Maju di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Perkenalkan Diri sebagai 'Bang Emil'


Bacagub DKI Jakarta, Ridwan Kamil atau RK di DPD Demokrat DKI Jakarta. (foto: MerahPutih.com/Asropih)
MERAHPUTIH.COM - BAKAL calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Ridwan Kamil atau RK mengaku tak mau lagi dipanggil Kang Emil. Menurutnya, saat ini ia lebih pantas disapa 'Bang Emil'.
Ridwan Kamil menegaskan ia merasa perlu punya nama panggilan baru, menyesuaikan keputusannya maju dalam pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Hal itu disampaikan RK saat pidato di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat DKI Jakarta di Jalan Bangka, Jakarta Selatan, Jumat (23/8).
"Sebelum saya menyampaikan beberapa hal, saya kenalan dulu, ya Bapak Ibu. Nama saya Muhammad Ridwan Kamil, memang nama populernya Ridwan Kamil. Panggilannya Bang Emil, itu nama dari kecil kira-kira begitu," ujarnya.
Setelah perkenalan singkat, kader Partai Golkar ini bercerita soal latar bekalang dirinya, mulai dari keluarga hingga riwayat pendidikan.
Baca juga:
Pasca Ravisi UU Pilkada, KIM Plus Tetap Solid Dukung Ridwan Kamil
RK mengaku memiliki kakek seorang ulama. RK bercerita, sebelum menempuh pendidikan di luar negeri, pernah menyicipi nyantri. Hal itu disebabkan sang kakek mewariskan delapan pesantren untuk diurus keluarga besarnya.
"Jadi di dalam tubuh saya ada dua nilai Pak, mau ngomongin global hayuk, isu-isu dunia hayuk, ngomongin keislaman juga hayuk, karena dasar saya mengurusi pesantren lah kira-kira begitu," urainya.
RK melanjutkan ia merupakan anak kedua. Ia punya empat saudara. Ayahnya bernama Dr Atje Misbach Muhjiddin yang berprofesi sebagai doktor sekaligus dosen di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Sementara itu, ibunya bernama Tjutju Sukaesih.
Ia menjelaskan maju di pilkada Ibu Kota lantaran menerima dukungan dari KIM Plus agar dapat dengan mudah berkoordinasi dengan presiden nantinya. "Alasannya sederhana, kalau gubernur Jakarta satu frekuensi, mudah komunikasi dengan presidennya. Siapakah yang paling diuntungkan? Pihak yang paling diuntungkan ialah warga Jakarta. Jadi tidak boleh tentunya ada perbedaan frekuensi yang mungkin sudah kita pahami," tutupnya.(Asp)
Baca juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK

KPK Menduga Ridwan Kamil Terima Uang Dugaan Korupsi Bank BJB saat Jabat Gubernur Jawa Barat

Mobil Peninggalan BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil Belum Lunas, Berpotensi Dirampas Negara untuk Dilelang

KPK Buka Peluang Minta Keterangan Ridwan Kamil dalam Kasus Pengadaan Iklan di BJB

Mercy BJ Habibie Disita KPK, Ridwan Kamil Beli Dicicil Belum Lunas Masih Kurang Rp 1,3 Miliar

KPK Duga Ridwan Kamil Beli Mercy BJ Habibie Pakai Uang Korupsi Bank BJB

Ridwan Kamil Tolak Tes DNA Ulang, Hormati Hasil dari Pusdokkes Polri

Hari Ini Bareskrim Periksa Ridwan Kamil, Jatah Lisa Mariana Pekan Depan Habis Itu Gelar Perkara

KPU RI Pantau Langsung TPS di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka

Mercy BJ Habibie Jadi Pintu Masuk KPK Periksa Ridwan Kamil
