Lumpur Lapindo Kandung Unsur Bahan untuk Baterai
Semburan lumpur Lapindo hingga kini masih meluap dan disinyalir mengandung unsur lithium. (Foto: MP/Istimewa)
MerahPutih.com - Tanah lumpur Lapindo Sidoarjo nyatanya didominasi kandungan lithium yang cocok untuk material baterai.
Hal tersebut ditemukan oleh Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).
Selain itu, peneliti dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, ada potensi kandungan logam tanah jarang (rare earth) di tempat tersebut.
Baca Juga:
PUPR Ajukan Tambahan Rp1,5 Triliun Buat Ganti Rugi Lumpur Lapindo
Pihak ITS sudah meriset pada 2013 silam. Riset dilakukan Amien Widodo dan Lukman Noerochim dan berjudul "Proses Ekstraksi dan Pengolahan Lithium dari Lumpur Sidoarjo untuk Pembuatan Katoda Baterei Lithium."
Hasil riset tersebut dipresentasikan di kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam Andi Arief di Kompleks Sekretariat Negara.
"Lithium jadi salah satu bahan baku pembuatan katoda baterai. Pada riset itu, dalam cairan geotermal lumpur Sidoarjo ada kandungan lithium setinggi 5.81 mg/liter bisa dijadikan sebagai sumber lithium paling berpotensi," tandas Amien, Rabu (23/2).
Baca Juga:
Pemerintah Kenakan Bunga 4,8 Persen kepada PT Minarak Lapindo
Sayangnya, hingga kini kandungan logam tanah berlithium itu belum diteliti potensinya. Padahal, permintaan lithium saat ini sangat tinggi sebab digunakan untuk salah satu komponen gawai.
"Saat ini belum ada penelitian lanjutan, sebab kapasitas saya saat itu adalah geologi maka saya hanya meneliti bagian komponen saja," tutur Amin. (Andika Eldon/Jawa Timur)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Bangunan Ambruk Ponpes Al-Khoziny Jadi Alarm Perbaikan Sistem Konstruksi Nasional
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Bermodal Surat Sakti, Polisi Bakal Tertibkan Sound Horeg di Jawa Timur
DPR Desak Pertamina Cepat Atasi Kelangkaan BBM di Tapal Kuda, Alihkan Stok dari Surabaya-Malang