Maju Jadi Ketum Golkar, Bamsoet Dinilai Diuntungkan Rasa Nyaman Jokowi
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta)
MerahPutih.com - Pengamat politik dari Universitas Bunda Mulia, Silvanus Alvin mengatakan langkah politisi Golkar Bambang Soesatyo untuk maju sebagai calon Ketua Umum Golkar diuntungkan oleh rasa nyaman Presiden Jokowi terhadap dirinya.
"Untuk saat ini posisi Bamsoet memang berada di atas angin karena ada efek positif pasca-pertemuannya dengan Jokowi,” kata Alvin seperti dilansir Antara, Rabu (17/7).
Baca Juga: Reaksi Bamsoet Sikapi Isu Reshuffle Kabinet
Alvin mengatakan, jika merujuk pada perbedaan durasi pertemuan antara Jokowi dengan dua kandidat calon Ketua Umum Golkar yakni Bamsoet dan Airlangga Hartarto secara terpisah, menurutnya, Bamsoet lebih unggul lantaran dapat diterima Jokowi dalam waktu yang nisbi lebih lama.
Dia mengatakan, Jokowi kerap menyampaikan pesan politik yang tersirat. Durasi pertemuan antara Jokowi dengan Bamsoet yang lebih lama dibandingkan pertemuan Jokowi dengan Airlangga Hartarto menurutnya menyiratkan sesuatu.
Dia mengatakan, lamanya pertemuan Jokowi dengan Bamsoet menunjukkan Presiden Terpilih 2019-2024 itu nyaman dengan Bamsoet.
Baca Juga: Bamsoet Diklaim Sudah Dapat Dukungan 400 DPD Maju Jadi Ketum Golkar
"Bila pertemuan hanya sebentar, ya dapat diartikan kurang nyaman. Apalagi Jokowi ini tipe politisi yang mengedepankan 'kerja, kerja dan kerja' sehingga waktu itu sangat berharga," ujar Alvin.
Sementara untuk Airlangga, kata Alvin, posisinya diuntungkan karena saat ini yang bersangkutan merupakan Ketua Umum petahana.
Meskipun demikian Alvin menilai baik Airlangga maupun Bamsoet belum dalam posisi aman. Keduanya harus meyakinkan pemilik hak suara untuk bisa terpilih dalam Munas Golkar 2019. (*)
Baca Juga: Bamsoet Imbau DPD Cabut Dukungan Agar Tak Dinonaktifkan DPP Golkar
Bagikan
Berita Terkait
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
AMPG ke Laporkan Meme Bahlil ke Polisi, Golkar Tegaskan bukan Instruksi DPP
Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?