Makanan Tidak Layak Konsumsi Meningkat Setiap Tahun
PLT Kepala BPOM, Tengku Bahdar Johan Hamid (kedua kiri) dalam konferensi pers di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis (9/6).
MerahPutih Nasional - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mencatat hasil penyitaan produk makanan yang tidak memenuhi standar meningkat setiap tahunnya.
PLT Kepala BPOM, Tengku Bahdar Johan Hamid mengatakan, penyitaan tersebut dilakukan dalam memberantas produk-produk makanan yang beredar di toko-toko yang tidak layak untuk dikonsumsi atau tidak memiliki legalitas.
"Dari data yang dihimpun BPOM pada 2013, hasil sitaan mencapai Rp13 miliar, sedangkan tahun 2014 meningkat menjadi Rp29 miliar, dan tahun 2015 mencapai Rp38 miliar. Hal ini perlu diawasi serius oleh kami agar makanan yang dikonsumsi masyakarat layak dan sehat," kata Bahdar saat diskusi di Gedung BPOM, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis (9/6).
Hasil sitaan yang dilakukan BPOM yakni 506 barang kedaluarsa, 492 jenis barang rusak, dan 393 jenis barang tidak memiliki izin edar. Menurutnya, barang-barang tersebut dari luar Indonesia seperti Singapura 41%, Italia 21%, dan Malaysia 15%.
"Negara paling banyak mengimpor barang-barang tersebut adalah Singapura, diikuti oleh Italia, Tiongkok, Malaysia, dan sebagainya," tuturnya.
Bahdar menjelaskan untuk jenis bahan makanan bermasalah itu berupa daging olahan 39%, pasta 16% dan keju 13%. Ia mengakui tak mudah untuk melakukan pengawasan, modus yang digunakan banyak melalui dumai (dunia Maya).
"Kami banyak mengalami kendala dalam melakukan pengawasan masuknya produk-produk makanan tidak layak konsumsi. Modus yang dilakukan oleh mereka biasa melalui Dumai. Tapi ada juga mereka menggunakan pelabuhan kecil nantinya disana ditampung oleh pengepul, kemudian dikirim ke Jakarta melalui jalur darat," pungkasnya. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
BPOM Pamerkan Hasil Sitaan Obat Ilegal hingga Viagra Senilai Rp2,74 Miliar di Jakarta
IHW Desak BPOM dan BPJPH Audit Aqua Terait Dugaan Penggunaan Air Sumur
Produk Mi Indonesia Jadi Temuan di Taiwan, BPOM Sebut Bukan Produk Ekspor Resmi Indonesia
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun
BPOM Cabut Izin Edar 14 Kosmetik Pembesar Payudara Hingga Perapat Vagina, Ini Daftarnya!
Pasar Pramuka dan Grogol Diduga Masih Jadi Tempat Peredaran Obat dan Kosmetik Palsu
Pasar Pramuka Bakal Ditata Ulang, BBPOM Fokus Pembenahan Penjualan Obat-obatan
BPOM Larang Edar 15 Obat Pemicu Jantung Hingga Kematian, Catat Nama-namanya!
BPOM Terjunkan Tim Cek Kandungan Ayam Goreng Widuran, Halal Atau Haramnya Urusan BPJPH
Pemicu Keracunan MBG, Diduga Karena Bahan Pangannya Terkontaminasi