hal lain yang penting dalam studi ini yaitu, banyak pertanyaan untuk orang-orang dalam hubungan heteroseksual yang menginginkan anak di masa depan, dan hampir seluruh populasi sample adalah orang-orang di Swiss.
Peneliti mengatakan bahwa, meskipun data tidak menjamin kamu akan menemukan belahan jiwa melalui aplikasi kencan. Namun, belakangan ini ada tren yang sedang berkembang yakni banyak orang yang bertemu sosok penting dalam hidup mereka secara online. (scp)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Aplikasi SIKAP Polda Metro Jaya Percepat Pemblokiran Rekening Penipuan Online, dari 12 Hari Kerja Jadi 15 Menit
Netflix Luncurkan Fitur Baru Format Video Vertikal Manjakan Pengguna Ponsel
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Kemkomdigi Putus Akses Akses layanan dan aplikasi Zangi
Belum Penuhi Kewajiban PSE Privat, Alasan Komdigi Blokir Zangi, Aplikasi yang Dipakai Ammar Zoni untuk Ederkan Narkoba di Penjara
Apa Itu Zangi, Aplikasi yang Dipakai Bandar Narkoba Ammar Zoni dan Kini Diblokir Komdigi
Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain
Pintu Meraih Penghargaan Kategori Komitmen Edukasi Tertinggi dalam Industri Kripto pada Ajang Anugerah Ksatria CFX 2025
Pemprov DKI Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Bisa Diakses dengan Mudah
Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android