Mahasiswa Indonesia Jadi Korban TPPO Berkedok Kerja Magang di Jerman

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 20 Maret 2024
Mahasiswa Indonesia Jadi Korban TPPO Berkedok Kerja Magang di Jerman

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro. MP/Kanugrahan

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) lintas negara kembali dibongkar Bareskrim Polri. Kejahatan yang menjerat para mahasiswa itu memakai modus kerja magang di Jerman lewat program Ferienjob.

"Kami telah menetapkan lima orang WNI (warga negara Indonesia) sebagai tersangka," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/3).

Kelima tersangka masing-masing berinisial ER (39), A (37), SS (65), AJ (52), dan MZ (60). Dua dari lima tersangka, yakni ER dan A, berada di Jerman. "Sehingga kami berkoordinasi dengan pihak Divhubinter dan KBRI Jerman untuk penanganan terhadap dua tersangka tersebut," ucap Djuhandhani.

Baca juga:

Polri Turunkan Tim Usut Dugaan TPPO Pengungsi Rohingya

Djuhandhani menyebutkan para mahasiswa yang ingin kerja magang itu dipekerjakan secara ilegal hingga dieksploitasi. "Mahasiswa dipekerjakan secara non-prosedural sehingga mengakibatkan mahasiswa tereksploitasi," ucap Djuhandhani.

Direktorat Tindak Pidana Umum awalnya mendapatkan informasi dari KBRI di Berlin soal adanya empat mahasiswa yang sedang ikut Ferienjob. Program Ferienjob itu sendiri melibatkan 33 universitas di Indonesia. “Total mahasiswa yang diberangkatkan sebanyak 1.407 mahasiswa, yang terbagi di tiga agen tenaga kerja di Jerman," jelas Djuhandhani.

Mulanya, para mahasiswa mendapatkan sosialisasi magang di Jerman dari PT CVGEN dan PT SHB yang diduga masih berhubungan dengan pelaku. Lalu pada saat pendaftaran, korban dibebankan membayar biaya Rp 150 ribu yang mesti dikirim ke rekening PT CVGEN. “Juga membayar sebesar 150 euro untuk pembuatan letter of acceptance (LOA) kepada PT SHB," jelas Djuhandani.

Baca juga:

Polda Metro Jaya Bongkar Kasus Narkotika LSD dari Jerman

Setelah LOA terbit, korban harus membayar lagi 200 euro lagi kepada PT SHB dengan dalih pembuatan approval otoritas Jerman atau working permit, dan penerbitan surat tersebut selama satu hingga dua bulan. Bukannya magang di Jerman, para mahasiswa malah dibebankan lagi dana talangan Rp 30-50 juta. Pengembalian dana tersebut dengan cara pemotongan upah kerja tiap bulan.

Tak hanya itu, para mahasiswa setelah tiba di Jerman langsung disodorkan surat kontrak kerja oleh PT SHB dan working permit untuk didaftarkan ke Kementerian Tenaga Kerja Jerman. Kontrak kerja dibuat dalam bahasa Jerman, sehingga mahasiswa sulit memahami kalimat yang tertuang dalam kontrak kerja. Padahal bunyi kontrak kerja adalah berisi biaya penginapan, transportasi selama di Jerman yang dibebankan pada mahasiswa.

Pelaku juga mengiming-imingi Ferienjob masuk program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dapat dikonversikan menjadi 20 SKS. Berdasarkan informasi dari Kemendibud Ristek, Ferienjob bukanlah bagian dari program MBKM

Kemendikbud Ristek menyampaikan program Ferienjob ditolak karena kalender akademik Indonesia dan Jerman berbeda. "Mekanisme program pemagangan dari luar negeri, yaitu melalui usulan dari KBRI atau kedubes negara terkait," kata Djuhandhani. (Knu)

Baca juga:

Indonesia-Jerman Tingkatkan Hubungan Bilateral untuk Kerja Sama Kebudayaan

#Jerman
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam
Data lima tahun terakhir (2020-2024) menunjukkan, permintaan produk elektronik dunia terus meningkat dengan tren pertumbuhan 4,75 persen. Sementara itu, pada 2024, total nilai impor produk elektronik dunia mencapai USD 5,20 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 15 Agustus 2025
Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam
Dunia
Kereta di Jerman Tergelincir Bawa Penumpang 100 Orang, Sejumlah Orang Tewas dan Terluka
Dalam sebuah rekaman video terlihat beberapa petugas pemadam dan penyelamat sedang berusaha menyelamatkan para penumpang di gerbong-gerbong yang tergelincir.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Kereta di Jerman Tergelincir Bawa Penumpang 100 Orang, Sejumlah Orang Tewas dan Terluka
Indonesia
Dicalonkan Jadi Dubes RI untuk Jerman, Abdul Kadir Siap Wujudkan Visi Prabowo dalam Diplomasi
Ia menyebut isu perlindungan warga negara Indonesia (WNI) dan politik luar negeri bebas aktif menjadi prioritas.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Dicalonkan Jadi Dubes RI untuk Jerman, Abdul Kadir Siap Wujudkan Visi Prabowo dalam Diplomasi
Olahraga
Prediksi Jerman vs Italia: Perburuan Tiket Semifinal UEFA Nations League 2024/25
Jerman dan Italia akan bertarung memperebutkan tiket ke semifinal UEFA Nations League 2024/25 pada Senin (24/3/2025) dini hari WIB.
ImanK - Minggu, 23 Maret 2025
Prediksi Jerman vs Italia: Perburuan Tiket Semifinal UEFA Nations League 2024/25
Olahraga
Mesut Ozil Dilarang Kunjungi Werder Bremen, Dituduh Ekstremis Sayap Kanan
Mesut Ozil dilarang mengunjungi Werder Bremen. Ia dianggap sebagai ekstremis sayap kanan.
Soffi Amira - Rabu, 19 Maret 2025
Mesut Ozil Dilarang Kunjungi Werder Bremen, Dituduh Ekstremis Sayap Kanan
Dunia
3.400 Penerbangan di 11 Bandara Jerman Dibatalkan Imbas Aksi Mogok Massal Senin Lusa
Sekitar 510.000 penumpang akan terkena dampak akibat pembatalan 3.400 jadwal penerbangan imbas aksi mogok kerja di bawah Serikat Pekerja Ver.di.
Wisnu Cipto - Sabtu, 08 Maret 2025
3.400 Penerbangan di 11 Bandara Jerman Dibatalkan Imbas Aksi Mogok Massal Senin Lusa
Dunia
Senin 10 Maret, Operasional 11 Bandara Utama Jerman Terganggu 24 Jam Imbas Mogok Massal Buruh
Bandara yang terdampak aksi mogok awal pekan depan itu meliputi Frankfurt, Munich, Berlin-Brandenburg, Hamburg, Cologne-Bonn, Dusseldorf, Dortmund, Stuttgart, Bremen, Hannover, dan Leipzig/Halle.
Wisnu Cipto - Sabtu, 08 Maret 2025
Senin 10 Maret, Operasional 11 Bandara Utama Jerman Terganggu 24 Jam Imbas Mogok Massal Buruh
Dunia
Mobil Seruduk Demonstrasi Pekerja di Munchen, 27 Orang Luka-Luka
Pelaku serangan mobil itu ialah seorang warga negara Afghanistan berusia 24 tahun.
Dwi Astarini - Jumat, 14 Februari 2025
Mobil Seruduk Demonstrasi Pekerja di Munchen, 27 Orang Luka-Luka
Fun
EKONID dan Goethe-Institut Perkuat Kemitraan untuk Dukung Tenaga Kerja Indonesia ke Jerman
EKONID dan Goethe-Institut Indonesien resmi memperkuat kerja sama mereka.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 05 Februari 2025
EKONID dan Goethe-Institut Perkuat Kemitraan untuk Dukung Tenaga Kerja Indonesia ke Jerman
Dunia
Gangguan Komputer Landa Bandara Jerman, Pemeriksaan Penumpang Berjam-jam
Gangguan itu membuat kepolisian tidak bisa memeriksa data penumpang dari negara-negara di luar kawasan Schengen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 04 Januari 2025
Gangguan Komputer Landa Bandara Jerman, Pemeriksaan Penumpang Berjam-jam
Bagikan