Ma'ruf Amin Belum Dongkrak Elektabilitas PKB?

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 12 Januari 2019
Ma'ruf Amin Belum Dongkrak Elektabilitas PKB?

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bersama pengurus PKB dalam sebuah acara di Jakarta. (MP/Fadhli)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sejumlah partai politik (parpol) mengalami kenaikan elektabilitas, terkerek oleh coattail effect maupun manuver yang dilancarkan para elite. Sebagian lagi mengalami penurunan elektabilitas ataupun cenderung stabil.

Lembaga survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research mencatat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) relatif stabil pada kisaran 7,5 persen dalam Pemilihan Umun (Pemilu) 2019 ini.

Kehadiran sosok calon Wakil Presiden (cawapres) Ma'ruf Amin dinilai masih belum berdampak signifikan mengerek elektabilitas capres pasangannya, Jokowi. Meski diketahui, Ma'ruf juga sangat erat dengan basis Nahdlatul Ulama (NU).

"Mesin kampanye PKB dan Kiai Ma'ruf tampak belum sinkron," kata Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam siaran pers rilisnya (12/1).

Bedasarkan survei indEX Research PDI Perjuangan dan Gerindra paling banyak mengalami kenaikan elektabilitas. PDIP meningkat dari 23,1 persen pada survei periode November 2018 menjadi 25,7 persen. Sedangkan Gerindra naik dari 12,3 persen menjadi 14,7 persen.

"Kenaikan elektabilitas PDIP dan Gerindra tidak mengherankan, mengingat kedua parpol adalah pengusung utama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres)," katanya.

KH Ma'ruf Amin. (MP/Rizki Fitrianto)
KH Ma'ruf Amin. (MP/Rizki Fitrianto)

Sebaliknya, Golkar mengalami penurunan paling dalam dari sebelumnya 12,8 persen menjadi tinggal 9,8 persen. Penurunan juga dialami Demokrat, melemah dari 5,4 persen menjadi 4,6 persen.

"Tidak terwakilinya Golkar dan Demokrat dalam pasangan capres-cawapres menjadikan semangat caleg-caleg di basis suara turut merosot," ungkapnya.

Lebih lanjut, Vivin menuturkan, pemilu yang kali ini berjalan serentak lebih banyak didominasi wacana pertarungan pilpres.

"Di antara strategi yang dilakukan, Golkar merekrut Tuan Guru Bajang (TGB) yang sempat digadang-gadang sebagai capres. Sedangkan manuver Andi Arief dapat dibaca kaitannya dengan menjaga elektabilitas Demokrat," katanya.

Pada papan menengah ke bawah, sebagian besar parpol cenderung stabil elektabilitasnya. Yang paling mengalami kenaikan adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Berkarya.

"PSI naik dari 1,2 persen menjadi 2,3 persen. Sedangkan Berkarya dari sebelumnya hanya 0,1 persen menjadi 0,8 persen," kata Vivin.

Menurut Vivin, baik PSI maupun Berkarya mengandalkan strategi melontarkan isu-isu kontroversial untuk mendapatkan efek elektoral.

"PSI memanfaatkan isu-isu sensitif seperti Perda Syariah, poligami, hingga ucapan selamat Natal. Sedangkan Berkarya menjual Soeharto sebagai Bapak Pembangunan pada era Orde Baru," pungkas Vivin.

Survei indEX Research dilakukan pada 17-28 Desember 2018, dengan jumlah responden 1200 orang. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Asp)

#Pilpres 2019 #KH Ma'ruf Amin #PKB
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Jadikan Korban Musibah Al-Khoziny Anak Angkat
Cak Imin menegaskan akan menanggung pendidikan mereka hingga perguruan tinggi.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Cak Imin Jadikan Korban Musibah Al-Khoziny Anak Angkat
Indonesia
Legislator PKB Desak Investigasi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo
Keselamatan manusia harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan lembaga pendidikan
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
Legislator PKB Desak Investigasi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo
Indonesia
Cak Imin Instruksikan Kader PKB Bantu Tangani Musibah Musala Roboh di Al-Khoziny
Bantu tenaga maupun kebutuhan mendesak para santri terdampak.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Cak Imin Instruksikan Kader PKB Bantu Tangani Musibah Musala Roboh di Al-Khoziny
Indonesia
Setuju Revisi UU BUMN Ubah Status Kementerian, F-PKB Beri Sejumlah Catatan Khusus
Fraksi PKB menekankan sejumlah catatan penting yang harus diperhatikan pemerintah agar arah pengelolaan BUMN sejalan dengan amanat konstitusi.
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Setuju Revisi UU BUMN Ubah Status Kementerian, F-PKB Beri Sejumlah Catatan Khusus
Indonesia
PKB Dorong RUU Masyarakat Hukum Adat demi Cegah Konflik Horizontal
Dalam konstitusi, keberadaan masyarakat adat dijamin sebagai warga negara Indonesia.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
PKB Dorong RUU Masyarakat Hukum Adat demi Cegah Konflik Horizontal
Indonesia
PKB Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB: Memperkokoh Citra Indonesia di Forum Global
Dewan Syuro DPP PKB sebut pidato Prabowo menyuarakan aspirasi bangsa Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
PKB Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB: Memperkokoh Citra Indonesia di Forum Global
Indonesia
Kemenag Bentuk Ditjen Pesantren, PKB Optimistis Bisa Tingkatkan Layanan Pendidikan di Indonesia
Kementerian Agama segera membentuk Ditjen Pesantren. Ketua Fraksi PKB DPR, Jazilul Fawaid, menyambut positif langkah tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Kemenag Bentuk Ditjen Pesantren, PKB Optimistis Bisa Tingkatkan Layanan Pendidikan di Indonesia
Indonesia
Anggaran Pertanian Naik, PKB Sebut Harus Fokus ke Petani Milenial
Program kewirausahaan petani muda dan pendidikan pertanian perlu diperluas.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Anggaran Pertanian Naik, PKB Sebut Harus Fokus ke Petani Milenial
Indonesia
Anggota PKB di DPR Usul Gerbong Perokok di Kereta, Cak Imin Sebut itu Urusan Pribadi Itu
Usul itu bukan sikap partai.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Anggota PKB di DPR Usul Gerbong Perokok di Kereta, Cak Imin Sebut itu Urusan Pribadi Itu
Indonesia
RAPBN 2026, Fraksi PKB: Target Belanja Negara Harus Dikawal untuk Rakyat
Target belanja negara sebesar Rp 3.786,5 triliun disebut harus dikawal secara ketat agar benar-benar memberi manfaat bagi rakyat.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
RAPBN 2026, Fraksi PKB: Target Belanja Negara Harus Dikawal untuk Rakyat
Bagikan