Makan Mi Instan Jangan Berlebihan, Fungsi Otak Bisa Terganggu

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 24 Juli 2024
Makan Mi Instan Jangan Berlebihan, Fungsi Otak Bisa Terganggu

Jangan mengonsumsi mi instan secara berlebihan. (Foto: Unsplash/Joshua Ryder)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mi instan enak dan bikin nagih, tapi batasi konsumsinya ya. Mengonsumsi mi instan setiap hari tidak baik untuk kesehatan. Tubuh dapat berisiko mengalami sejumlah penyakit, salah satunya gangguan fungsi otak.

Mi instan mengandung MSG dan bahan pengawet, sehingga tidak baik untuk dikonsumsi secara terus menerus. Kedua kandungan ini dapat memengaruhi fungsi otak apabila dikonsumsi tanpa dibatasi.

Sejumlah penelitian membuktikan asupan SMG dalam jumlah berlebih dapat mengakibatkan pembengkakan dan kematian sel-sel otak sehat. Terlebih bagi orang yang sensitif terhadap MSG, risiko mereka mengalami efek ini makin tinggi. Selain itu, paparan bahan pengawet TBHQ juga dapat berakibat pada gangguan neurologi dalam jangka panjang.

Penelitian lain mengungkapkan bahwa MSG berkaitan dengan terjadinya penurunan daya ingat jangka pendek. Bahkan, gangguan saraf, gangguan jaringan otak mirip alzheimer juga mengintai akibat konsumsi MSG berlebihan. Namun, perlu ada studi lebih lanjut untuk memastikan efek ini karena penelitiannya baru dilakukan pada hewan.

Baca juga:

Mi Instan Panggang, Lezat dan Menyehatkan

Alodokter menyarankan agar mengonsumsi mi instan hanya satu sampai dua kali dalam sebulan. Cukup mengonsumsi makanan ini saat keadaan tertentu atau darurat.

Apabila ingin mengonsumsi mi instan, pilih yang rendah garam, natrium atau sodium. Alangkah lebih baik lagi untuk menambahkan nutrisi lainnya pada mi instan seperti sayur dan protein. Kamu bisa mengolah telur rebus, tahu rebus, atau ayam rebus untuk tambahan gizi pada mi instan. (ikh)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Bagikan