Makna Ganda Pertemuan Megawati dan Prabowo

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Kamis, 25 Juli 2019
Makna Ganda Pertemuan Megawati dan Prabowo

Megawati dan Prabowo. (Antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Akademisi dari Universitas Muhammadyah Kupang, Ahmad Atang menilai, pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto dapat bermakna ganda.

"Pertemuan antara Prabowo-Jokowi dan dilanjutkan dengan pertemuan Prabowo-Megawati dapat bermakna ganda, yakni untuk kepentingan pemerintahan dan kepentingan parlemen," katanya sebagaimana dilansir dari Antara, Kamis (25/7).

Baca Juga: PDIP Jelaskan Posisi Budi Gunawan di Pertemuan Mega-Prabowo

Ia mengulas makna di balik pertemuan antara Megawati-Prabowo di kediaman Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu kemarin.

Pertemuan Megawati dan Prabowo di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7) (Foto: TKN Jokowi-Ma'ruf)
Pertemuan Megawati dan Prabowo di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7) (Foto: TKN Jokowi-Ma'ruf)

Pertemuan dan kolaborasi antara Prabowo dan Megawati sudah berkali-kali terjadi selama ini. Pada Pemilu 2009, mereka berpasangan sebagai calon presiden (Megawati) dan calon wakil presiden (Prabowo).

Pada saat itu yang menang adalah pasangan Susilo Yudhoyono-Boediono yang diusung Partai Demokrat, PKS, PAN, PPP, dan PKB.

Kolaborasi Partai Gerindra (pendatang baru pada blantika politik nasional) dan PDI Perjuangan berlanjut pada Pilkada DKI Jakarta 2012, kedua pemimpin puncak partai politik ini sama-sama mengusung pasangan Joko Widodo-Basuki Purnama, dengan hasil pasangan ini menjadi gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta.

Sejak itu, laju Jokowi yang sebelumnya wali kota Solo, bisa dibilang melesat. Atang berkata, pertemuan antara Prabowo dengan Megawati memiliki makna yang berbeda ketika Prabowo bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Elite Gerindra Bocorkan Posisi Jokowi di Pertemuan Prabowo-Mega

"Kalau pertemuan antara Prabowo dan Jokowi merupakan dua rivalitas politik pilpres, sehingga lebih bermakna menyatukan kembali polarisasi masyarakat akibat perbedaan pilihan politik," katanya.

Namun pertemuan antara Prabowo dan Megawati ini merupakan pertemuan antara kedua ketua partai besar, yakni Partai Gerindra dan PDI Perjuangan.

"Karena itu, pertemuan ini lebih bermakna penyatuan visi untuk membangun bangsa ke depan, bahkan bisa bermakna pembagian kekuasaan di lembaga parlemen," katanya.

Apalagi, pembagian kekuasaan di parlemen hanya bisa dilakukan antarpartai politik dan berbeda dengan pembagian kekuasaan di pemerintahan tentu harus dengan presiden terpilih.

"Tetapi paling tidak, pertemuan antara kedua ketua partai yang berbeda dukungan politik pilpres ini, telah membuka lembaran baru hubungan antara Prabowo-Megawati dan Gerindra-PDI Perjuangan," kata Atang. (*)

Baca Juga: Temui Surya Paloh, Isu Ambisi Anies Maju di Pilpres Bukan Isapan Jempol

#Pengamat Politik #Prabowo #Megawati Soekarnoputri #Prabowo Subianto
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan alasan pengunduran diri karena merasa tidak mampu dan memilih menjaga soliditas partai.
Dwi Astarini - Sabtu, 20 Desember 2025
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Indonesia
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah mendata secara rinci wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Indonesia
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan Gubernur DKI Pramono Anung menyumbang Rp 2 miliar bagi korban banjir dan longsor di Sumatera.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pecat Bahlil karena Ketahuan Bohong Listrik di Aceh Sudah Menyala
Presiden RI, Prabowo Subianto, kabarnya memecat Menteri ESDM, Bahlil Lahadaila. Ia ketahuan berbohong soal listrik di Aceh yang sudah menyala.
Soffi Amira - Kamis, 18 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pecat Bahlil karena Ketahuan Bohong Listrik di Aceh Sudah Menyala
Indonesia
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Presiden RI, Prabowo Subianto, mendorong pengembangan tanaman berbasis komoditas di Papua.
Soffi Amira - Rabu, 17 Desember 2025
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Indonesia
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Legislator dari Fraksi PKB tersebut mendesak agar tim bentukan Presiden nantinya tidak terjebak dalam birokrasi yang lamban
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Indonesia
Presiden Larang Dana Otsus Papua Digunakan Buat Perjalanan Luar Negeri
Dana otsus, harus dipergunakan untuk program-program pembangunan prioritas di daerah, yang ditujukan langsung untuk kepentingan rakyat.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Presiden Larang Dana Otsus Papua Digunakan Buat Perjalanan Luar Negeri
Indonesia
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengingatkan kepala daerah di Papua tidak menggunakan dana otsus untuk jalan-jalan.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Indonesia
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Presiden RI, Prabowo Subianto, mendorong pembangunan lumbung pangan di Papua. Hal itu menjadi pelajaran dari berbagai bencana alam yang melanda Indonesia.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Indonesia
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Presiden RI, Prabowo Subianto, menargetkan 2.500 SPPG di Papua bisa beroperasi penuh pada 17 Agustus 2026.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Bagikan