Makna Sayur Lodeh di Tengah Pertemuan Presiden Jokowi dan Megawati


Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (18/3). (Foto: Ist)
MerahPutih.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta pada Sabtu (18/3).
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, Jokowi-Megawati memiliki makna mendalam.
Pihak Istana menyajikan hidangan sayur lodeh yang lezat dalam pertemuan tersebut. Menurut Hasto, menu sayur lodeh memiliki makna tertentu.
"Lodeh ini menjadi hidangan yang istimewa, karena dulu Bung Karno ketika mencoba di masa-masa konfrontasi fisik, Ibu Fatmawati sempat mengadakan lomba memasak untuk mencari siapa juru masak terbaik yang bisa memasak, menghadirkan sayur lodeh," kata Hasto kepada wartawan, dikutip Senin (20/3).
Baca Juga:
3.600 Personel Gabungan Amankan Kunker Jokowi di Papua
Hasto menjelaskan, sayur lodeh memiliki arti dan filosofi tertentu bagi Indonesia yang kaya dengan cita rasa.
"Sayur lodeh ini kan simbol ketika menghadapi berbagai tantangan, di situlah saripati simbolisasi keselamatan dilakukan," tuturnya.
Menurut Hasto, suasana pertemuan berjalan sangat baik dan penuh keakraban. Ia menyebut, Presiden Jokowi dan Megawati memang secara rutin menggelar pertemuan.
Adapun dalam pertemuan itu, diungkapkan Hasto, Presiden Jokowi dan Megawati membahas hal-hal strategis, termasuk dinamika politik hingga arah masa depan bangsa.
"Pertemuan berjalan dengan sangat baik. Membahas hal-hal strategis, tak hanya terhadap problematika bangsa saat ini, dinamika politik saat ini, tapi juga arah bagi masa depan," ungkapnya.
Baca Juga:
Pertemuan Jokowi-Megawati di Istana Bahas Cita-Cita Bung Karno hingga Pemilu 2024
Pertemuan Megawati dan Presiden Jokowi juga membahas tentang Pilpres dan tahapan-tahapannya. Salah satunya membahas soal masih ada waktu bagi partai untuk menentukan figur yang akan diusung di Pilpres 2024.
"Masih ada waktu, buat apa kita punya KPU yang telah menetapkan tahapan-tahapan pemilu kalau tidak percaya pada KPU. Dan menurut KPU September (penentuan capres),” tutur Hasto.
Terkait hal itu, Hasto memastikan Megawati akan mengambil keputusan yang tepat mengenai sosok pasangan capres-cawapres. Di sisi lain, pertemuan Presiden Jokowi dan Megawati juga dimaknai bahwa pemilu 2024 akan dilaksanakan sesuai jadwal.
"Kemarin sudah diawali dengan suatu dialog. Bayangkan dua jam empat mata antara ibu Mega dan pak Presiden Jokowi. Pasti itu membahas hal-hal yang sifatnya serius," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Jokowi Pecat Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja

Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik

Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati

Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan

Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati

Presiden RI ke-5 Megawati Pilih Rayakan Hari Kemerdekaan di Sekolah Partai, Jadi Inspektur Upacara

Panas Dingin Hubungan Megawati-Prabowo Akhirnya Terjawab! Puan Beberkan Alasan Ketum PDIP Tak Hadiri Sidang Tahunan MPR

Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis

Megawati Tidak Hadir di Sidang Tahunan MPR, Puan Sebut Dirinya Mewakili Ketum PDIP

Mantan Presiden dan Wapres Hadir di Sidang Tahunan MPR, Tidak Terlihat Megawati Dalam Deretan Kursi
